Semakin tingginya budaya ‘CUMA BACA JUDUL ARTIKEL’ di kalangan para investor di Indonesia membuat banyak pihak bingung dengan berita yang mengatakan bahwa ketika CREDIT SUISSE memprediksi IHSG akan turun, JP MORGAN malah memprediksi IHSG akan bullish seperti judul berita di di bawah.
Karena cukup mengherankan kalau sesama investor asing ‘nggak sinkron’, ketika CS fokus menakut-nakuti investor lokal supaya mau jualan. BK (JP MORGAN) juga idealnya melakukan yang sama… Supaya investor lokalnya semakin khawatir dan segera jualan !!
Namun sebenarnya jika kita MEMBACA artikel di bawah, terlepas dari judulnya yang sedikit ‘menjebak’ namun prediksinya SEBENARNYA SAMA.
JP MORGAN memprediksi di awal tahun ini, IHSG masuk akan tertekan, dan IHSG diprediksi baru akan bangkit di kuartal kedua nanti (bulan April – Juni) , predisksi ini sudah sangat sesuai dengan predisksi kami kemarin yang mengatakan :
Kami optimis IHSG masih akan bergerak naik menuju ke target investor asing yang kami katakan di awal Januari di level 7.000 sebelum pelaksanaan Pilpres (bulan APRIL). Kenaikan IHSG ini didorong oleh kepanikan investor lokal sehingga sahamnya bisa dibeli ASING.
Baru setelahnya ketika IHSG sudah sampai ke target yang diinginkan investor asing, di situlah investor asing ingin melakukan PROFIT TAKING, dan kalau mereka MAU JUALAN, artinya mereka harus membuat investor lokal MAU BELI.
Itu sebabnya JP MORGAN mengatakan kepada Investor lokal kalau bulan APRIL nanti IHSG akan BULLISH karena investor lokal biasanya baru akan mau beli ketika kondisi dikatakan sedang bagus, jadi kalau mereka mau jualan tentunya mereka harus mengatakan IHSG akan Bullish.
Sederhananya mereka sedang mengatakan kepada investor lokal :
” Jual dulu saham anda sekarang ke kami sekarang, nanti bulan April ketika pemilu sudah selesai, IHSG mungkin sudah 7000an, dan kami (investor asing ) sudah ingin PROFIT TAKING, kami akan merekomendasikan ke anda untuk MEMBELI LAGI saham tersebut dari kami yang sebelumnya sebelumnya anda jual!! “
Dari 2 pemberitaan ini kita tentunya dapat mengambil beberapa pembelajaran berarti :
Pertama, kalau kita mau mengambil keputusan berdasarkan sebuah berita atau analisa yang kita dapat, jangan pernah hanya membaca judulnya saja. Pastikan anda membaca dan mengerti isi dari tulisan tersebut, barulah anda mengambil keputusan. Technique membuat judul yang provokatif sudah masuk dalam ilmu jurnalisme dunia modern. Karena judul yang provokatif bertujuan supaya orang membaca artikel tersebut, bukan supaya mengambil keputusan setelah membaca judul artikel tersebut.
Kedua, jangan terlalu percaya dengan analisa yang dibuat oleh analis sekuritas, apa pun sekuritasnya, baik asing maupun lokal. Karena di bursa saham ada begitu banyak kepentingan, yang sering kali mempengaruhi analisa-analisa dan berita-berita yang dirilis ke publik. Jangan lupa terlepas dari gelar yang mereka miliki, seorang analis sekuritas hanyalah karyawan dari sekuritas yang tugasnya membuat PDF-PDF market report yang sering anda terima.
Jadi jika boss atau client besar-nya memerintahkan : “Tolong rilis analis ke publik untuk menakut-nakuti para investor ritel, supaya mereka mau jualan, karena saya mau beli.”
Maka sebagai pegawai dia harus mematuhi perintah tersebut, karena untuk itulah mereka digaji setiap bulan. Jangan lupa seorang analis bukanlah orang yang pintar memprediksi pergerakan harga kedepan, karena kalau mereka ahli, harusnya mereka jadi trader, bukan jadi analis sekuritas.
Tugas mereka adalah mencari alasan-alasan yang masuk akal dan bisa dipercaya investor, jadi kalau rekomendasinya positif, tugas mereka adalah mencari alasan yang masuk akal yang menunjang kenaikan harga. Kalau rekomendasinya negatif, tugas mereka adalah mencari alasan yang menunjang penurunan harga.
Sama seperti report dari Credit Suisse yang kami bahas 2 hari yang lalu karena kemungkinan perintahnya adalah MEMBUAT ANALISA YANG MEMBUAT INVESTOR LOKAL TAKUT dan MAU JUALAN KE ASING.
Maka tugas seorang analis sekuritas adalah mencari alasan untuk menunjang tujuan tersebut :
Karena rupiah dalam trend menguat, maka analis sekuritas yang diberi tugas tidak bisa mengatakan IHSG akan turun ke 5.000an karena rupiah sedang menguat (karena kalau seperti ini kurang masuk logika, dan kurang bisa dipercaya), itu sebabnya mereka mengatakan kenaikan RUPIAH sudah ‘overbought’ dan diprediksi turun. Faktanya sama-sama tentang penguatan rupiah, namun ditampilkan dengan berbeda sesuai dengan kebutuhan penugasan.
Alasan lain yang digunakan : Karena harga saham sudah naik, dan trendnya sedang bullish, maka analis tersebut tidak bisa mengatakan IHSG akan turun, karena sekarang sedang bullish. Kalau analisanya begitu dia akan terlihat bodoh dan bisa kehilangan pekerjaannya.
Itu sebabnya analisanya mengatakan bahwa valuasi saham-saham di Indonesia sudah mahal. Kita bisa melihat semuanya hanya dicocok-cocokan dengan REQUEST dari BOSSnya. Begitulah cara analis sekuritas mencari nafkah mereka sekolah tinggi-tinggi untuk membuat report-report seperti itu, jadi pastinya mereka sudah sangat terlatih untuk itu.
Ketiga, sudah sejak puluhan tahun yang lalu para fund manager raksasa selalu bergerak searah da ter-organisasi satu sama lain, itu sebabnya trend keluar-masuknya dana asing juga selalu berjalan beriringan di bursa kita. Bagi investor asing mencari keuntungan melawan investor lokal saja sudah sulit, jika mereka pun bertarung antar mereka sendiri, maka ini akan membuat mereka bertambah lemah, dan justru sama-sama berpotensi mengalami kerugian.
Jadi tidak ada istilah perang antar CS dan BK, pertama karena jika dibaca benar-benar, analisa CS dan BK sebenarnya sama, kedua analisa dan action tentunya tidak harus sama. Kalaupun seandainya analisa CS dan BK mengatakan hal yang bertolak belakang, hal tersebut tidak lebih dari 2 file PDF satu dibuat oleh Credit Suisse, dan satu lagi oleh JP Morgan yang berkata 2 hal yang berbeda, tidak lebih dari itu.
Kalau kita menganggap CS dan BK adalah 2 perusahaan investasi kelas dunia, maka seharusnya kita juga menganggap kalau mereka tidak digerakan oleh orang-orang bodoh, karena orang pintar tidak akan menyebar strategi mereka sendiri ke publik, baru setelahnya me-eksekusi strategi tersebut. Orang pintar akan merilis analisa yang dapat mendukung strategi mereka, dan sekali lagi satu hal yang anda harus terus tanamkan di pemikiran anda, di bursa saham KETIKA ADA YANG BELI, HARUS ADA YANG JUAL.
Founder & Creative Director of Creative Trading System.
Creative Thinker, Stock Trader, Typo Writer & Enthusiastic Teacher.
Big believer of Sowing and Reaping.
Just A Simple Man with Extraordinary God
7 comments
Bagaimana dengan net sell asing yang cukup besar pada 2 hari terakhir? Dan IHSG yang turun tidak banyak dengan outflow yang cukup besar tsb.
Puji Tuhan saya direkomendasikan oleh teman saya sekantor mengenai official account Creative Trader. Dan pastinya saya sungguh diberkati sekali melalui postingan2nya yang membuka mata saya mengenai dunia pasar modal. Saya hanya pemula yang baru masuk di november 2018, tapi dari semua analis yang saya temui cuma CTS yang bisa membantu saya secara “tidak langsung” untuk memahami ilmu2 foreign flow & bandarmology.
Jujur saya sangat tertarik dengan tools & workshop yang diadakan, tetapi terkendala dengan lokasi dan jadwal.
Kiranya Tuhan mengizinkan saya untuk dapat mengikutinya suatu hari nanti.
Tuhan Memberkati teman2 CTS semua🙏🙏
Kesimpulan yang bagus dari team CTS.
Tapi ada yang masih saya pertanyakan pak Arga, bagaimana dengan net sell asing yang cukup besar 2 hari terakhir, dan IHSG yang tidak turun banyak dengan outflow sebesar itu?
Apa analisa Pak Arga?
Analisa Pak Argha adalah analisa edukatif yg mendidik investor lokal agar memiliki perspektif luas. Oleh karena itu creative trader selalu jdi rujukan sya untuk mendapatkan informasi valid ttg stock market
Terima kasih atas analisa yg Jujur, Cerdas, Tajam dan Lugas…. Sangat mencerahkan !!! Mantapzzzzzz…….
Analisis yang mencerahkan. Sejak menjadi pembaca setia Web CTS dan jadi alumni workshopnya, saya tidak pernah lagi baca analis sekuritas. Paling baca buat nice to know aja. Terima kasih Pak Argha dan Team, cuma info-info dari CTS ini yang setiap hari saya buka sebagai salah satu analisis pendukung keputusan trading saya. Web lain nggak ada yg seperti ini…
wilayah makassar pak argha kapan worshopnya ? ..