Ekspektasi peningkatan permintaan semen akan memulihkan tren pertumbuhan penjualan emiten sektor semen tahun ini. Permintaan semen nasional diprediksi meningkat menjadi 9,8% menjadi 66,4 juta ton, dibandingkan 60,4 juta ton.
Analis Ciptadana Securities Andre Susanto mengatakan, proyeksikan peningkatan permintaan semen ditopang tren pertumbuhan investasi dengan target sekitar 6,5% dan peningkatan produk domestik bruto (gross domestic bruto/GDP) sekitar 5,4% tahun ini.
“Meski permintaan semen nasional cenderung bertumbuh, kami memperkirakan margin keuntungan emiten semen berpeluang terpangkas akibat peningkatan persaingan. Margin seluruh produsen semen bisa turun berkisar 30-40 basis poin tahun ini,” tulisnya dalam riset yang diterbitkan di Jakarta, belum lama ini.
Walaupun penjualan semen nasional diproyeksikan bertumbuh, Ciptadana Securities justru merevisi turun peringkat sektor semen dari overweight menjadi neutral. Penurunan peringkat ini didasarkan atas kelebihan pasokan semen di seluruh daerah di Indonesia, seiring gencarnya penambahan kapasitas pabrik semen dalam beberapa tahun terakhir.
Ciptadana menetakan saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) sebagai pilihan teratas untuk emiten sektor semen dengan rekomendasi beli dan target harga Rp 12.650. Target harga ini merefleksikan estimasi PER tahun ini sekitar 14 kali. Sedangkan emiten PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) dengan rekomendasi hold target harga Rp 19.000.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market