PT Waskita Karya Tbk (WSKT) berencana menambah portofolio bisnisnya di sektor jalan tol. Kali ini, perusahaan konstruksi pelat merah tersebut berencana mengakuisi lagi 4 proyek pembangunan jalan tol tahun 2016 ini.
“Tahun 2016, kita ada mau tambah lagi 4 ruas tol tahun ini,” ujar Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero), M Choliq, ditemui di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat (15/1/2015) malam.
Empat ruas tol yang tengah diincar perusahaan lewat anak usahanya PT Waskita Toll Road tersebut di antaranya adalah, Tol Pemalang-Batang, Batang-Semarang dan Legundi Bunder.
“Satu lagi rahasia dong. Pokonya nanti ada 4. Yang 3 itu sudah pasti. Kami sudah ikut lelang (investasi) untuk yang itu,” tutur Choliq.
Langkah ini, kata Choliq, sejalan dengan upaya perusahaan untuk mengubah bisnis intinya, dari yang semula sebagai perusahaan konstruksi menjadi perusahaan investasi jalan tol.
“Kita akan ubah juga porsi bisnis kami menjadi 70% untuk jalan tol dan konstruksinya 30%. Saya, ingin yang tadinya Waskita sebagai perusahaan konstruksi, jadi perusahaan investasi (jalan tol),” pungkas dia.
Dengan penambahan 4 ruas baru ini, maka Waskita akan memiliki 15 ruas jalan tol yang tersebar di sejumlah lokasi.
Terbaru, Waskita telah mengakuisisi 4 BUJT atau Pengelola Jalan Tol secara “paketan”, dari PT MNC Infrastructure milik pengusaha Hary Tanoesoedibjo.
Empat BUJT tersebut di antaranya adalah, PT Semesta Marga Raya pengelola Jalan Tol Kanci-Pejagan, PT Pemalang Batang Toll Road pengelola jalan Tol Pemalang-Batang, PT Trans Jawa Paspro Jalan Tol pengelola jalan Tol Pasuruan-Probolinggo, dan PT Trans Jabar Toll yang mengelola jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi.
Akuisisi dilakukan dengan membuat perusahaan patungan MNC dan Waskita yang diberi nama CV Waskita MNC Trans Jawa Toll Road. Waskita akan menguasai 61,5% saham perusahaan yang patungan yang akan menjadi pengendali 4 BUJT jalan tol tersebut.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market