Tahun 2015 lalu bukanlah tahun yang mudah bagi para pelaku pasar di Indonesia, aksi jual asing besar-besaran membuat IHSG dan mayoritas saham-saham di IHSG mengalami koreksi sepanjang tahun 2015. Tercatat dari 133 saham dengan rata-rata transaksi di atas 2M per hari sepanjang tahun 2015, 98 di antaranya mengalami penurunan sepanjang tahun 2015, dan hanya 35 yang berhasil naik tahun lalu.
Berikut ini kami akan memberikan ulasan singkat mengenai saham-saham dengan penurunan terbesar sepanjang tahun 2015 lalu.
KATEGORI 1 (transaksi > 50 M per hari)
- SIAP (turun 81% sepanjang tahun 2015)
- PGAS (turun 54% sepanjang tahun 2015)
- MPPA (turun 40% sepanjang tahun 2015)
- KBLF (turun 27% sepanjang tahun 2015)
- ADHI (turun 27% sepanjang tahun 2015)
Saham SIAP menjadi saham yang turun paling banyak dengan penurunan mencapai 83%, namun yang paling mengejutkan adalah masuknya SIAP dalam kategori ini, karena meskipun tidak banyak yang mengenal saham ini namun liquiditasnya sangat besar sepanjang tahun 2015 lalu, memang banyak cerita-cerita menakutkan di balik saham ini, yang tidak bisa di share ke publik.
Selain itu PGAS menduduki peringkat kedua, hal ini juga menarik karena PGAS sebelumnya sempat dianggap sebagai salah satu perusahaan blue chip paling baik di Indonesia.
KATEGORI 2 (transaksi 20M – 50 M per hari)
- MTFN (turun 73% sepanjang tahun 2015)
- BWPT (turun 65% sepanjang tahun 2015)
- ANTM (turun 64% sepanjang tahun 2015)
- PTBA (turun 63% sepanjang tahun 2015)
- ITMG (turun 62% sepanjang tahun 2015)
Dalam kategori ini peringkat pertama juga diduduki oleh saham yang relatif asing bagi investor, MTFN menjadi saham terburuk dengan penurunan 73%, cerita di saham ini sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan saham SIAP, suatu penurunan yang hanya bisa dijelaskan dengan menggunakan analisa Bandardamologi. Posisi lainnya diduduki oleh saham-saham komoditas yang memang sedang dalam masa krisis, dan juga BWPT yang turun meskipun harga CPO cukup baik tahun ini.
KATEGORI 3 (transaksi 2M – 20 M per hari)
- BORN (turun 96% sepanjang tahun 2015)
- TAXI (turun 91% sepanjang tahun 2015)
- DSNG (turun 83% sepanjang tahun 2015)
- MEDC (turun 79% sepanjang tahun 2015)
- TRAM (turun 78% sepanjang tahun 2015)
Dalam kategori ini penurunan sangatlah besar, memang saham-saham dengan liquiditas yang lebih kecil umumnya dapat mengalami naik turun yang lebih besar, di antara ketida saham ini MEDC, TAXI dan BORN masih layak diamati di tahun 2016 ini.
Related : Saham-saham Terbaik 2015
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market