Kenaikan harga batubara yang terjadi saat ini benar-benar luar biasa, 2 bulan yang lalu harga batubara masih berada di level $60-an, dan saat ini sudah berada di level $92 / metric ton. Kenaikan ini berhasil membuat index harga saham batubara berhasil menembus level tertingginya dalam 2 tahun terakhir. Kenaikan ini memang luar sangat luar biasa, karena di awal tahun banyak analis fundamental justru meramalkan kalau industri ini sudah tinggal menunggu tamat, karena issue Green Energy.
Jika kita melihat grafik harga batubara di atas kita dapat melihat betapa luar biasanya kenaikan harga batubara yang terjadi saat ini, harga saat ini bahwa sudah jauh melampaui level tertingginya dalam 2 tahun terakhir, dimana pada bulan Oktober 2014 lalu harga batubara masih berada di level $69 dan saat ini sudah naik 30% dari level tertingginya 2 tahun yang lalu. Jika dilihat dari sudut pandang ini kenaikan harga saham-saham batubara saat ini terlihat masih jauh tertinggal.
Dalam grafik Index saham-saham batubara di atas, kita melihat bahwa harga saham-saham batubara saat ini masih berada di kisaran yang sama denga level tertingginya di bulan Oktober 2014, artinya jika harga saham-saham batubara memiliki korelasi yang sempurna dengan harga batubara, maka seharusnya harga saham-saham batubara masih berpotensi naik 30% lagi dari level saat ini, dengan asumsi harga batubara tetap sama di level harga saat ini.
Tertinggalnya harga CTS COAL INDEX ini akan mengalirkan sentimen positif ke saham-saham sector ini, potensi 30% kenaikan umumnya membuat optimisme pelaku pasar di saham ini masih sangat besar sehingga sangat minim tekanan jual yang dapat mendorong penurunan harga di saham-saham ini.
Dari sudut pandang bandarmologi pun, kami melihat para Big Player masih rajin mengumpulkan saham-saham di sector ini, dan belum terlihat adanya aksi profit taking. Aksi jual Big Player yang cukup besar baru terlihat di saham ITMG, namun kami belum terlalu yakin aksi jual ini dilakukan oleh Bandar, atau hanya aksi jual salah satu pemain besar yang tidak berkorelasi dengan pergerakan bandar. Fokus kami di sector ini tetap pada saham ADRO dan PTBA yang memang terlihat lebih baik dari sudut pandang bandarmologi.
Sejauh ini outlook kami masih positif di saham-saham sector ini paling tidak untuk 1-2 minggu kedepan. Resiko terbesar di saham-saham sector ini tentunya akan muncul ketika terjadi penurunan pada harga batubara. Karena seperti kita ketahui harga batubara sudah semakin mendekati level psikologis $100 dan kenaikan yang terjadi saat ini tidak disertai dengan kenaikan harga minyak bumi yang dalam beberapa minggu terakhir hanya bergerak sideways.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market