Dalam posting terakhir saya mengenai IHSG di awal bulan Mei saya memprediksi IHSG masih akan menguat dalam 1-2 minggu kedepan, meskipun sudah ada sinyal aksi jual asing sejak bulan lalu, dan ditambah lagi fenomena sell on may and go away yang banyak diprediksi bisa terjadidi bulan ini. Salah satu faktor yang diperkirakan bisa mengatrol IHSG adalah kenaikan bursa-bursa regional dan Amerika Serikat.
Prediksi tersebut terbukti benar, sampai hari Jumat kemarin IHSG masih terus membentuk level tertinggi barunya, dan tutup di level 5.145, kenaikan ini dipicu oleh terus naiknya bursa-bursa dunia lainnya. Saya akan bahas sedikit mengenai kondisi-kondisi bursa dunia saat ini.FOREIGN INDEX
Indicator utama yang saya gunakan untuk melihat kondisi ekonomi dunia saat ini adalah Index S&P 500, mengapa bukan Dow Jones karena memang secara perhitungan dan jumlah emiten di dalamnya S&P 500 jauh lebih mencerminkan kondisi ekonomi Amerika juga dunia. Lain hari saya akan tulis artikel mengenai kedua indeks ini.Jika kita melihat grafik di samping S&P 500 masih terus menguat sampai hari Jumat kemarin, dan sudah sangat mendekati level 1.680 yang merupakan target atas saya bulan ini, jika dilihat memang belum ada sinyal pembalikan arah, namun kenaikan yang terjadi dalam 2 minggu terakhir sangatlah cepat, dan berpotensi menciptakan koreksi yang cepat pula ketika sentimen negatif muncul.
Jika kita melihat kondisi negara-negara lainnya Bursa Jerman berhasil membentuk level tertingginya sepanjang sejarah minggu ini, sementara bursa Inggris masih berada di kisaran resisten level tertingginya. Di Asia Index Nikkei masih terus menguat secara luar biasa, index nikkei sudah menguat hampir 100% dibandingkan dengan level bulan October lalu.
Dalam jangka pendek belum ada sinyal perubahan trend dalam bursa-bursa utama dunia, namun target kenaikannya bulan ini sudah sangat dekat jadi saya akan menunggu reaksi bursa-bursa ini ketika menyentuh target tersebut, salah satu yang paling saya perhatikan adalah reaksi S&P 500 di level 1.680 – 1.685.
FOREIGN FLOW
Di awal bulan ini saya sudah membaca adanya warning karena dalam 2 bulan terakhir Foreign Inflow tampak sudah berhenti membanjiri IHSG, dan cenderung keluar masuk dalam 2 bulan ini, namun di sisi lain IHSG masih terus menguat. Jika di awal bulan ini saya masih optimis karena dana asing yang keluar belum signifikan, dan di saat yang sama IHSG terkoreksi sampai level 4.925 dan di saat yang sama outflow asing masih cukup terbatas, namun jika kondisinya seperti saat ini dimana IHSG berada di level 5.145 dan dana asing yang keluar sudah jauh lebih banyak kondisinya jelas jauh lebih mengkhawatirkan.
Dalam grafik IHSG dan foreign flow di saping saya menggambarkan pergerakan IHSG dibandingkan dengan kondisi foreign flownya, saat ini total dana asing yang masuk sejak awal tahun adalah sebesar 15, 7 T, kita melihat level ini bukanlah level tertinggi, pertama kalo level ini pernah dicapai pada tanggal 1 Maret lalu dimana total Foreign Flow juga sebesar 15.7 T, perbedaannya pada saat ini level IHSG masih berada di 4.811, level 15.7T juga pernah terjadi pada tanggal 22 Maret, dimana IHSG berada di level 4.723.
Dari kedua point tersebut kita bisa menarik kesimpulan bahwa sejak level 4.811, bahkan level 4.723 IHSG naik tanpa adanya tambahan dana asing sampai saat ini berada di level 5.145, artinya ada range sebesar 422 point dari level 22 Maret lalu, dimana IHSG naik tanpa inflow asing.
Range sebesar 8% ini merupakan tanda bahaya yang cukup besar, karena dalam kondisi saat ini asing bisa melakukan tekanan jual besar-besaran kapan saja, karena mereka sudah berhasil melakukan profit taking cukup besar dalam 2 bulan terakhir, memanfaatkan sentimen positif regional. Dalam kondisi seperti saat ini untuk mendorong indeks terkoreksi sampai 8% ke level 4.723 dana asing yang keluar bisa lebih dari 5T.
KESIMPULAN
Saat ini kondisi IHSG sudah jauh berbeda dari 1-2 bulan yang lalu dimana saya sangat yakin untuk mengikuti trend bullish IHSG, dan koreksi yang terjadi adalah kesempatan untuk melakukan pembelian, namun dalam kondisi saat ini dimana IHSG sudah mengalami divergen dengan Foreign Flow lebih dari 400 point saya merasa jika terjadi koreksi pada bursa, adalah waktunya untuk keluar, dan menunggu sampai IHSG kembali ke kisaran 4.700 – 4.800.
Penguatan yang hanya ditopang oleh kenaikan bursa regional tanpa adanya foreign flow membuat kita harus mengamati dengan cermat kondisi regional, karena sinyal negatif dari bursa luar, dapat direspon jauh lebih negatif oleh bursa kita.
Namun di sisi lain bukan berarti peluang kita trading sudah hilang beberapa saham second liner dan saham-saham batubara terlihat memberikan sinyal positif untuk jangka pendek.
Quote of the day :
You don’t have to feel like forgiving someone to forgive them. Choose to forgive others today.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market