Dalam 1 minggu terakhir saham-saham sector property bergerak cukup tinggi, mayoritas saham-saham besar sector ini naik lebih dari 10% hanya dalam waktu seminggu, namun di tengah euforia saham-saham sector ini, dalam dua hari pertama perdagangan minggu ini saham-saham sector ini malah kembali turun signifikan, pertanyaannya apakah saham ini sudah mahal dalam kondisi saat ini, ataukah penurunan yang terjadi hanyalah penurunan sementara, dan kenaikan lanjutan akan kembali terjadi dalam waktu dekat.
Saya akan mencoba mengulas secara sedarhana bagaimana kondisi harga saham-saham property saat ini dibandingkan dengan saham-saham sector lainnya. Metode yang saya gunakan adalah metode sederhana dengan membandingkan nilai indeks saat ini dengan nilai tertinggi indeks sebelum krisis IHSG yang sejak bulan Juni ini.
PROPERTY INDEX
Pasca koreski IHSG tahun ini saham-saham di sector property adalah saham-saham yang naik paling signifikan selama tahun 2013, pada saat itu berbagai analisa fundamental mencoba menjelaskan kenaikan harga saham property yang tak kunjung berakhir, namun setelah terjadinya koreksi yang disebabkan oleh keluarnya dana asing secara besar-besaran dari bursa kita juga melemahnya rupiah, saham-saham property menjadi saham yang paling banyak terkoreksi.Padahal seperti kita ketahui secara fundamental saham property tidak banyak terpengaruh oleh kedua faktor tersebut.
Dalam Grafik di samping kita melihat bahwa indeks property terkoreksi dari level tertingginya 565 sampai ke terendahnya di 325 penurunan yang hampir sebesar 50% hanya dalam beberapa bulan.
Jika kita melihat seiring dengan mulai berbaliknya IHSG saham-saham property juga mulai berbalik, dan jika kita menggunakan tools Fibonacci Ret, kita melihat saat ini kenaikan yang terjadi sudah sampai ke level 38.2%, bahkan penurunan minggu ini mumbuat indeks sector ini sedikit di bawah level tersebut.
FINANCE INDEX
Sebagai pembanding kenaikan PROPERTY INDEX, pertama saya menggunakan indeks FINANCE, sebagai sector yang memiliki korelasi lebih besar dengan penyebab koreksi IHSG, namun jika kita menggunakan metode yang sama dengan yang kita lakukan pada sector property kita mendapati bahwa Indeks Finance bahkan sudah melewati level Fibonacci Ret 50% saat ini atau secara sederhana rebound saham-saham sector ini sudah lebih dari 50% dari koreksi yang terjadi selama krisis.
Jika kenaikan yang sama terjadi di saham property maka saat ini indeks property masih berpotensi naik sekitar 20%.
Hal ini menunjukan betapa kenaikan indeks property masih jauh lebih rendah dibandingkan kenaikan indeks Finance. Meskipun di awal tahun pertumbuhan indeks property jauh lebih besar.
INDEKS MINING, AGRI & INFRA
Dalam grafik di samping kami menampilkan 3 indeks lain dan menunjukan kinerjanya selama terjadinya pemulihan IHSG dalam 3 bulan terakhir.
Indeks AGRI tampak memiliki performance lebih rendah dari FINANCE, namun masih jauh lebih tinggi dari indeks Property, saat ini indeks AGRI, berada di area Fibonacci Ret 50%. Hal ini menarik karena jika kita melihat harga CPO masih berada di level yang kurang lebih sama dengan level bulan Juli lali..
Sector MINING seperti kita ketahui adalah indeks yang memiliki performance paling baik dalam 5 bulan terakhir, kita lihat bahwa indeks mining berada di posisi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan bulan Juni lalu.
Sector INFRASTUCTURE memiliki performance yang sedikit lebih baik dibanding dengan Property, dimana harganya bergerak di kisaran Fibonacci Ret 38.2%.
Salah satu pembanding lain yang bisa kita gunakan adalah pergerakan Indeks Property di Amerika, yang jika dipelajari juga memiliki korelasi yang cukup besar dengan saham-saham property di Indonesia.
DOW JONES PROPERTY INDEX
Jika dilihat pada indeks di samping kita melihat bahwa indeks property di Amerika juga terkoreksi signifikan selama beberapa bulan terakhir, hal ini yang sedikit menjelaskan kejatuhan indeks property di Indonesia, karena meskipun indeks Amerika tidak mengalami kejatuhan yang sama dengan indeks Indonesia, namun kinerja saham-saham di sector ini turun cukup dalam.
Jika kita lihat menggunakan Fibonacci kita mendapati bahwa saat ini posisinya berada di antara 35.2% dan 50%, artinya performance indeks property indonesia juga masih kalah jika dibandingkan dengan indeks ini.
Analisa ini menunjukan bahwa jika dibandingkan dengan saham-saham sector lain, saham sector property masih jauh lebih murah. Jika kita melihat satu per satu kita juga akan mendapati bahwa banyak saham-saham property yang masih berada jauh di bawah record tertingginya tahun ini.
Beberapa saham seperti SSIA, PTPP, ASRI dan SMRA saya jagokan untuk naik dalam 1-2 minggu kedepan.
Quote of the day:
You shouldn’t be in love with yourself. But you should love, value, take care of and make an investment in yourself. Get the proper rest that you need. And have a little fun in life.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market