Minggu lalu kami membuat voting yang dengan pertanyaan yang cukup ‘keras’ kepada para follower di LINE dan pembaca setia website :
Masihkah ada harapan untuk saham-saham batubara dan OIL ?!
- OPSI 1 : YA !! Saham-saham ini akan naik lagi di masa yang akan datang !!
- OPSI 2 : TIDAK !! Inilah awal dari kehancuran sector ini selamanya !!
Hasil yang kami dapatkan cukup mengejutkan, dari total 364 suara yang masuk 71 (20%) investor percaya bahwa inilah akhir dari sektor batubara dan oil, atau bisa dibilang para investor tersebut percaya bahwa harga saham-saham batubara yang selama ini dianggap sebagai perusahaan unggulan dan berfundamental baik nasibnya akan berakhir seperti BUMI.
Memang mayoritas investor (80%) masih beranggapan bahwa sector ini hanya dalam masa krisis saja, dan cepat atau lambat harga saham eminten-emiten di bidang ini akan naik lagi, namun untuk sector yang 4 tahun lalu dianggap sebagai sector paling ber-prospek di Indonesia oleh CEO salah satu Reksadana terbesar di Indonesia, angka 80% bisa dibilang cukup kecil.
Jadi bisa kita simpulkan market sudah benar-benar panik sehingga 20% investor mengatakan bahwa industri ini sudah tamat, karena berita – berita buruk untuk sector ini memang tidak henti-hentinya berdatangan, namun di sisi lain jika kita melihat kinerja keuangan beberapa perusahaan terutama di sector batubara, perusahaan-perusahaan tersebut bisa dibilang masih sangat sehat.
Jadi seperti kami katakan sebelumnya ini adalah kesempatan langka untuk berspekulasi bagi anda yang percaya bahwa masih ada masa depan untuk sector ini, terus turunnya harga saham-saham sector ini adalah peluang berinvestasi jangka panjang di tengah kepanikan market yang belum terlihat dampaknya pada kinerja perusahaan.
Bagi anda yang percaya ini adalah kesempatan untuk berinvestasi tunggu ulasan kami mengenai PTBA dari sudut pandang Fundamental, Bandarmologi dan Foreign Flow minggu ini.
HASIL VOTING
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market
1 comment
akhir batubara bisa dilihat dari demand yang turun. contohnya artikel ini http://www.bloomberg.com/news/articles/2015-11-08/global-coal-consumption-headed-for-biggest-decline-in-history