Dalam bursa saham selain fenomena “sell in may anda go away” , fenomena Window Dressing Effect juga diakui oleh banyak trader sebagai fenomena yang memiliki pengaruh cukup besar di market. Fenomena Window Dressing adalah kebiasaan yang terjadi di bursa saham dimana indeks cenderung mengalami kenaikan pada bulan Desember.
Alasan yang mendorong kenaikan indeks di bulan Desember adalah kepentingan yang dimiliki baik oleh para fund manager atau para emiten untuk menaikan harga saham atau portfolionya di akhir tahun sehingga terlihat baik di laporan keuangan atau laporan kinerja akhir tahun.
Seperti kita ketahui Emiten hanya akan mencantumkan harga sahamnya pada penutupan setiap kuartal, dan yang paling penting adalah pada penutupan akhir tahun. Harga saham yang baik di penutupan akhir tahun akan dijadikan acuan untuk tahun tahun berikutnya, itu sebabnya emiten memiliki kepentingan untuk membuat harga sahamnya di kisaran harga yang baik, paling tidak di akhir tahun.
Sementara Fund manager juga harus melaporkan kinerja portfolio tahunannya kepada investor, dan akan dibandingkan dengan kinerja tahun – tahun sebelumnya. Kinerja akhir tahun yang baik dapat banyak berpengaruh pada bayaknya dana yang dikelola di tahun yang akan datang.
Kedua alasan tersebut membuat market cenderung bergerak positif di akhir tahun, namun apakah hal itu juga berlaku di Indonesia, kami melakukan studi dari tahun 2000 – 2014 untuk melihat apakah Window Dressing Effect juga berpengaruh di IHSG.
Anlisanya dapat anda baca pada slide-slide selanjutnya.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market