3 bulan lalu kami memberikan rekomendasi Strong Buy di saham KLBF, rekomendasi tersebut kami keluarkan setelah kenaikan harga yang luar biasa yang terjadi di saham ini tanggal 30 Maret lalu, yang disertai dengan inflow dana asing yang tidak kalah luar biasanya.
Pada saat itu kami melihat bahwa saham ini sangat menarik baik dari sisi Foreign Flow maupun dari sisi Technical, selain itu saham ini juga sudah sangat jauh tertinggal dibandingkan dengan 2 saham farmasi lainnya, INAF dan KAEF membaut saham ini terlihat sangat menarik dari segala aspek.
Terus berlanjutnya inflow dana asing dalam 2 hari setelah kenaikan luar biasa tersebut, semakin menambah optimisme kami bahwa saham ini bisa terus melanjutkan kenaikannya.
Namun kenyataanya, saham KLBF bukannya malah melanjutkan kenaikannya setelah aksi beli besar-besaran asing tersebut, namun secara perlahan justru bergerak turun, seperti kita lihat dalam grafik di samping.
Saham ini terus bergerak turun sepanjang bulan April lalu. Awalnya penurunan yang terjadi di bulan April terlihat sebagai peluang yang menarik, karena penurunan yang begitu dalam membuat harga saham ini lebih murah dari modal akumulasi yang dilakukan asing di saham ini.
Kami di sini pun justru menambah posisi di saham ini seiring dengan penurunan harganya, karena terlihat tidak disertai dengan aksi profit taking / cut loss asing. Namun ironisnya kenaikan yang diharapkan tidak kunjung terjadi, dan pada pertengahan bulan Mei lalu, kami bukan saja dalam posisi nyangkut di saham ini, tapi juga ‘membawa’ banyak orang yang membaca rekomendasi nyangkut bersama kami.
Seperti kita lihat pada grafik di atas, sebenarnya secara Foreign Flow saham ini masih cukup baik di pertengahan bulan Mei lalu, namun penurunan yang terjadi selama 1 1/2 bulan terakhir, umumya membuat trader mana pun frustasi, apalagi jika mengingat pada periode tersebut, saham-saham farmasi lainnya berterbangan, namun KLBF sepertinya terus ditahan kenaikannya, tidak peduli IHSG naik atau turun, KLBF terus bergerak turun secara perlahan, pergerakan tersebut akhirnya membuat banyak investor ritel frustasi dan akhirnya cut loss.
Ironisnya setelah investor ritel cut loss harga KLBF justru kembali naik di pertengahan bulan Mei, kenaikan ini juga disertai dengan inflow dana asing, dan aksi beli asing tersebut terus berlangsung 2 minggu setelahnya.
Namum memasuki bulan Juni, ketika orang mulai kembali percaya akan potensi kenaikan saham ini, ketika saham ini mulai kembali dibahas di berbagai forum saham, kenaikan KLBF justru berhenti, dan kembali terjadi penurunan secara perlahan, dan kembali tanpa disertai outflow dana asing.
Dan seperti kita lihat pada akhirnya, ketika mayoritas orang sudah menyerah pada saham ini, harganya justru terbang, hanya dalam 5 hari harganya naik dari 1.300an ke 1.600an.
Jika kita membahas secara lebih mendalam pergerakan dana asing di saham ini menggunakan FOREIGN FLOW SYSTEM kami, KLBF tercatat memiliki HIGH FOREIGN POWER yang artinya investor asing memiliki partisipasi yang cukup besar di saham ini, dan secara statistik saham ini juga terbukti bergerak mengikuti arah pergerakan dana asing.
Dan jika kita melihat fakta keseluruhan selama 3 bulan terakhir memang hal tersebut terbukti benar, KLBF sudah berhasil naik sampai 25% dalam 3 bulan, sebuah return yang baik untuk saham dengan resiko yang rendah seperti KLBF, investor asing juga terlihat secara konsisiten mengakumulasi saham ini, dan melihat jumlah pembelian asing sebesar 821 M sejak akhir Mei lalu sampai sekarang, dan average akumulasi asing yang ada di kisaran 1.457 pergerakan saham ini, rasanya cukup logis untuk beranggapan saham ini masih akan terus melanjutkan kenaikannya di bulan – bulan yang akan datang.
Namun tentunya kita juga tidak bisa melupakan sisi bandarmologi dari saham ini, seperti pembahasan di atas, saham ini memiliki kecenderungan untuk bergerak turun, ketika saham ini ramai dibahas, dan direkomendasikan oleh investor ritel.
Bukan hanya itu saham ini juga memiliki kebiasaan turun dengan volume yang rendah, dan tanpa outflow asing dalam jangka waktu yang cukup lama, penurunan seperti ini adalah penurunan yang sangat mempengaruhi trader ritel seperti kita, karena membuat kita malas untuk cut loss bagi yang sudah punya, dan malas untuk buy on weakness bagi yang belum punya, karena pergerakannya yang tidak menarik perhatian.
Dalam contoh kasus di atas juga kita bisa melihat bahwa dalam kasus-kasus tertentu, mengentahui akumulasi asing saja serasa tidak cukup, karena meskipun kita bisa mendeteksi pergerakan asing secara real time, namun bagaimana pergerakan harian saham ini, dan apa strategi jangka pendek mereka murni hanya mereka yang tahu.
Bandar (dalam kasus ini Asing) memang memiliki kendali sangat besar terhadap pergerakan harga jangka pendek di suatu saham, dan mereka akan sebisa mungkin membuat berbagai manuver pergerakan harga dengan tujuan untuk memaksimalkan keuntungan mereka, dengan cara memainkan emosi dan psikologis investor ritel. Ketika kita kita yakin harganya naik, harganya malah diturunkan, sementara ketika kita cut loss harganya justru terbang.
Jadi meskipun kita dapat melihat secara jelas apa yang sedang mereka lakukan, dan kemana arah pergerakan harga saham ini kedepan, namun pergerakan – pergerakan jangka pendek sering membuat kita kehilangan kesabaran, dan menyerah di tengah jalan, tidak jarang justru dalam kondisi cut loss.
Sebagai investor ritel yang tidak ikut menggerakan harga, kita memang hanya bisa menunggu dengan sabar, atau menghindari saham seperti ini, jika kita mengetahui bahwa kesabaran adalah titik lemah kita dalam trading.
Namun satu hal yang bisa sedikit menjadi hiburan untuk kita terutama yang nyangkut di saham-saham seperti ini, di market ada banyak alasan yang dapat mendasari Bandar untuk menjual sahamnya, namun hanya ada satu alasan yang mendasari untuk melakukan pembelian, yaitu untuk mencari untung, dan untuk memperoleh keuntungan maka harganya harus naik.
Jadi selama suatu saham terus di akumulasi dalam jumlah yang signifikan seperti KLBF ini, ada kemungkinan yang sangat besar harganya akan bergerak naik di masa yang akan datang, yang perlu kita lakukan hanyalah dengan sabar menunggu bandar mengusir trader-trader yang tidak sabar dan ingin ‘cepat kaya’.
” The Stock Market is a device for transferring money from the impatient to the patient”
Warren Buffett
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market