Artikel ini adalah salah satu artikel pilihan yang ditulis oleh team Creative Trader pada tanggal 16 Mei 2019 lalu, dalam artikel ini untuk pertama kalinya kami memperkenalkan kepada para Investor di Indonesia akan sosok Thanos di Bursa Saham Indonesia, seorang sosok yang dikenal sebagai The Most Powerful Man in IDX.
Artikel ini adalah salah satu artikel yang paling banyak dibaca di tahun 2019 lalu, dan pasca ditulisnya artikel ini sebutan Thanos menjadi sangat populer di kalangan investor ritel di Indonesia. Beliau disebut sebagai Thanos karena kekuatannya yang memang sangat luar biasa dalam menaik turunkan harga saham yang dibandarinya, sama seperti Thanos dimana ketika beliau menjentikan jarinya, harga saham yang beliau bandari bisa naik sampai 30% atau bahkan turun sampai 50% hanya dalam hitungan detik.
Simak ulasan lengkapnya dan kenali sosok Thanos of IDX dalam artikel di bawah, selamat membaca…
Bagi rekan-rekan yang fokus mengamati market dalam 2 hari terakhir, anda tentunya tahu tentang saham POSA dan POSA -W , kedua ‘saham’ ini ini sukses menarik perhatian pada semua investor ritel yang ditengah kejatuhan IHSG dalam 2 hari terakhir. Padahal saham ini baru listing ke bursa Jumat lalu, namun di hari Kamis ini hampir semua investor yang mengamati market 2 hari terakhir sudah mengenal saham ini.
Bagi rekan-rekan yang menjadi follower channel kami tentunya tahu karena sejak hari Jumat lalu kami sudah mengatakan di Channel kami bahwa saham POSA adalah saham baru yang AKAN DIGORENG BANDAR 1 – 2 minggu kedepan, dan sejak awal minggu ini kami sudah terus me-mention pergerakan Bandar saham ini dengan hastag seperti #sahamsiOM #lanjutOM dan ‘Si OM lagi bagi-bagi barang”
Jika belum bergabung anda bisa bergabung di Creative Trader Channel secara FREE dan FOREVER FREE disini.
Bagi rekan-rekan yang sudah mengerti mengenai Bandarmologi tentunya tidak asing lagi dengan sosok ‘Si Om’ yang kami bahas ini, namun bagi yang mungkin masih newbie dan belum sempat belajar Ilmu Bandarmologi, dalam artikel ini kami akan sedikit membahas mengenai ‘Om’ yang saya maksud.
Sosok Om yang kami sedang dibahas tidak lain dan tidak bukan adalah orang yang dikenal sebagai The Most Powerful Man in Indonesia Stock Market. Dalam website ini kami tidak pernah menyebut Identitas dari Bandar mana pun, jadi beliau pun tidak akan kami sebut namanya, dalam artikel ini kami fokus menyebetnya sebagai ‘Si Om’ saja…
Yang kami akan kami bahas di artikel ini adalah KEKUATAN Si Om, kekuatan yang membuatnya pantas menyandang sebutan ‘The Most Powerful Man in IDX’. Dan salah satu bukti terbaru dari kekuatan si Om bisa kita lihat di pergerakan POSA dan POSA-W dalam 2 hari terakhir.
Saham POSA sendiri baru IPO hari Jumat lalu, dan setelah mendapat info kalau Si Om yang menjadi BANDAR di saham ini kami langsung yakin kalau minggu ini saham POSA akan digoreng-goreng olehnya, seperti yang sama-sama sudah kita saksikan saat ini.
Di hari-hari pertama pergerakannya memang hanya kami yang membahas mengenai saham ini, karena memang sahamnya belum cukup menarik perhatian karena harga sahamnya terus dibuat Auto Reject Atas di hari Jumat, Senin dan Selasa lalu. Karena saham memang baru IPO dan semua saham ada di tangan beliau, jadi tidak heran si Om bebas memutuskan harga saham POSA akan dinaikan sampai berapa, alhasil dalam 3 hari saham ini sudah naik dari harga IPO di 150 ke 394.
Untuk semakin meramaikan aksi si Om Team grafis Creative Trader, saya minta untuk membuat gambar di atas yang kami broadcast hari Selasa lalu.
Kalau hanya menaikan harga barang yang dimiliki sendiri tentunya tidaklah susah, saya pun bisa, yang membuat si Om ini begitu kami segani dan kagumi adalah kemampuan beliau menjual saham gak jelas di harga yang fenomenal, jadi kami pun tahu kalau cepat atau lambat si Om akan menjual barangnya ke korban-korbannya, yang adalah Investor Ritel.
Dan yang membuat saham ini semakin menarik adalah ketika saham ini IPO, setiap pemegang saham diberikan bonus POSA-W secara gratis, dan bagi yang memiliki waran ini, bisa membeli saham POSA di harga 155 namun baru bisa dieksekusi 6 bulan yang akan datang.
Artinya jika harga POSA di 150 memang POSA-W tidak ada harganya, namun kalau harga sahamnya terus diterbangkan oleh si Om tentunya harga POSA-W pun akan naik tinggi, karena kalau harga POSA di 500 berarti selisihnya sudah 345 dari harga eksekusinya 6 bulan yang akan datang, artinya kalau membeli POSA-W di bawah harga 345 dan harga POSA tetap di 500, maka 6 bulan yang akan datang investor ritel yang membeli warrannya bisa menebus dan membeli POSA di 155 dan jualan di pasar reguler di harga 500. Itu kalau harga POSA tetap di 500, bayangkan kalau harga POSA di 1.000. Ekspektasi tersebutlah yang membuat di awal perdagangan kemarin POSA-W dijual di harga 490.
Namun tanpa banyak disadari para investor ritel yang membeli saham ini adalah, saat ini seluruh saham POSA dikuasai oleh si Om, jadi dialah yang memutuskan berapa harga saham POSA dalam 6 bulan kedepan, ada kemungkinan harga POSA di 500, 6 bulan yang akan datang, ada juga kemungkinan di 1.000, tapi ada juga kemungkinan yang sama bersarnya harga saham ini justru di 50, 6 bulan kedepan. Seperti kami tulis pada gambar kami di atas, Saham,Saham Gua ! Gua dong yang mutusin harganya !
Dan kita juga tidak boleh lupa kalau POSA-W didapat si Om secara gratis, karena merupakan bonus pada saat IPO, artinya kalaupun dia mau jual di 1 rupiah pun dia sudah untung 1 rupiah per lembar, apalagi kalau si Om jualnya di harga 490 seperti harga pembukaan hari Kamis kemarin.
Jadi di harga berapa pun si Om jual warrannya dia akan untung luar biasa besar, karena selama harga POSA ada di bawah 155, 6 bulan yang akan datang, maka warran tersebut tidak akan ada harganya sama sekali. Karena tidak ada seorang pun yang mau menebus saham ini di harga 155 kalau harganya di market di bawah harga itu.
Jadi point pentinganya bukanlah jual di harga berapa, melainkan bagaimana membuat para investor ritel mau membeli warran ini, karena di harga berapa pun jualnya si Om tetap untung.
Itu sebabnya hari Rabu pagi kemarin, saham POSA sengaja dibuat AutoReject atas lagi, karena sahamnya sudah tidak bisa dibeli, maka ritel-ritel sibuk memburu Warrannya, yang limit auto rejectnya jauh lebih besar, tanpa ritel-ritel tersebut sadari bahwa BANDAR sedang mengincar mereka.
Seperti kita lihat dalam grafik di bawah, dalam grafik intraday POSA-W dalam waktu singkat POSA-W dibanting dari 490 ke 180 dalam 40 menit pertama perdagangan kemarin, dalam kondisi ini si Om sebagai BANDAR yang berperan sebagai pengambil keputusan pada harga saham ini memiliki ‘otoritas’ untuk menjatuhkan POSA-W ini dari 490 ke 1 rupiah.
Namun ingat kalau harganya 1 rupiah ritel justru tidak mau beli lagi, memang benar ritel yang nyangkut di 490 akan sangat frustasi jika harga saham ini ditutup di 1 rupiah kemarin, bayangkan kehilangan 99.8% modal hanya dalam hitungan jam, tentu sangat menyakitkan rasanya.
Tapi tujuan si Om bukan untuk membuat kita stress atau frustasi, tujuan dia adalah menjual barang gratisan yang dia miliki di harga setinggi mungkin, dalam jumlah sebanyak mungkin. Ingat dia adalah orang paling powerful di bursa kita,tidak ada yang tidak bisa dia lakukan di saham-saham yang dia Bandari, He is the Thanos of IDX.
Dan untuk menarik perhatian para korban-korbannya, BANDAR saham ini memutuskan untuk mengerek lagi harga POSA-W, seperti bisa kita lihat di jam 10 pagi kemarin hanya dalam waktu 21 menit harga POSA-W dikerek naik sampai 250%, kenaikan gila ini membuat para investor ritel semakin menggila, dan secara tiba-tiba di forum-forum kita melihat orang-orang yang kami curigai sebagai utusan bandar secara serentak mengeluarkan hastag #YukJudiSaham #POLA-W, tujuannya jelas supaya sebanyak mungkin investor ritel yang umumnya mudah dijebak melalui forum-forum saham membeli POLA-W.
Namun seperti kita ketahui kenaikan POLA di sesi 1 kemarin tidak berlangsung lama, setelahnya harga POSA-W dibanting tanpa ampun ke harga 20, pada penutupan sesi 1. Menurut pemantauan kami di forum-forum saham di akhir sesi 1 kemarin, para korban pun sudah ‘berteriak-teriak’ frustasi di forum saham.
Namun kembali lagi, sama seperti Thanos yang sebanarnya punya tujuan baik, si Om pun punya tujuan yang baik, tujuan dia bukanlah untuk mendatangkan kesedihan bagi investor ritel, dia hanyalah seseorang yang berusaha mencari keuntungan di bursa saham, sama seperti kita semua.
Dan karena untuk memperoleh keuntungan dia harus menjual warrannya sebanyak mungkin, maka pada sesi 2 dia memutuskan untukmenyuruh ‘LETNAN’nya yang menggunakan broker XA, untuk melakukan pembelian besar-besaran selama 38 menit, dan pada periode itu tidak tanggung-tanggung POSA-W naik dari harga 20 ke 330 , hanya dalam waktu 38 menit. Artinya kalau ada ritel yang membeli di 20 dan jual di 330 maka dalam 38 menit dia sudah untung 1.650%.
Namun kita juga tahu di menit ke 39 BANDAR saham ini memutuskan untuk menurunkan harga POSA-W dari 330 ke 120, penurunan 64% hanya dalam waktu 1 menit, seperti kami katakan he is the most powerful man in IDX, there is nothing he cannot do !!
Banyak investor ritel bingung kenapa si Om memerintahkan ‘LETNAN’ nya untuk melakukan pembelian begitu besar menggunakan broker XA, jawabannya sebenarnya cukup sederhana, karena sebagain besar barang yang mereka beli adalah barang mereka sendiri. Karena di harga 150 – 20 sangat sedikit investor ritel yang mau meng-cut loss saham mereka, artinya BANDAR tidak perlu membeli barang ritel, cukup barang mereka sendiri saja untuk mengangkat POSA-W.
Supaya lebih jelas anda bisa melihat penjelasan kami di atas, seperti kita lihat di sesi 1 kemarin perpindahan kepemilikan terbesar terjadi di harga 160an pada jam 10-11 siang, perpindahan kepemilikan yang dimaksud tentunya dari BANDAR yang punya barang, ke RITEL. (BAGIAN BERWARNA KUNING)
Pada BAGIAN BERWARNA UNGU terlihat harga terjun bebas dari 160 ke 20 namun tidak ada volume perdagangan yang besar pada saat itu, artinya tidak terjadi perpindahan kepemilikan yang besar, karena si Om sengaja membanting harga, dan ritel-ritel pun tentunya tidak sudi untuk cut loss kalau harganya turun begitu cepatnya.
Di sesi 2 BAGIAN BERWARNA HIJAU, POSA-W kembali terlihat naik dari 20 kembali ke 160 dengan volume yang besar, di saat ini ritel memang sudah punya barang dan bisa jualan, tapi kalau mereka jualan artinya mereka harus cut loss, karena mereka sebelumnya beli di kisaran harga 490-160, kalau harus jualan di harga 20-160 tentunya mereka cut loss dalam jumlah sangat besar.
Namun kami sangat yakin, tidak ada banyak ritel yang bersedia cutloss sebesar itu, jadi kemungkinan besar BANDAR hanya membeli barang mereka sendiri, dari saku kanan, pindah saku kiri, jadi pembelian barang milik sendiri tersebut tentunya tidak perlu mengeluarkan uang, kecuali untuk bayar fee transaksi. Uang di saku kanan, di pindah ke saku kiri, dan saham di saku kiri, dipindah ke saku kanan.
Jeniusnya ketika harga menyentuh level 160an dan banyak investor ritel sudah bisa profit taking, si OM tidak langsung membanting harga POSA-W, harganya justru dikerek dulu, dan seperti kita lihat pada BAGIAN berwarna Ungu muda di atas, harga POSA-W dikerek dulu dalam 2 menit, dan harganya pun naik dari 160 ke 330, naik 100% lebih dalam waktu 120 detik, dalam kondisi ini RITEL yang membeli di 160an tentunya kaget melihat saham dimana mereka sebelumnya rugi lebih 90%, dalam 30 menit naik sampai balik modal, dan hanya dalam waktu 2 menit sudah untung 100%.
Tapi kita juga tahu 1 menit setelahnya, sebelum mayoritas investor ritel memutuskan untuk profit taking, si Om sudah mengembalikan harga POSA-W ke 120. Jadi kami yakin mayoritas ritel yang nyangkut karena beli di sesi 1 tidak sempat profit taking.
Di sisi lain aksi mereka dalam 3 menit tersebut berhasil membawa banyak ritel lainnya menjadi rombongan untuk nyangkut di sesi 2 kemarin, karena pergerakan naik-turun yang begitu fenomenal dalam hitungan detik tersebut membuat banyak investor ritel berlomba-lomba untuk mencari peruntungannya di saham yang satu ini. Berharap bisa jadi kaya mendadak membeli barang gratisan milik si Om. Dan kita tahu aksi BANDAR dalam menjual POSA-W masih terus berlangsung sampai akhir perdagangan kemarin (Rabu), dan juga dilanjut sepanjang hari ini (Kamis).
Hari ini sampai jam 14.50 harga POSA-W sudah bergerak dari kisaran 60 harga OPEN, tadi pagi harganya dibawa naik 200% lebih ke 185, lalu diturunkan lagi, dan sekarang sudah di harga 20.
Seperti bisa kita lihat sendiri sampai siang ini jam 14.50 seperti bisa kita lihat pada broker summary di samping kita bisa lihat melalu broker XA, Si OM sudah berhasil jualan POSA-W (barang yang dia dapat secara gratis) sebanyak 10.5 juta lot dengan total rupiah yang sudah beliau dapatkan sebesar 17.2M.
Sementara siapa yang membeli dan menjadi korbannya ? Itu-itu lagi broker YP, CC, PD, NI, KK, yang notabene adalah broker-broker yang digunakan oleh lebih dari 80% investor ritel di Indonesia.
Jadi tidak salah jika si Om menyandang gelar The Most Powerful Man in IDX karena hanya beliaulah yang bisa menaikan harga sebanyak 1650% dalam 35 menit, juga membanting harga 64% dalam 1 menit, dan lebih hebat lagi jualan sampah yang dia dapat secara gratis sebanyak 17 Milyar hanya dalam 1 hari.
Salut Om… We learn a lot from you…
You are The Thanos of IDX !!
Tanpa memahami Ilmu Bandarmologi investor ritel akan sangat mudah jadi mangsa keahlian Bandar, karena sampai saat ini mayoritas investor ritel memang masih meng-analisa menggunakan garis-garis berwarna dan candlestick hitam dan putih, tanpa mengetahui apa yang sedang dilakukan Bandar dan apa tujuan mereka di balik naik turunnya harga saham yang anda lihat. Itu sebabnya kami sangat men-encourage sebanyak mungkin investor yang ada di Indonesia untuk belajar Ilmu Bandarmologi, baik melaui artikel-artikel yang kami rilis di website ini, atau melalui Workshop Bandarmologi yang secara rutin kami adakan di Jakarta, Surabaya dan secara Online. Klik di sini untuk mendapat info lebih lanjut.
Founder & Creative Director of Creative Trading System.
Creative Thinker, Stock Trader, Typo Writer & Enthusiastic Teacher.
Big believer of Sowing and Reaping.
Just A Simple Man with Extraordinary God