Tiga bulan sudah berjalan di tahun ini, dan selama periode tersebut bursa dunia hampir tidak pernah terkena berita buruk yang mendatangkan kekhawatiran, hari ini kekhawatiran akhirnya muncul, bursa asia berguguran pada perdagangan kemarin, Index Nikkei bahkan turun 2.7%, diikuti bursa Hongkong yang turun 2%. IHSG sendiri hanya terkoreksi 0.34%, namun koreksi yang terjadi kemarin tampak sudah sedikit merubah psikologis para pelaku pasar, beberapa “skenario” koreksi lanjutan di IHSG juga tampak mulai bermunculan.
Jika kita mengingat kondisi 1-2 minggu lalu, sepertinya koreksi adalah hal yang sangat diharapkan oleh para investor, namun ketika hal tersebut akhirnya terjadi, ujung-ujungnya tampaknya kita khawatir juga. Dalam sehari kemarin ada banyak rekan yang mulai bertanya kepada saya apakah bursa kita masih aman ?!
Sentimen pemicu koreksi ini kembali didorong oleh krisis bailout Eropa yang terjadi di Cyprus, “kirisis” kali ini bahkan jauh lebih kecil dari Yunani yang terbukti tidak mendatangkan musibah apa-apa dalam 2 tahun terkahir. Jadi saya merasa kondisi ini hanya di blow up untuk mendorong terjadinya koreksi untuk mendinginkan suasana.
Jika kita melihat grafik IHSG di samping, saya melihat koreksi yang terjadi masih sangat-sangat wajar dan bisa dibilang sehat, dan tidak ada alasan untuk panik dan keluar dari market untuk saat ini, koreksi bisa saja berlanjut dengan support kuat di kisaran 4.750 dimana seperti saya bahas kemarin merupakan posisi krusial dalam trading strategi saya, jika tembus kebawah saya akan keluar dari market 70% dari portfolio saya, dan jika ada indikasi kembali bergerak ke atas level tersebut saya siap full position lagi.
Secara Foreign Flow perdagangan hari Senin dana asing terlihat kembali masuk meskipun jumlahnya tidak berarti hanya sebesar 55M, namun hal ini menandakan untuk sementara arus keluar dana asing terhenti, kita bisa melihat bahwa masih sangat banyak dana asing yang berada di bursa kita, kemarin saham BBRI merupakan yang paling banyak dilepas asing yaitu sebesar 269M, sementara BBCA, BMRI, dan BBNI merupakan yang paling banyak dibeli asing. Hal ini kembali menunjukan bahwa belum terjadi aksi profit taking big player di saham-saham perbankan sampai saat ini, dan hal tersebut mengindikasikan bahwa IHSG masih sangat kokoh untuk bertahan di atas level 4.750.
Mempertimbangkan kondisi yang tertulis di atas, saya masih mempertahankan mindset bullish jangka menengah di IHSG dengan target awal di 5.000, saya merasa jika memang big player bermaksud melakukan profit taking di masa euforia IHSG, hal tersebut seharusnya sudah dilakukan sejak minggu lalu, atau paling lambat akan terjadi dalam 1-3 hari kedepan, dimana dana asing akan keluar dalam jumlah yang besar, karena jika kondisi seperti sekarang berlangsung sampai beberapa hari kedepan, kemungkinan akan membuat para investor ritel menjadi siaga dan akan sulit untuk melakukan profit taking tanpa menjatuhkan indeks. Dan jika IHSG memang siap didorong turun dalam beberapa hari kedepan bahkan ke bawah level 4.750 saya merasa koreksi tersebut hanya bersifat jangka pendek dan IHSG tetap dapat berada di atas level 5.000 di kuartal kedua tahun ini.
Saham TLKM tetap menjadi perhatian saya hari ini, meskipun hari ini terjadi outflow sebasar 23M, namun jumlah tersebut belum signifikan dibandingkan dengan jumlah yang masuk beberapa minggu terakhir. Beberapa saham yang masih bertahan dalam kondisi bullish seperti AKRA dan CPIN juga menarik untuk diperhatikan.
Quote of The Day:
Discipline attracts opportunity.
Ikuti Investor Gathering Bandung, bersama Teguh Hidayat tanggal 30 Maret 2013. Info selengkapnya bisa dilihat disini.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market