Pada tanggal 25 October lalu, total dana asing di bursa kita sempat mencapai record tertingginya sepanjang sejarah, kondisi ini diikuti oleh pembentukan level tertinggi di IHSG 2 hari kemudian, secara logika masuknya dana asing merupakan indikasi bahwa kondisi fundamental Indonesia sangat baik dan juga optimisme akan stabilnya kondisi bursa-bursa dunia yang membuat para Investor Asing (Big Player) terus berani menginvestasikan uangnya di bursa kita.
Namun yang terjadi di bursa kita dalam 18 bulan terakhir tampaknya berbeda, tercatat setiap kali aliran dana asing masuk secara besar-besaran ke bursa kita, di bulan Juli 2011 dan Maret 2012, di saat yang sama pula indeks – indeks negara lain mengalami koreksi yang signifikan, yang menyebabkan dana yang sudah masuk kembali keluar, meresponi guncangan yang terjadi di bursa-bursa mancanegara.
Hal yang sama tampaknya kembali terjadi saat ini tepat setelah record tertinggi foreign inflow tanggal 25 October lalu, dalam 13 hari perdagangan selanjutnya, sampai penutupan hari Rabu lalu, dana asing tercatat keluar selama 13 hari berturut-turut. Hal ini didorong oleh runtuhnya indeks Dow Jones dalam periode yang sama. Dow Jones sudah terkoreksi lebih dari 1000 point sejak level tertingginya awal Oktober lalu.
FOREIGN FLOW ANALYSIS
Total dana yang keluar sepanjang 13 hari tersebut adalah sebesar 3.3T, jumlah ini sangat besar sebagai pembanding total Foreign Inflow selama tahun 2012 ini dana asing yang masuk ke bursa adalah sebesar 9.79T, berarti dana yang keluar selama 13 hari ini kurang lebih sepertiga total dana asing yang masuk selama 2012. Kondisi ini diperparah karena dalam periode yang sama IHSG malah menguat sebesar 14 point.
Artinya dana asing bukan hanya berhasil keluar dalam jumlah yang besar, tetepa ‘mereka’ juga berhasil keluar dalam kondisi untung, karena berhasil menjual saham-saham yang dibelinya di harga yang mahal, bahkan di tengah goncangan yang terjadi selama sebulan terkahir ini di bursa-bursa utama dunia.
Aksi hidden distribution yang berulang kali saya bahas tampaknya sukses dilaksanakan oleh para Big Player, beberapa asumsi yang saya katakan sejak awal bulan ini tampaknya semakin menjadi kenyataan. Maraknya perdagangan saham-saham gorengan dalam sebulan terakhir, IHSG yang tidak responsif dengan bursa regional dan pola kenakan harian IHSG yang hanya terjadi di menit-menit terakhir perdagangan semuanya menjadi kenyataan, menyertai terus keluarnya dana asing.
Pola ini sangat-sangat mirip dengan yang terjadi di awal bulan April tahun ini (juga saya bahas dalam posting-posting saya sebelumnya) , satu-satunya yang belum menjadi kenyataan adalah kejatuhan indeks yang mengakhiri semua skenario Hidden Distribution yang saya bahas tersebut.
FOREIGN INDEX
Koreksi besar-besaran yang terjadi di Dow Jones dalam sebulan terakhir menjadi pemicu koreksi yang terjadi di bursa-bursa dunia lainnya, dan kemungkinan yang juga menjadi pemicu keluarnya dana asing dalam 13 hari ini, koreksi pada Dow Jones ini tampaknya diluar perkiraan banyak analis yang umumnya masih memiliki outlook positive sampai awal oktober lalu, dan tidak pernah menyangka bisa terkoreksi lebih dari 1000 point dalam waktu satu setengah bulan.
Saat ini Dow Jones sudah berada di bawa ‘mini crash zone’ yang saya gambarkan bulan lalu, saya merasa koreksi yang terjadi saat ini sudah cukup over reactive atau yang secara technical disebut oversold. Saya cukup yakin Dow Jones bisa kembali ke kisaran ‘mini crash zone’ 12.650 – 12.850, namun meskipun rebound tersebut terjadi bulan depan, hal itu tetap tidak mengurangi kemungkinan ‘koresksi besar’ IHSG dalam waktu dekat.
Sampai penutupan hari rabu lalu, IHSG bukan menjadi indeks satu-satunya yang tidak reactive terhadap koreksi yang terjadi pada bursa Amerika, tercatat bursa eropa dan asia juga tidak mengalami koreksi yang terlalu signifikan, namun hal itu juga tampaknya sudah berakhir, jika kita lihat dalam grafik di samping FTSE di samping terlihat indeks ini juga sudah mengalami koreksi besar-besaran tepat dimana bursa kita mengalami libur panjang. Koreksi tampakanya masih bisa berlanjut pada minggu depan. Beberapa bursa asia juga tampak mengalami koreksi yang sama minggu ini.
PREDIKSI IHSG MINGGU INI
Setelah aksi hidden distribution yang terjadi dalam 13 hari terakhir, dan kuluarnya dana asing secara besar-besaran dalam periode yang sama, juga beberapa prediksi lainnya yang juga menjadi kenyataan, satu-satunya prediksi awal bulan ini yang belum menjadi kenyataan adalah kejatuhan indeks kita, melihat sudah cukup besarnya dana yang keluar, dan semakin memburuknya kondisi indeks regional, saya rasa kejatuhan indeks bisa terjadi kapan saja, bahkan kemungkinan terjadi minggu ini juga cukup besar. Kejatuhan bursa Eropa selama long weekend ini juga menjadi faktor tambahan yang bisa dijadikan alasan kejatuhan indeks kita.
Selama indeks kita belum mengalami koreksi dan aksi hidden distribution masih terus terjadi, kemungkinan saham-saham third liner masih akan terus berjaya, peluang ini masih dapat kita manfaatkan mensikupun resikonya akan semakin besar semakin lama kondisi seperti ini berlangsung.
Saham-saham sector property masih menjadi pilihan saya bagi rekan-rekan yang masih ingin melakukan trading jangka pendek, namun untuk conservative trading saya masih terus menyerakan untuk keluar dari market dan memegang cash dalam jumlah yang besar, minimnya potensi penguatan indeks, sementara resiko koreksi yang sangat besar membuat risk and reward IHSG sangat tidak menarik buat saham-saham big caps.
Quote of the day :
Never let problems intimidate you; let them motivate you… to pray more, trust more, listen more to God.
Ikuti BANDARMOLGY WORKSHOP di BANDUNG, SEMARANG, PALEMBANG & PONTIANAK yang akan pada bulan NOVEMBER – DESEMBER 2012. LIHAT JADWALNYA DISINI (khusus untuk investor ritel & tempat terbatas)
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market
2 comments
Maaf sebelumnya Pak Argha jika ane salah… tp paragraf pertama dari tulisan di atas tampaknya tidak benar.. 25 Oktober tahun lalu, berarti tahun 2011 kan.. bukan masalah foreign fund flow-nya yg ane maksud (krn emang gak punya datanya).. tp tulisan yg menyatakan bahwa 2 hari kemudian IHSG membentuk level tertinggi, berarti tgl 27 Oktober 2011 (IHSG close 3813,0).. bukankah ini tidak benar…???
Wah benar sekali pak, thanks sudah memberi tahu. MAksudnya 25 okt 2012. Articlenya sudah saya rubah,