Pagi ini saya akan sedikit sharing tentang pengalaman saya di pasar modal sejak awal sampai sekarang, naik turun yang saya alami. Dari seorang mahasiswa yang tidak kenal saham, tidak punya modal sampai saat ini.
Saya tidak bermaksud menyombongkan diri, karena saya juga masih sama dengan anda semua, saya hanya share pengalaman, apa yang saya pelajari, dan prinsip-prinsip yang saya bentuk dalam trading.
Saya harap ini bisa berguna terutama bagi teman-teman yang juga masih baru di pasar modal. Posting ini adalah lanjutan dari posting saya sebelumnya, jika anda belum membaca posting sebelumnya, anda bisa membacanya disini.
AFTER THAT…
Memperlajari Bandarmologi menjadi jawaban dari kebutuhan saya, hal ini membuat saya lebih yakin untuk menjalani trading saya, lebih tenang dalam meng-hold suatu saham yang sedang untung, juga lebih iklas ketika cut loss. Namun setelah menemukan cara analisa yang cocok dengan kepribadian saya pun saya menyadari bahwa analisa hanyalah sebagian kecil dari kesusksesan di market.
Faktor utama yang mengantarkan kita pada kesuksesan adalah mental, pengalaman dan kemampuan untuk dengan cepat menyadari kesalahan yang kita lakukan. Sayangnya untuk mendapatkan itu semua tidak ada jalan pintasnya, semuanya hanya bisa didapatkan dengan pengalaman trading, terus belajar, terus me-review hasil dari trading kita.
Saya sadar meskipun saya merasa cukup baik dalam menganalisa saham, memprediksi saham mana yang akan naik, saham mana yang mulai turun. Namun eksekusinya di market tidaklah semudah itu, dibutuhkan kesabaran, fokus dan disiplin. Selain itu saya juga terus berusaha meng-eliminasi segala hal yang membuat saya mengambil keputusan yang salah.
Beberapa hal yang saya lakukan adalah :
BAHAYA RUNNING TRADE
Entah berapa ratus kali Running Trade membuat saya melupakan analisa yang sudah saya lakukan, dan membeli saham yang sedang hot di running trade. Dan mayoritas hal tersebut hanya berakhir dengan penyesalan.
Running Trade memang sering kali menjebak kita pada saham-saham yang tidak kita mau, running trade adalah aksi marketing yang sering kali membuat kita melupakan apa yang sebenarnya kita inginkan dan butuhkan, bukan hanya itu fluktuasi di running trade sering kali membuat trading strategi yang kita buat menjadi kacau balau, profit taking terlalu cepat, atau cut loss terlalu lambat.
Itu sebabnya saya selalu sebisa mungkin untuk mengurangi waktu untuk melihat running trade, dan meskipun sedang melihat saya terlebih dulu mem-filter saham-saham yang muncul di running trade saya. Setiap akhir bulan saya memilih maksimal 30 saham yang menurut saya paling berpotensi untuk naik, saham-saham tersebut lah yang saya tampilkan di running trade, untuk satu bulan tersebut saya tidak peduli pada saham-saham yang lainnya.
TRADING DOCUMENTATION
Ini adalah satu dari banyak hal yang saya pelajari dari Warren Buffet, dia sebelum melakukan membeli suatu saham dia selalu menuliskan alasan, dan trading strategi yang mendasari mengapa dia membeli saham tersebut, hal itu merupakan alat untuk mengetahui apakah saham yang dia beli tersebut masih berjalan sesuai dengan alasan mengapa dia membelinya atau tidak, bukan hanya itu setelah dia menjual saham tersebut, dia pun melakukan hal yang sama, sehingga bisa menjadi pembelajaran untuk kedepannya.
Hal ini sangat membantu saya untuk menevaluasi setiap keputusan yang saya lakukan, dan belajar dari kesalahan.
MENGHINDARI TEKANAN MENTAL YANG TIDAK PERLU
Saya sangat tidak menyarankan untuk melakukan trading dalam kondisi mental yang tertekan, karena hal tersebut dapat menghancurkan anda, itulah juga yang saya pelajari, ketika saya sedang dalam kondisi mental yang buruk, saya cenderung menghindari untuk melakukan trading.
Hal ini menjaga saya untuk tetap memiliki pikiran yang logis dalam setiap keputusan yang saya ambil, jadi ketika saya sedang ada masalah, bad mood karena loss besar, dll. Saya cenderung meliburkan diri untuk me-refresh diri saya sebelum kembali trading.
Hal lain yang juga membantu saya adalah menghindari saham-saham yang membuat saya takut, istilah ‘saham yang serem-serem nikmat’ tidak ada di kamus saya dalam trading, karena saham yang sejak awal menakutkan adalah beban mental tambahan yang perlu saya tanggung,
MENCARI AKTIVITAS DAN INCOME TAMBAHAN
Dulu saya memiliki idealisme bahwa saya TRADER bukan TRAINER, saya cenderung mempertanyakan para trader berpengalaman yang masih memiliki kerjaan sampingan di luar trading, saya selalu beranggapan kalau dia benar-benar jago kenapa dia harus memiliki pekerjaan lain, kenapa dia harus mengadakan Workshop, dan lain-lain.
Namun setelah banyak berbincang-bincang dengan para senior, mereka mengatakan kalau income kita murni dari trading, makan tekanan mental kita untuk selalu untung akan jauh lebih besar, sementara dalam trading tidak mungkin untuk selalu untung.
Jika kita memiliki income tambahan, sebesar atau sekecil apa pun itu, hal itu justru akan membantu kita dalam trading, dan dalam mengurangi beban mental.
Hal tersebut saya rasakan dulu, di awal karir saya menjadi full time trader, dimana hidup saya hanya terfokus pada trading setiap hari. Gejolak hari-hari saya sangat ekstrim, ketika untung saya super excited dan ketika loss hari – hari terasa gelap.
Ketika income saya di bawah ekspektasi, saya memaksakan diri untuk lebih sering lagi trading, lebih banyak lagi menganalisa, dan lebih jarang lagi loss.
Hal itu sangat menyiksa, karena itu setelah mendapat nasihat dari banyak orang saya memutuskan, untuk mulai mencari aktivitas tambahan, seperti mulai dari mengajar mahasiswa, menulis blog mengadakan investor gathering, dan aktivitas lainnya yang bisa membuat saya fresh.
Selain itu seperti anda ketahui sejak tahun lalu saya juga mengadakan Workshop, saya beranggapan selama Workshop tidak menganggu trading saya, tidak apa-apa saya menjadi TRADER sekaligus TRAINER.
BANYAK BERAMAL
Rumus tabur-tuai adalah rumus yang paling saya percaya dalam trading di Stock Market, saya percaya ketika saya banyak menabur, TUHAN akan memberikan tuaian yang lebih banyak lagi. Itu sebabnya ketika saya mendapat keuntungan, bahkan ketika saya merugi saya akan selalu memutuskan untuk memberi uang saya sebanyak saya bisa.
Bahkan seorang Warren Buffet sudah memberikan ratusan trilliun dari uangnya untuk beramal dan dia tidak menjadi miskin, bahkan assetnya terus bertambah, kita semua juga bisa melakukan yang sama.
Jika selama ini anda merugi, cobalah untuk memberi terlebih dahulu, Tuhan pasti akan menurunkan berkat untuk anda, dan di Stock Market sangat mudah bagi TUHAN untuk menurunkan berkat pada kita.
Apa pun agama anda, hukum tabur – tuai pasti akan berlaku dalam kehidupan anda. Mulailah menabur…
Artikel ini saya dedikasikan pada TUHAN, yang telah membawa saya ke tempat dimana saya berada saat ini, dan terus bekerja dalam hidup saya membawa ke tempat yang Dia inginkan. I everything I do, All the Praise Goes Out to YOU
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market