Jakarta – Grup Salim bakal membeli 9,1% saham perusahaan peternakan asal Malaysia, CAB Cakaran Corp Bhd, senilai 31,18 juta ringgit Malaysia atau setara Rp 99 miliar. CAB Cakaran akan melangsungkan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) atau non-preemptive rights issue sebanyak 15 juta saham baru pada harga 2,07 ringgit Malaysia per saham.
Harga saham CAB Cakaran yang diterbitkan tergolong premium. Harga itu mencerminkan 26,22% dari harga saham perseroan akhir pekan lalu. CAB Cakaran telah sepakat dengan anak usaha Grup Salim, Plant Wealth Holdings Ltd, untuk menjalankan transaksi tersebut. Plant Wealth Holdings merupakan anak usaha KMP Investments Pte Ltd, yang 67% sahamnya dikuasai oleh Grup Salim.
Nantinya, CAB Cakaran akan menggunakan dana hasil non-preemptive rights issue untuk membayar sebagian utang. “Kami akan menggunakan dana itu untuk mengurangi utang perseroan dari sebelumnya sebesar 193,13 juta ringgit Malaysia pada September menjadi 183,13 juta ringgit Malaysia,” jelas manajemen CAB Cakaran dalam keterangan resminya, kemarin.
Lebih lanjut, manajemen CAB Cakaran menjelaskan, melalui transaksi tersebut, aset bersih perseroan juga akan meningkat dari sebelumnya sebesar 184,17 juta ringgit Malaysia per September menjadi sebesar 245,89 juta ringgit Malaysia.
Selain membayar sebagian utang, dana hasil transaksi akan digunakan unuk menambah modal kerja CAB Cakaran. Dana tersebut menguntungkan karena tidak terdapat bunga, sehingga perseroan mampu memanfaatkan dana kas unuk re-investment atau kegiatan operasional perseroan lainnya.
Sebelumnya, CAB Cakaran menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan KMP Private Ltd. Kedua perusahaan menjajaki pembentukan perusahaan patungan (joint venture/JV) di bisnis pakan ternak (poultry) di Indonesia.
MoU tersebut diteken pada 6 Desember 2016. KMP merupakan perusahaan investasi asal Singapura. Perusahaan ini menaungi investasi perusahaan Grup Salim di sektor pangan, agribisnis, distribusi, retail, serta fast moving consumer goods. Axton Salim dan Astrid Salim menjabat sebagai direktur di KMP. Sedangkan Anthoni Salim menguasai 67% saham KMP dan sisanya 33% saham dimiliki Mariton International Limited. Total saham KMP bernilai Sin$ 255,5 juta. KMP mencatatkan 255,5 juta saham dengan harga Sin$ 1 per saham.
“Kedua perusahaan mengkaji kemungkinan pembentukan JV, yang akan diikuti dengan joint venture agreement (JVCo) antara CAB dan spesial purpose vehicle (SPV) Grup Salim di Indonesia,” jelas manajemen CAB Cakaran.
Sesuai rencana, SPV Salim Grup akan bertanggung jawab dalam berkoordinasi dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk pembentukan JVCo. Segala hal terkait admistrasi pajak, standar akunting, serta operasional JVCo tersebut di Indonesia juga menjadi tanggung jawab Grup Salim.
Sementara itu, CAB Cakaran akan bertanggung jawab dalam seluruh hal teknis terkait departemen produksi, reseach and development (R&D), serta supply chain dari JVCo. Hal ini bertujuan dengan mencapai efisiensi produksi, dan efektivitas produksi daging unggas.
Lebih lanjut, kepemilikan Grup Salim pada perusahaan patungan ini bakal sekitar 90%, sementara CAB Cakaran 10%. Namun, CAB memiliki opsi untuk meningkatkan persentase hingga 30% dalam periode tiga tahun, sejak pembentukan JVCo.
“Penambahan kepemilikan saham tersebut akan tergantung dari kondisi keuangan perusahaan,” jelas manajemen CAB Cakaran. Adapun MoU antara CAB dan Grup Salim berlaku selama 12 bulan, sejak tanggal penandatanganan MoU.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market