Dalam perdagangan kemarin IHSG kembali terkoreksi dalam jumlah yang besar, tanpa ada sebab yang cukup jelas IHSG bisa terkoreksi sampai 3.7% dalam 1 hari, ketika di hari yang sama bursa – bursa Asia masih bergerak mixed dan jika terjadi koreksi jumlahnya semua di bawah 1%.
Dengan koreksi kemarin IHSG akhirnya mencapai level di bawah 4.000 dan semakin mengkonfirmasi sedang terjadinya krisis di Indonesia saat ini, seperti kita ketahui koreksi pada IHSG memang berjalan ‘autis’ dan tidak sejalan dengan bursa-bursa Asia lainnya atau bursa Eropa. Artinya memang krisis yang terjadi saat ini terfokus pada kondisi internal Indonesia, hal ini pernah saya bahas kurang lebih satu setengah bulan yang lalu. Seperti saya pernah katakan ASING akan selalu menang, satu setengah bulan lalu saya mengatakan kemungkinan adanya sesuatu hal buruk yang belum kita ketahui yang mendorong aksi jual besar-besaran investor asing sejak bulan Mei lalu.
Saat ini hal tersebut terbukti IHSG tampak terus meluncur kebawah, rupiah yang bulan Mei lalu (saat aksi jual asing mulai terlaksanan) ada di kisaran 9.300 an sekarang sudah hampir menembus level 11.000. Berita-berita buruk tampak terus bermunculan mengkhiasi terus terjadinya krisis di bursa kita. Sesuatu yang kemungkinan sudah diprediksi akan terjadi oleh para Big Player sejak awal bulan Mei lalu, dan menjadi alasan aksi jual besar-besaran yang mereka lakukan.
IHSG FOREIGN FLOW ANALYSIS
Secara Foreign Flow potensi koreksi IHSG masih bisa terus berlanjut meskipun saat ini indeks sudah berada di bawah 4.000, kalau kita kembali ke level Foreign Flow saat ini jauh ke belakang, kita mendapati IHSG bisa terkoreksi ke bawah 3.600.
Dalam jangka pendek IHSG memiliki potensi untuk melanjutkan koreksinya terutama karena Dow Jones mengalami koreksi cukup besar tadi malam, melihat kondisi ini kemungkinan untuk terjadi koreksi lebih dari 2% pada IHSG hari ini tampak cukup besar. Peluang berlanjutnya koreksi di bursa Dunia karena memanasnya krisis di Siria membuat IHSG kemungkinan akan mendapatkan alasan tambahan untuk terus turun.
Hal yang menarik adalah jika kita melihat grafik IHSG dan foreign flow di atas, kita melihat bahwa arus dana asing yang keluar selama 3 hari terakhir bisa dibilang sangat kecil jika dibandingkan dengan koreksi yang terjadi pada indeks. Hal ini merupakan suatu sinyal yang baik, karena menunjukan semakin lemahnya daya beli investor lokal, sehingga membuat indeks jatuh tanpa bisa diiringi aksi jual besar-besaran di bursa.
Secara teori Bandarmologi, kondisi seperti saat ini dimana IHSG berpotensi terus terkoreksi namun dana yang keluar semakin sedikit disebut aksi Mark Down, dua hal yang kemungkinan dapat terjadi setelah terjadi aksi mark down.
Pertama adalah dimulainya aksi beli secara perlahan setelah indeks jatuh dalam, menandakan akhir dari masa bearish IHSG, dan siap membentuk trend baru. Jika ini terjadi saat ini target saya adalah IHSG jatuh ke level 3.600 dalam waktu singkat tanpa adanya arus outflow yang signifikan, lalu setelah itu IHSG cenderung bergerak sideways diiringi masuknya dana asing secara perlahan.
Kemungkinan kedua yang mungkin terjadi setelah terjadinya Mark Down adalah, aksi rebound-rebound palsu yang memang sudah sering terjadi beberapa bulan terakhir dimana IHSG mengalami kenaikan namun disertai dengan arus keluar dana asing, hal ini terjadi dengan tujuan kembali menarik minat beli trader lokal yang sudah skeptik dengan kondisi market saat ini. Kondisi ini kemungkinan terjadi jika IHSG dapat bergerak ke bawah level 3.900 dalam 1-2 hari kedepan, namun dalam periode yang sama tidak terjadi outflow lebih dari 1 Triliun.
Kemungkinan manapun yang akan terjadi, saya menyarankan untuk fokus kepada saham-saham mining, coal dan CPO yang semakin hari tampak semakin mantap mengakhiri trend bearishnya, dan mulai menguat secara signifikan. Hal ini juga disertai dengan alasan Fundamental dimana harga minyak dunia tampak terus naik, begitu juga dengan harga CPO dan harga emas.
Have a save trading…. be patient, there is time for everything !!
Quote of the Day:
Your relationships are not too far gone for God to restore. God is all-powerful. He can turn any situation around.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market