Hari Jumat lalu IHSG sempat mengalami penurunan cukup besar (lebih dari 1%) namun di waktu yang sama outflow asing penjang hari tidak pernah mencapai level -100M sepanjang hari. Sentimen koreksi besar di bursa China membuat IHSG akhirnya mengalami koreksi yang memang sejak 2 minggu terakhir sudah kita tunggu-tunggu. Seperti kami sebutkan dalam posting Jumat pagi lalu, IHSG masih berada cukup jauh di atas level wajarnya secara Foreign Flow dan untuk IHSG memulai periode window dressingnya dibutuhkan 2 kondisi : inflow dana asing dalam jumlah yang besar (dan / atau ) IHSG mengalami koreksi tanpa disertai outflow asing, sehingga IHSG semakin mendekati level wajar Foreign Flownya.
Jika melihat perdagangan dua hari terakhir, kita melihat 2 kondisi diatas terpenuhi, pertama inflow yang cukup besar terjadi pada hari Kamis lalu, dan koreksi IHSG tanpa ada outflow signifikan hari Jumat. Menandai IHSG terlihat sudah mulai bersiap-siap untuk masa bullish di akhir tahun.
Untuk hari ini kami melihat dan berharap IHSG masih akan melanjutkan koreksinya seperti yang terjadi pada hari Jumat lalu, kondisi tersebut kemungkinan akan dapat terlaksana jika indeks China kembali terkoreksi hari ini.
Selain indeks China, berikut ini beberapa grafik yang perlu kita perhatikan sepanjang minggu ini :
Indeks China mengalami koreksi besar pertamanya sejak pertengahan bulan Agustus lalu, sejauh ini trend bullish jangka menengah di indeks ini masih terlihat berlangsung cukup baik. Minggu ini kita dapat melihat apakah indeks China sanggup melanjutkan trend bullishnya atau akan mengalami konsolidasi terlebih dahulu.
Dow Jones hanya bergerak flat sepanjang minggu lalu, resisten di 17.950 masih belum berhasil disentuh sepanjang minggu lalu. Kemungkinan pergerakan Dow Jones hari ini masih 50-50. Harapan kita Dow mengalami koreksi minggu ini untuk dapat memperlancar koreksi di IHSG.
Penguatan USD adalah menjadi ancaman terbesar pergerakan IHSG di bulan Desember nanti, hari Jumat lalu USD Indeks kembali membentuk level tertingginya dalam 6 bulan terakhir, semakin tinggi USD Indeks semakin berat tugas BI untuk mengintervensi pelemahan rupiah terhadap USD.
Mewakili harga Komoditas, OIL Price kembali bergerak turun hari Jumat lalu, melihat grafik ini bukan potensi harga komoditas kembali menyentuh level terendahnya di bulan Desember semakin terbuka. Kami menyarankan untuk menghindari saham-saham komoditas dalam jangka pendek, keculai untuk daily trade.
KESIMPULAN
Pergerakan IHSG minggu lalu membuat kondisi IHSG menjadi lebih baik untuk rally akhir tahun, dalam 1-2 hari kedepan kami masih mengharapkan terjadi koreksi sehat di IHSG, kita mengharapkan koreksi dari bursa regional untuk memotori koreksi IHSG, apa pun alasannya koreksi IHSG adalah sesuatu yang baik selama tidak disertai dengan outflow yang besar.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market