Jakarta – PT Waskita Karya Tbk (WSKT) akan lebih agresif mengikuti tender konstruksi proyek jalan tol di Jawa dan Sumatera, sehingga belanja modal (capex) tahun depan dinaikkan 25% menjadi Rp 5 triliun dibandingkan tahun ini Rp 4 triliun. Jika memasukkan porsi pinjaman bank, total anggaran ekspansi tahun depan bisa mencapai Rp 10 triliun.
“Selama ini, kami menetapkan capex berdasarkan porsi ekuitas. Karena kalau dengan porsi pinjaman perbankan, nilainya bisa berubah-ubah, tergantung proyek konstruksi yang kami garap,” kata Direktur Keuangan Waskita Karya Tunggul Rajagukguk kepada Investor Daily di Jakarta, Selasa (8/12).
Tunggul menjelaskan, capex akan digunakan untuk membeli alat berat, serta menyuntik modal sejumlah anak usaha, seperti PT Waskita Toll Road, PT Waskita Beton Precast, dan PT Waskita Karya Realty. Porsi penambahan modal kepada masing-masing anak usaha masih dihitung.
Dia menambahkan, perseroan juga memanfaatkan sebagian dana dari hasil penawaran umum terbatas (PUT) I dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue senilai Rp 5,3 triiun untuk membiayai ekspansi tahun depan. Sejak menggelar rights issue pada Juni 2015, perseroan telah menghabiskan dana sekitar Rp 1,5 triliun.
Tahun depan, Waskita menargetkan kontrak baru sebesar Rp 36-40 triliun. Kontrak tersebut meningkat 33% dari target tahun ini Rp 30 triliun. Per November 2015, perseroan telah merealisasikan kontrak baru Rp 27,9 triliun atau setara 93% dari target.
Dengan target kontrak 2016, kata Tunggul, perseroan memperkirakan pendapatan senilai Rp 20-25 triliun. Ini dengan asumsi perseroan mampu membukukan pendapatan 2015 sebesar Rp 14-15 triliun dan total kontrak yang dikelola sampai akhir tahun mencapai Rp 50 triliun. Kontrak tersebut terdiri atas kontrak baru tahun ini Rp 30 triliun dan carry over kontrak tahun lalu senilai Rp 20 triliun.
Sementara itu, kisaran laba bersih tahun depan dipatok Rp 1,5 triliun atau meningkat 87,5% dari target laba bersih 2015 yang sekitar Rp 800 miliar. Menurut Tunggul, target tersebut sebenarnya baru akan ditetapkan pada rapat RKAT 2016 akhir pekan ini.
Sumber : Investor Daily
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market