Pasar modal adalah tempat PERTARUNGAN antara BANDAR yang mengambil peran sebagai penggerak harga, dengan Investor Ritel yang ‘pekerjaanya’ menunggangi pergerakan harga, atau biasa disebut ‘mencopet’ Bandar. Kedua pihak ini saling membutuhkan satu sama lain, jika tidak ada BANDAR harga saham tidak akan di situ-situ saja, karena tidak ada kekuatan yang cukup untuk menciptakan pergakan yang signifikan. Di sisi lain BANDAR pun tidak akan mau menghabiskan uangnya untuk menggerakan harga, jika tidak ada investor ritel yang dapat mereka ‘jebak’ untuk membeli saham yang mereka gerakan di harga yang mereka harapkan.
Karena itu BANDAR harus memuliki kemampuan untuk membaca dan mempengaruhi pergerakan investor ritel untuk supaya mereka bisa mendapatkan keuntungan. Ada berbagai cara yang dapat digunakan BANDAR dalam mempengaruhi investor retail, jika mereka ingin membuat kita membeli saham yang sedang mereka menggerakan, umumnya mereka akan mengatur supaya pergerakan harga saham yang bersangkutan menjadi ‘attractive’ sehingga membangkitkan keinginan ratusan ribu investor ritel di Indonesia untuk membelinya. Pergerakan harga juga umumnya sering dibumbui BANDAR dengan rumor-rumor positif, supaya kesannya pergerakan harga saham yang sedang digoreng mengikuti ‘fundamental’.
Salah satu contohnya adalah aksi BANDAR yang cukup fenomenal terjadi di saham-saham Bakrie Grup yang tahun lalu kita tentu masih ingat pergerakan BANDAR BAKRIE menjadi trending topic di antara para investor ritel selama beberapa bulan.
Pada waktu itu hampir semua investor retail di berbagai forum saham mengumpulkan berbagai saham Bakrie Grup karena naiknya saham BUMI yang menjadi benchmark pergerakan saham-saham Bakrie lainnya. Banyak pihak yang sangat yakin bahwa saham-saham lainnya juga akan bangkit dari krisis hutang yang menimpanya beberapa tahun terakhir.
Analisa potensi kejatuhan anak-anak bakrie grup sendiri pernah kami buat ulasannya pada artikel INIKAH AWAL KEJATUHAN ANAK-ANAK BAKRIE GROUP ?. Kini kita dapat melihat nasib anak-anak Bakrie Grup, dari yang kembali ke harga 50, sampai yang paling baru adalah adanya rencana untuk melakukan reverse stock di saham-saham yang sudah kembali tidur di 50.
Belakangan kami sedang mengamati satu saham yang pergerakan BANDARnya tampak cukup lihat dalam menjebak Investor ritel.
Beberapa bulan yang lalu BANDAR menebar rumor ‘super positive’ di saham ini dan membuat para investor ritel percaya bahwa saham ini akan terbang tinggi harganya di masa yang akan datang, sehingga investor ritel berbondong-bondong membeli saham ini. Dan tentunya ketika RITEL memborong saham ini, perlu ada pihak yang jualan, dan yang jualan tentunya mereka yang menebar rumor tersebut di awal.
Namun seiring berjalannya waktu diketahui bahwa rumor tersebut tidaklah benar, pelan-pelan harapan investor ritel yang sempat membeli saham ini pun pelan-pelan menghilang. Dalam periode tersebut BANDAR melakukan aksi yang membuat investor retail yang sempat membeli saham ini menjadi stress, dengan membaut harganya turun sedikit demi sedikit tanpa adanya volume perdagangan yang signifikan.
Hal ini membuat sebagian besar investor ritel jenuh, takut, dan menyerah, hal ini terlihat di bawah dalam BROKER SUMMARY saham ini sepanjang bulan Juli ini dimana terlihat Broker broker yang digunakan oleh investor retail secara kompak melakukan penjualan di saham ini. Artinya sudah banyak investor retail yang ‘hopeless’ disaham ini dan BANDAR terus menampung saham ini.
Kami sengaja menyembunyukan beberapa informasi dalam broker summary di atas, mengingat strategi BuyBack Bandar di saham ini masih terus berlangsung saat ini, dan karena liquiditas di saham ini tidak terlalu besar, sehingga jika ada terlalu banyak ‘penumpang gelap’ yang masuk ke saham ini dapat membuat BANDARnya kembali menggoyang-goyang saham ini kedepannya supaya para penumpang gelapnya keluar dulu.
Namun tentunya jika anda sudah mengerti dan terbiasa menganalisa pergerakan BANDAR, seharusnya tidak terlalu sulit untuk menemukan ‘identitas’ dari saham ini. Dan jika anda berhasil menemukan saham ini dan berminat untuk ikut menjadi penumpang gelap di saham ini, saran dari kami keep saja infomasi yang sudah anda dapatkan tersebut, supaya sahamnya tetap ‘rahasia’ dan Akumulasi BANDARnya pun tidak banyak terganggu. Jangan lupa perhatikan sizing masuk di saham ini.
Kami percaya setelah BANDARnya cukup banyak mengakumulasi, yang juga artinya ritel banyak yang cut loss, maka harga saham ini akan kembali dikerek naik, dan ketika harganya naik likuiditas saham ini pun umumnya akan naik, karena BANDARnya ingin jualan dalam jumlah besar.
Untuk membantu anda menemukan saham yang dimaksud kami kami melampirkan grafik pergerakan saham ini sejak awal tahun sampai awal bulan Juli ini, pergerakan saham ini dalam beberapa minggu terakhir sengajar kami tutupi supaya tidak terlalu mudah menebaknya, dan karena memang di akhir-akhir bulan ini harga saham ini mulai bergerak naik… Selamat menebak…
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market