Kemarin (22 Sept 2015) Rupiah sudah berada di level 14.500an level psikologis yang akhirnya ditembus karena terus melemahnya mata uang kita. Akhir-akhir ini tampaknya tidak ada yang sanggup menahan pelemahan mata uang negara kita terhadap dollar Amerika.
Jika trend pelemahan terus terjadi dengan kecepatansebulan terakhir kemungkinan di akhir tahun ini Rupiah sudah ada di level 16.000an per dollar Amerika. Seperti kita lihat pada grafik di atas pelemahan rupiah satu bulan terakhir terlihat lebih cepat daripada trend pelemahan yang terjadi setahun terakhir.
Dalam seminggu terakhir rupiah terus melemah meskipun faktor naiknya suku bunga The Fed yang sebelumnya ditakutkan pelaku pasar tidak menjadi kenyataan, menandakan gawatnya kondisi mata uang kita.
Penguatan dollar terhadap rupiah dalam 6 bulan terakhir tidaklah disebabkan karena penguatan dollar itu sendiri, pada grafik di atas kita bisa melihat grafik pergerakan Dollar terhadap beberapa mata uang utama dunia, sejak bulan Maret lalu USD terlihat berada dalam trend penurunan.
Artinya pelemahan Rupiah saat ini tidak lagi dipengaruhi oleh kondisi eksternal melainkan kondisi dalam negeri. Selain itu pelemahan rupiah juga tidak dipengaruhi oleh neraca perdaganan (ekport – import) yang justru positif dalam 2 bulan terakhir.
Faktor utama yang menyababkan pelemahan rupiah adalah terus turunnya kepercayaan masyarakat terhadap rupiah, hal ini terlihat jelas saat ini, bahkan ketika USD mencapai level tertingginya dalam 15 tahun terakhir masih banyak orang yang baru mempertimbangkan untuk membeli dollar sebagai investasi di masa krisis karena percaya rupiah akan terus melemah.
Bank Indonesia yang bertugas menjaga stabilitas rupiah terlihat tidak banyak bergerak untuk menjaga nilai tukar. Suku bunga tetap tidak diturunkan, dan intervensi BI terhadap rupiah juga tidak terlihat efeknya.
Kepercayaan masyarakat pada kinerja pemerintah dalam hal ini juga sangat rendah, dapat dilihat dari tidak adanya efek pergantian kabinet dan paket kebijakan ekonomi terhadap nilai tukar rupiah.
Jika melihat kondisi saat ini sulit mengharapkan rupiah dapat berbalik arah dalam jangka pendek. Dunia Financial adalah sangat dipengaruhi oleh faktor kepercayaan, ketika level kepercayaan masyarakat terus berkurang, dan pemerintah juga BI gagal mengembalikan level kepercayaan tersebut, rupiah akan terus melemah.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market