Selain kepribadian (personality), yang kami adakan testnya beberapa bulan yang lalu, salah satu yang menurut kami paling signifikan dalam proses membentuk suatu strategi investasi adalah Pain Tolerance. Pain Tolerance yang kami maksud disini adalah kemampuan anda mentoleransi rasa sakit yang diakibatkan oleh volatilitas harga saham. Hal ini biasanya berubah seiring dengan berubahnya musim kehidupan kita. Meskipun dengan kepribadian yang masih sama, tetapi jika tuntutan musim kehidupan sudah berubah, tentu strategi juga harus BERUBAH.
Sederhananya seperti ini, jika saya masih belum menikah, dan belum memiliki tanggungan, maka saya seharusnya masih bisa mengambil Investasi dengan POTENTIAL REWARD yang lebih tinggi, meskipun itu artinya saya juga harus siap menerima RISK yang lebih besar juga.
Tetapi ketika musim berganti, saya sudah memiliki tanggungan keluarga, meskipun dengan kepribadian yang masih sama dan keinginan akan POTENTIAL REWARD yang sama, Pain Tolerance saya terhadap kerugian yang diakibatkan oleh volatilitasi harga tentu sudah jauh berbeda. Hal ini bukan karena kita menjadi lebih lemah, tetapi karena musim kehidupan kita yang membuat kita demikian.
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, kami mengundang seluruh pembaca setia website kami, untuk mengikuti salah satu test yang dibuat oleh ahli Psikolog di tim kami, yaitu “PAIN TOLERANCE TEST“. Tujuan dari test ini adalah untuk membantu anda ‘meramu’ portfolio yang sesuai dengan pain tolerance anda di musim kehidupan anda saat ini.
Pada workshop Money Management & Psychology Trading, salah satu materi yang kami ajarkan adalah Portfolio Construction. Pada bagian ini, kami coba memberi tahu anda bagaimana strategi yang biasa digunakan oleh para Fund Manager Besar dalam meramu portfolio mereka sehingga bisa secara konsisten terus menghasilkan profit. Daftarkan diri anda pada workshop Money Management & Psychology Trading pada form ini.
Kami sendiri sudah menyiapkan berapa jenis Portofolio, yang kami adaptasi dari ‘kriteria’ pembaca setia website kami, serta ‘musim kehidupan’-nya. Sehingga porsi saham – saham yang kami ramu ini di setiap portfolio, dibentuk dengan satu tujuan, “CUKUP BESAR untuk membuat anda kaya, dan CUKUP KECIL untuk menghindari anda dari resiko.”
Salah satu yang MENARIK dari hasil riset yang dilakukan tim kami ini adalah: dulu kami menilai bahwa trader atau investor dengan Pain Tolerance tinggi hanyalah orang – orang muda yang belum memiliki tanggungan apapun. Tetapi hasil ini riset ini menunjukan bahwa ada musim kehidupan tertentu yang justru Investor yang tergolong di dalamnya, memiliki pain tolerance lebih tinggi dari orang muda. Dan ada juga beberapa kriteria orang muda yang ternyata karena tuntutan musim kehidupan dengan kondisi khusus, membuat mereka memiliki pain tolerance sangat rendah.
Dalam 3 test yang saya ikuti, hasilnya selalu berujung pada “TIMELESS PORTFOLIO”. Yang mana porsi saham – saham yang digunakan untuk meramu portfolio ini, diperuntukan pada Investor dengan Pain Tolerance rendah, serta sudah memiliki tanggungan, namun masih mentoleransi jika terpapar sedikit INVESTASI dengan Volatilitas Tinggi.
*Portofolio yang dikirimkan sebagai hasil, merupakan hasil riset. Bukan berarti anda harus membeli secara keseluruhan saham yang ada dalam portfolio tersebut. Hasil riset ini hanya digunakan untuk menggambarkan saham yang cocok dengan pain tolerance anda di musim kehidupan anda saat ini. Anda bisa menggantinya secara wajar, dengan saham yang menurut anda memiliki peluang lebih baik, namun dengan kriteria yang sama.
Lalu portofolio manakah yang cocok dengan kondisi anda saat ini? Silahkan ikuti test dibawah ini:
Test ini berisi 15 pertanyaan yang anda harus anda jawab, dan kami akan mengirimkan hasil-nya dalam kurun waktu 1×24 jam ke email yang anda cantumkan pada form tersebut.
Terima kasih atas partisipasinya, semoga bermanfaat.
Joseph Gabetua S.S.T.
Analyst of Creative Trading System. Relentless Trader and Part Time Investor. Huge dreams, Small me.
1 comment
Halo CTS… Mau tanya dong untuk test ini masih bisa kah? Dulu saya pernah coba dan iseng pengen coba lagi setelah kemaren ikut workshop belajar saham dari nol (lagi)…