IHSG turun 10% turun dalam 2 hari terakhir (paling tidak sampai penutupan sesi pertama hari ini 20 Agustus 2013), di saat yang sama beberapa bursa Asia juga mengalami koreksi yang lumayan besar meskipun tidak sebesar yang dialami kita yang berada di Indonesia.
Sentimen yang mendorong koreksi IHSG tampak tidak seburuk koreksi IHSG sendiri, satu-satunya alasan yang banyak dikutip media yang mendorong koreksi bursa hanyalah pelemahan nilai Rupiah. Namun selain itu tidak ada sinyal-sinyal yang menandakan Indonesia sedang menuju masa krisis.
Sekilas saya akan menampilkan beberapa Indeks di Asia dan Emerging market untuk menunjukan bagaimana pelambatan pertumbuhan ekonomi berbagai negara di Emerging Market mempengaruhi indeks di masing-masing negara.
CHINA
Seperti kita ketahui bursa saham selalu mendahului siklus yang terjadi di Market Real, jika kita melihat indeks China di samping kita bisa melihat bahwa indeks harga saham China sudah terus turun sejak tahun 2010 lalu sampai sekarang. Jadi jika sekarang Ekonomi China sudah mulai terlihat mengalami pelambatan, indeksnya sendiri sudah lama memberikan sinyal demikian
Dalam jangka pendek ini China tidak sedang mengalami koreksi besar seperti yang terjadi di Indonesia, hal ini mengindikasikan bahwa koreksi yang terjadi di IHSG tidak memiliki korelasi yang besar dengan bursa China.
Jika anda melihat indeks Brasil, salah satu anggota lain dari BRIC, kondisinya kurang lebih sama dengan yang terjadi di China.
INDIA
Bursa saham di India tampak mengalami koreksi yang cukup mirip dengan kondisi di Indonesia beberapa hari terakhir, selain itu kita juga bisa melihat bahwa bursa India tampak masih menunjukan sinyal bullish sampai akhir bulan lalu dimana indeksnya terus dalam trend bullish sejak awal tahun 2012
Sampai sesi pertama Ini bursa INDIA tampak masih terus melanjutkan koreksinya, hal ini memberikan indikasi negatif pada pergerakan IHSG jangka pendek.
IHSG
Indonesia adalah salah satu negara yang sampai tahun 2012 lalu mengalami pertumbuhan ekonomi yang paling pesat di Dunia, dan dapat dibandingkan dengan negara-negara dalam kelompok BRIC, sama seperti China yang dianggap sebagai leader dalam BRIC, Indonesia dianggap leader dari CIVETS ( Colombia, Indonesia, Vietnam, Egypt, Thailand, South Africa), yang dianggap sebagai next generation of BRIC.
Anggapan baiknya prospek Indonesia, memang tercermin di pergerakan IHSG dan arus dana asing yang terus masuk sejak tahun 2007 lalu, namun seperti kita bahas dalam 3 bulan terakhir dana asing terlihat kabur dalam jumlah besar dari bursa kita, dan bahkan selama 2 bulan terakhir sebelum terjadinya koreksi seperti sekarang, tidak terlihat adanya niat untuk dana asing masuk kembali ke bursa meskipun indeks kita tampak mengalami pemulihan dari Krisis bulan Juni dan bursa Amerika yang terus naik.
Keluarnya dana tersebut memberikan kita indikasi bahwa memang asing sudah mulai men-downgrade Indonesia dari portfolio mereka, efeknya sendiri belum terlalu terasa untuk kita yang berada di Indonesia,
Dalam grafik di atas kita melihat dana asing begitu banyak keluar beberapa bulan terakhir dan hanya berehenti melakukan aksi distribusi selama bulan Juli lalu, dan tidak terlihat adanya niat untuk kembali masuk ke market, sampai akhirnya mereka melanjutkan aksi jualnya beberapa hari terakhir.
Secara technical kita melihat IHSG membentuk Bearish Continuation Pattern selama satu setengah bulan terakhir, secara technical pattern ini menunjukan sedang terjadi distribusi lanjutan, ketika indeks berada dalam masa sideways, asumsi technical tersebut ternyata dibenarkan oleh analisa Foreign Flow yang bisa kita lihat pada garis Orange yang juga ada di grafik.
Ikuti Foreign Flow Workshop
Secara technical suppot IHSG terdekat ada di level 4.000, secara foreign flow targetnya bahkan jauh lebih dalam lagi. Jadi dalam kondisi ini saya sarankan untuk tetap stay away dari market, potensi rebound-rebound jangka pendek saya rasa tidaklah seimbang dibanding dengan resiko yang harus kita tanggung untuk melakukan pembelian di masa seperti ini.
Sampai penutupan sesi 1 ini dana asing masih keluar sebesar 1.1T jumlah yang sangat besar dan menunjukan masih sangat kuatnya aksi jual asing.
Quote of the Day:
A true friend compliments you publicly and corrects you privately.Who can count on you to do this?
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market