Dalam Special Report ini akan dibahas saham-saham apa yang menarik untuk dikoleksi pada saat ini, ketika IHSG sedang dalam masa-masa penentuan dan harga-harga mulai bergerak dengan liar. Saham-saham yang menarik untuk dikoleksi terutama jika indeks mencapai level 4.000 bahkan berlanjut terus sampai ke level 5.000.
SPECIAL REPORT : STOCK PERFORMANCE 2011
Dalam list ini kita melihat performance beberapa saham dengan membandingkan harga penutupan hari Kamis kemarin dengan harga penutupan pada tanggal 5 Januari lalu dimana IHSG ditutup pada nilai tertingginya sebelum terjadi koreksi.
Pada tanggal 5 Januari lalu IHSG ditutup di level 3.783, sementara minggu lalu IHSG ditutup di level 3.801, atau naik 18 point (0.5%) dari tanggal 5 Januari lalu.
- 2 Saham dengan gain tertinggi BTEL dan INTA kedua saham memang bergerak karena faktor masing-masing dan tidak berhubungan dengan kondisi IHSG, tetapi 4 dari 5 peringkat dibawahnya diisi oleh saham-saham perbankan. Dengan kenaikan 12-18%. Sebagian besar dari saham-saham tersebut sudah berdapa pada level tertingginya sepanjang sejarah, jelas saham-saham ini sudah sangat out perform jika dibandingkan dengan IHSG, jadi untuk beberapa bulan kedepan disarankan untuk mengurangi posisi di saham-saham sektor ini.
- 10 saham dengan performa terburuk dalam periode yang sama termasuk di antaranya saham-saham seperti INDY, ADRO, DOID, MEDC, ITMG dan BWPT. Saham-saham ini sangat menarik untuk dipakai untuk berinvestasi jangka menengah karena harganya yang sudah turun lebih dari 15% dan fundamentalnya yang sudah cukup diakui.
SPECIAL REPORT : STOCK PERFORMANCE 2010 – 2011
Malalui list ini kita dapat melihat data saham-saham dibandingkan penutupan tertingginya sejak awal 2010 lalu. Secara logika sederhana jika saat ini IHSG berada dalam level tertingginya maka seharusnya setiap saham saat ini sedang berada dalam level tertingginya, namun kita semua tahu bahwa prakteknya tidak seperti itu.
Hanya ada 3 saham yang beraDa di level tertingginya saat ini, dan begitu banyak saham yang masih terkoreksi lebih dari 20% dari level tertingginya. Saham-saham yang masih terkoreksi lebih dari 7% jelas memiliki peluang untuk kembali menguat untuk mengejar ketertinggalannya.
- Level tertinggi TLKM adalah 9.800, jika dibandingkan dengan penutupan Kamis kemarin di 7.750, saham ini masih bisa dibilang murah.
- UNVR, ASII, AALI, ITMG dan UNTR juga memiliki peluang jangka menengah yang cukup besar karena harganya masih cukup terkoreksi, saham-saham ini kemungkinan akan menguat terutama jika saham-saham perbankan mengalami aksi profit taking, karena capitalisasinya yang besar sehingga biasa dipakai untuk penyeimbang indeks.
Memilih saham-saham yang underperform memang memiliki resiko dimana harga lambat untuk naik atau bahkan secara perlahan terus melanjutkan koreksinya, namun dalam kondisi saat ini resiko itu tampaknya lebih baik daripada menanggung resiko dalam membeli saham-saham yang outperform. Semoga berguna.
Quote of the day
“If you don’t have a vision, you’re never have the strenght to sacrifice your best for it, If you don’t sacrifice, you never see fullfilment of your vision.”
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market