Kemaren sore tidak berapa lama setelah penutupan market ada email masuk melalui Halo CTS yang ditujukan untuk analis kami mengenai saham POSA. Awalnya kami tidak mempedulikan email tersebut, karena memang sejak beberapa minggu terakhir ada puluhan email yang masuk ke kami menanyakan pergerakan Bandar POSA, dan karena beberapa pertimbangan tidak satu email pun kami balas. Namun malamnya, saya iseng-iseng membaca email yang masuk tersebut, ternyata orang yang mengirim email tersebut menyembunyikan identitasnya, dan hanya menulis ‘Anonymous’ di kolom nama, emailnya pun diisi asal-asalan. Jadi sudah sangat jelas orang yang mengirimkan email tersebut hanya berniat menyampaikan sesuatu pada kami, tanpa berharap mendapat balasan. Ini bukan kali pertama kami mendapat email seperti itu, dan pada umumnya kami hanya akan mengacuhkan email seperti itu.
Ternyata email yang satu ini benar-benar berbeda dari email manapun yang pernah kami terima sebelumnya, emailnya hanya terdiri dari 2 kalimat pendek, namun sukses membuat kami ber-andai-andai semalaman, siapa sebenarnya yang menulis email tersebut, dan apa maksud sebenarnya dari email tersebut. Isi dari email tersebut bisa anda baca pada gambar di bawah :
Saya tidak tahu apa yang anda pikirkan setelah membaca email di atas, namun kalau saya sih merasakan kalau email tersebut tidak ditulis oleh orang biasa, meskipun hanya 2 kalimat pendek, namun terasa ada ‘sense of authority’ pada email tersebut.
Kalimat dimulai dengan subject ‘Kami’ dan bukan ‘saya’, permintaanya sederhana yaitu untuk tidak membahas dulu saham POSA, namun alasannya yang dipilih juga cukup membuat heran, “demi kebaikan para investor ritel yang saat ini sedang nyangkut…’
Kami sehari-hari mendapat email dari investor-investor yang nyangkut di segala jenis saham dan meminta bantuan, namun tidak satu pun memili kalimat seperti kalimat di atas. Kata-kata tersebut lebih terlihat ‘mengancam’ daripada meminta tolong.
Kalimat tersebut rasanya sedang mengatakan kalau seandainya kami memilih untuk membahas pergerakan BANDAR POSA dalam 1 minggu kedepan, maka sesuatu yang buruk akan terjadi pada para investor ritel yang saat ini sedang nyangkut di saham POSA.
Dan tentunya yang paling luar biasa adalah kalimat terakhirnya : ‘Just Wait and You Will See…’
Investor nyangkut mana yang memilih kalimat seperti itu ? Bahkan ini pertama kalinya saya mendengar kalimat seperti itu dikatakan kepada saya… Itulah yang menyababkan saya ber-asumsi kalau yang menulis email tersebut bukanlah orang biasa.
Fakta bahwa orang tersebut memilih untuk menutupi namanya justru membuat email tersebut menjadi lebih manakutkan bagi saya, karena orang yang bersangkutan bisa saja ‘mencatut’ nama orang berpengaruh di market, dan menulis email secara asal, namun dia memilih menggunakan nama ‘anonymous’.
Sebenarnya secara logika kemungkinan kalau ini hanya email orang iseng juga sangat terbuka, karena kalau benar yang mengirimkan email ini adalah orang yang ter-afiliasi dengan Bandar POSA, harusnya dengan mudah beliau mendapat nomor Whatsapp, saya dan menghubungi langsung via WA atau telepon.
Dan para Bandar pun harusnya sudah tahu, kalau kami bisa dengan mudah diminta untuk diam, kalau memang yang memintanya benar-benar memiliki kepantingan yang besar. Karena kami sadar kami hanya ‘penumpang gelap’ di market, dan penumpang gelap yang baik tentunya tidak mau mencari masalah dengan ‘supir bis’ yang biasa kami tumpangi (secara gelap).
Bukan cuma itu, bagi rekan-rekan yang setia membaca pembahasan-pembahasan kami di website dan Channel Creative Trader, anda tentunya sudah tahu kalau ini bukan pertama kalinya kami membahas pergerakan Bandar POSA, bahkan sebelum saham ini digoreng untuk pertama kalinya pun, kami sudah mulai membahas pergerakan Bandar saham ini. Bahkan gelar ‘Thanos of IDX pun pertama kali kami berikan kepada siOm, sambil membahas pergerakan Bandar saham ini.
Namun sampai kemarin siang semuanya masih normal-normal saja, karena kami meresa kami juga mengerti kapan kami harus berhenti membahas saham ini dan memberikan Ruang dan waktu untuk Bandar ini melaksanakan aksinya. Jadi cukup aneh kalau Bandar POSA tiba-tiba mengirim email itu kemaren sore.
Namun terlepas dari logika saya mengatakan pengirim email tersebut hanyalah orang iseng, namun feeling saya berkata sebaliknya…
Well apakah yang menulis email tersebut benar-benar Bandar atau hanya orang iseng, mungkin akan selalu jadi misteri. Sampai saat ini pun kami belum yakin tanggapan apa yang kami lakukan setelah menerima email itu. Apakah tetap akan membahas pergerakan BANDAR POSA, atau justru mundur dan cari aman.
Hal pertama yang kami lakukan adalah menceritakan ini kepada para pembaca setia kami, jadi kalaupun kami tiba-tiba diam pun, anda tahu sebabnya….
Selain itu, kami juga ingin meminta pendapat anda… Setelah anda membaca email dia atas, bagaimana pendapat anda ? Apakah hanya saya saja yang terlalu sensitive, atau anda merasakan hal yang sama dengan yang saya ceritakan di atas…
Anda bisa menuliskan komentar anda di bawah, apa pun komentarnya akan sangat kami apresiasi.
Founder & Creative Director of Creative Trading System.
Creative Thinker, Stock Trader, Typo Writer & Enthusiastic Teacher.
Big believer of Sowing and Reaping.
Just A Simple Man with Extraordinary God
30 comments
Saya sependapat dengan Pak Arga, menurut saya email di atas mungkin ada hubungannya dengan kasus hukum yang sedang menimpa, Bandar POSA.
Saran saya sebaiknya CTS stay away saja dari saham ini, daripada urusannya malah jadi panjang…
Sebagai trader berpengalaman Pak Argha tentunya tahu kalau keamanan modal harus selalu jadi prioritas nomor 1. Sebagai pengajar juga bapak harus memprioritaskan keamanan bapak.
Mending bahas aktifitss bandar BUMI akhir2 ini pak….lebih aman….wkwk
Sebenarnya tidak perlu dibahas lagi, ritail bisa mandiri melihat siapa dibalik pergerakan Posa beberapa hari sebelum kenaikan pun sudah ada perpindahan saham yang besar ke Mr. A yg merupakan affiliasinya. Dari broker yang dipakai pun indikasinya itu itu saja,suatu saat mereka akan berganti ke broker ritail pada umumnya. Tapi pembahasan pak Argha tambah top saja.mantap.sukses terus pak.
Saya sependapat dengan sarannya pa RUDI, demi menjaga ketertiban dan keamanan bersama didalam berinvestasi sebaiknya calm down dan tidak berlebih didalam mengambil sikap.
Kecebong – Kampret sudah tidak ada. Abaikan saja pak. Semacam ancaman? bisa saja. Bagaimana CTS memperkuat system security nya (seperti masalah virus di CTS system) focus kesitu saja, kami (he3x, saya juga bisa pake kata kami) tidak terganggu access data dari CTS server. Semangat pak Argha (Just A Simple Man with Extraordinary God). God Bless
Saya sependapat dg dua comment diatas.
saya sependapat dengan bung Argha, dulu saya sebagai penggoreng juga gak suka kalo saham nya ditunggangi para retail sebelum bergerak, sebaiknya tinggal kan dulu saham POSA, biar lah si om beraksi dulu, bagi yang nyangkut sebaiknya gak usah spekulasi beli lagi, tinggal tunggu waktu aja, begitu ada momen tarikan bersihkan aja stock nya, forget POSA, be smart trader masih banyak saham lain yang bisa memberikan keuntungan banyak , contoh nya SILO yang beberapa waktu dibahas bung Argha, god bless
ada baiknya kita mengalah pak, dan kita lihat perkembangan kedepannya apakah akan jadi lebih baik atau lebih buruk.
jangan takut ancaman itu ga kan ngaruh apa2.. lanjutkan aja bahas posa n thanos… biar posa makin terbang bantu retail cuan semua… salam suksess…
Saya setuju dengan bapak yudibrata sebaiknya bapak harus prioritas keselamatan bapak, untuk mencari jawaban sebaiknya tetap dicari tapi tidak harus dipublish jika membahayakan keselamatan meski tujuannya untuk edukasi
CTS itu banyak penggemar tapi banyak juga yang gak suka. Investor yang pengen belajar umumnya jadi penggemar, karena cuma CTS yang mengajarkan realita sebenarnya tentang bagaimana market bergerak. Sementara yang pingin cari gampang atau gak mau belajar umumnya akan mengkritik karena CTS jualan seminar.
Saya sih aneh, kenapa orang jualan, yang lagi jualan kok dibenci…
Tapi itu urusannya sama ritel, cuekin aja, mau suka atau tidak, tidak akan berdampak untuk CT.
Kali ini menurut saya beda, ini urusannya sama orang besar, menurut saya lebih bijak kalau CTS tidak Cuek seperti biasanya…
Tetap semangat Pak Argha!
Tulisan2 Bapak sangat menCERAHkan dan Inspirtatif
BTW setelah masukny Grup Salim, apakah ada keMUNGKINan saham BOLA ada yang mBANDARi? Apakah dengan harga sekarang, saham BOLA sudah menthok/stagnan?
Selain Trading, kita juga semestinya memperhatikan fundamental perusahaan yg kita tumpangi, yg namanya saham juga artinya investasi, yg berarti kita menaruh uang di bursa untuk sesuatu yg baik,
Menurut saya CTS harus jd teman bandar, cukup sekali untuk memperingatkan mereka yang nyangkut di saham POSA, kalau masih trus bermain di POSA berarti mreka juga harus tau resiko pada saham2 seperti itu buat apa lagi nyangkuters seperti mreka harus diperingatkan berkali2. Mau mendapatkan uang yg banyak dalam waktu yg sesingkat mungkin, itu sudah keluar dr jalur investasi. Ga ada yg instan semua pasti ada proses nya… Terimakasih.
Lawakan macam apa ini wkwkwkwk
Yg komen juga lucu2
Udah turutin aja Pak Argha, demi kebaikan kita semua. Saran saya ke depan: kalau mau membahas saham2 gorengan (terutama saham yang baru IPO), cukup sekali saja. Tidak perlu dibahas lagi bagaimana kelanjutannya.
Hal tersebut sekaligus sebagai pembelajaran untuk para pembaca (member) CT ini untuk melakukan analisis secara mandiri, jangan disuapin terus. Di pihak lain, hal tersebut membuat market maker (bandar) tidak metasa “terganggu” untuk melaksanakan proyeknta.
Semangat terus Pak Argha & team. GBUs
DASAR PENULIS ABAL-ABAL,
KALO LOE MEMANG HEBAT, BUKTIIN KASIH TAU KALAU POSA BAKAL TERBANG, SEBELUM BANDAR NERBANGIN POSA, BUKAN SETELAHNYA….
KALAU LOE TAU RITEL-RITEL BAKAL CUT LOSS, DAN BARANGNYA MAU DIAMBIL LAGI SAMA BANDAR… KENAPA ELU GAK KASIH TAU KE RITEL?
KALAU ELU KASIH TAU SEBELUMNYA, RITEL-RITEL NGGAK AKAN JADI CUT LOSS, DAN SEKARANG PAS BANDAR NAIKIN HARGA, RITEL BISA PROFIT TAKING, BUKANNYA CUT LOSS DI HARGA BAWAH.
KALO NGASIH TAUNYA SETELAH NAIK SIH CUMA TEORI DOANG. JADINYA.. PERCUMA !!! ANAK SD JUGA BISA !!!
GAK ADA GUNANYA, GAK NGASIH CUAN SAMA SEKALI !!
Bro, kalau ritel nggak cut loss, berarti bandarnya gak bisa dapet barang… Kalau Bandar gak dapet barang, harga juga gak akan naik bro… Itu alur logikanya, kalau belum ngerti mending jangan trading.
Yang dilakukan Pak Argha udah bener, dia diem aja, gak nyuruh cut loss, gak juga nyuruh beli. Karena Pak Argha peduli sama ritel-ritel yang nyangkut di harga atas.
Ente sendiri yang mutusin cut loss, kenapa sekarang CTS yang disalahin. Kalau nggak ngerti trading mending gak usah bro… Bandar aja segen sama Pak Argha, kenapa ente malah jadi haters.
Bro, kalau ritel nggak cut loss, berarti bandarnya gak bisa dapet barang… Kalau Bandar gak dapet barang, harga juga gak akan naik bro… Itu alur logikanya, kalau belum ngerti mending jangan trading.
Yang dilakukan Pak Argha udah bener, dia diem aja, gak nyuruh cut loss, gak juga nyuruh beli. Karena Pak Argha peduli sama ritel-ritel yang nyangkut di harga atas.
Ente sendiri yang mutusin cut loss, kenapa sekarang CTS yang disalahin. Kalau nggak ngerti trading mending gak usah bro… Bandar aja segen sama Pak Argha, kenapa ente malah jadi haters.
‘Just Wait and We Will See, Pak’
Stay Calm kalau saya, boncengers harus kalem saja kalau mau ikut
Luar biasa, CTS gak bahas sama sekali, dan POSA lsg dibuat ARA sama Bandar.
Terima kasih sudah mementingkan kepentingan Ritel, dan memilih untuk Diam, demi kepentingan kamu.
Ini bukti lain kehebatan Analisa Bandarmologi Pak Argha… Sampai Bandar pun takut…
Maju terus CTS
Out of the box: Patut menduga email tsb dr Pak ARGHA sendiri atau tim 🤣🤣🤣🙏🙏🙏
Bisa jadi Pak Rohadi
Tapi itu berarti Pak Argha sebenarnya Bandar, karena yang ditulis di surat itu benar-benar kejadian hari ini.
CTS nggak bahas POSA, dan POSA langsung ARA hari ini.
Saya pernah ketemu Pak Argha secara langsung di Seminar Bandarmologi yang pernah diadakan bursa.
Gak nyangka orangnya masih muda banget, tapi kalau udah mulai ngomong ngeri. Dia ngejelasin tentang bandar kaya cerita pengalaman pribadi, lancar, jelas, dan gak ada keraguan sedikit pun.
Saya udah baca puluhan buku saham, dari dalam dan luar negeri, gak ada satupun yang bahas yang dia bahas. Jadi ilmunya jelas bukan dia dapat dari buku, jadi yang paling mungkin, ilmunya didapat langsung dari Bandar.
Atau memang dia sendiri Bandar atau paling tidak anak didik bandar…
Mejuah-juah Mama Karona, kai beritandu ? Menurut Mas Arga apakah mungkin bandar POSA akan menjadikan saham ini menjadi sesuatu yg tidak ada harganya sama sekali
Bung argha..sejak kapan bandar peduli dgn “investor retail yg nyangkut”🤔
Analisa menarik he.. he… Setahu saya bandar prioritasnya untung dan untung kan he.. he..
cuma orang iseng itu.. post aja terus POSA nya
Yang jelas. Pusing pala berbiee nih pak arga.. Nyangkut lama di posa
..