Pada perdagangan akhir Mei kemarin KRAS mengalami kenaikan yang signifikan setelah cukup lama terkoreksi namun setelahnya disusul koreksi selama beberapa hari, namun pada perdagangan sesi 1 hari ini harga KRAS kembali menguat sebesar 5% , yang disertai dengan akumulasi Bandar yang cukup besar melanjutkan aksi akumulasi yang juga mereka lakukan di akhir bulan Mei lalu. Setelah melihat pergerakan hari ini tanda-tanda masuknya saham ini ke dalam trend bullish jangka menengah semakin terlihat, selain itu dalam beberapa bulan terakhir kami mendapat banyak sentimen positif mengenai emiten ini.
Selain adanya akumulasi Bandar yang cukup besar di saham ini, yang membuat saham ini menarik secara Bandarmologi, kami melihat saham ini juga cukup menarik dari sudut pandang Technical dan Fundamental. Berikut ulasan singkat kami mengenai pergerakan saham ini dari sudut pandang fundamental dan technical :
Dari sudut pandang bisnis setahun kebelakang industri baja lesu karena permintaan akan baja dalam negeri turun. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya ialah spesifikasi baja yang dibutuhkan industri tidak sesuai dengan apa yang di produksi produsen baja dalam negeri, selain itu beredarnya baja yang tidak berstandar SNI dan berharga cukup murah menjadi sentimen negatif tambahan bagi kinerja produsen baja di Indonesia terutama KRAS yang mendominasi pasar baja dalam negeri.
Beberapa berita penting yang berkaitan KRAS dalam 1 bulan terakhir :
- KRAS diberitakan telah menandatangani perjanjian untuk mensuplai produk besi jenis Cold – Rolled Coil ke BlueScope Indonesia sebanyak 2 juta ton per tahun. BlueScope Indonesia sendiri merupakan produsen Light Coated Steel dengan kapasitas 250 ribu ton per tahun. Berita ini menjadi katalis positif KRAS.
- PT Krakatau Nippon Steel Sumikin yang merupakan usaha patungan KRAS dengan Nippon Steel Sumitomo Metal Corporation pada kuartal 3 2017 akan merampungkan pabrik KNNS. Adapun pabrik ini memiliki kapasitas 500.000 ton per tahun yang bertujuan untuk menyuplai kebutuhan baja galvanis dalam negeri untuk kebutuhan manufaktur otomotif. Berdasarkan data BPS saat ini hampir 100% kebutuhan baja galvanis dalam negeri masih dimpor.
Pandangan Kami Untuk Prospek KRAS Kedepan :
Selain KNNS saat ini ada beberapa pabrik dan infrastruktur penunjang lainnya yang sedang dibangun oleh KRAS yang satu per satu akan rampung hingga 2019 nanti, antara lain :
- PT Krakatau Semen Indonesia, perusahaan patungan KRAS dan SMGR yang rencananya akan rampung pada Kuartal 2 2017
- Pembangunan Hot Strip Mill #2, yang rencananya akan rampung pada akhir 2019
- Masih terdapat beberapa proyek yang sedang dalam proses tender untuk beberapa tahun ke depan.
Secara fundamental beberapa aksi strategis yang dilakukan oleh KRAS, membuat prospek saham ini cukup menarik di masa yang akan datang kapasitas produksi KRAS akan meningkat serta biaya produksi akan turun karena pembangunan beberapa sarana penunjang yang sedang dikerjakan oleh KRAS. Dengan aksi strategis ini diharapkan harga jual baja produksi KRAS akan lebih bisa bersaing di pasaran.
Dari sisi resiko kami melihat ada beberapa kendala untuk produksi baja dalam negeri terserap secara maksimal diantaranya banyak produk non-SNI yang beredar luas dipasaran dengan harga murah, harga gas dan tarif listrik yang cukup tinggi yang membuat biaya produksi baja Indonesia lebih tinggi dibanding negara lain. Namun pemerintah sendiri telah melakukan intervensi dengan membatasi penggunaan baja impor dalam satu industri dan mulai membuat kebijakan yang mengatur dan mencegah terjadinya para spekulan-spekulan yang dapat merugikan produsen baja seperti KRAS.
View Teknikal dan Bandarmologi KRAS :
Secara teknikal kami melihat KRAS telah keluar dari channel downtrend nya dan kini tengah mengalami koreksi pasca kenaikan sebesar 25% sebelumnya. Penurunan yang terjadi beberapa hari kebelakang pun tidak disertai dengan volume yang besar yang ini merupakan indiaktor positif untuk kenaikan KRAS kedepannya, selain itu penurunan yang terjadi saat ini mendukung teknikal KRAS untuk membentuk pola bullish flag yang merupakan pola yang cukup akurat dalam teknikal analisis.
Sementara secara bandramologi kami melihat kenaikan KRAS disertai dengan akumulasi yang cukup besar, dan yang menariknya pada penurunan seminggu terakhir BANDAR justru terus meng-AKUMULASI saham ini secara konsisten. Hal ini tentu berdampak positif untuk pergerakan harga saham KRAS kedepannya.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market