Dalam kamus bahasa Indonesia, istilah Trader memiliki arti pedagang. Jadi dengan kata lain jika kita menyebut diri kita trader saham berarti kita adalah seorang pedagang saham, yang membedakan kita dari pedagang sayur, pedagang beras, pedagang handphone sampai pedagang mobil hanyalah barang dagangannya saja.
Pada awalnya kita mungkin merasa berdagang saham berbeda dengan berdagang barang lainnya, namun setelah lama digeluti umumnya kita akan menyadari bahwa ada begitu banyak kesamaan antara menjadi trader saham dengan menjadi pedagang-pedagang lainnya
Karena adanya begitu banyak persamaan, maka umumnya kunci-kunci sukses untuk menjadi pedagang saham kurang lebih sama dengan menjadi pedagang biasa . Dalam artikel ini kami akan membahas mengenai beberapa persamaan tersebut dan bagaimana menggunakan prinsip-prinsip kesuksesan dalam berdagang untuk mempercepat kesuksesan kita dalam trading saham.
Beberapa Prinsip dalam berdagang :
Membeli barang di harga tertentu, dan menjualnya di harga yang lebih tinggi
Sebagai pedagang kita tidak perlu terlalu peduli akan harga beli barang dagangan kita, selama kita cukup yakin kalau barang dagangan yang dibeli bisa laku di jual di harga yang lebih tinggi, maka itu sudah menjadi alasan yang cukup untuk menjadi alasan kita untuk membeli barang tertentu.
Pedagang bukanlah ekonom atau analis, yang pekerjaannya memprediksi harga ‘seharusnya’ suatu barang, dan sibuk beropini bahwa harga suatu barang saat ini kemahalan atau kemurahan. Pedagang hanya membeli untuk dijual lagi, selama proses itu bisa berjalan lancar, maka pedagang seharusnya sudah cukup bahagia.
Namun kemampuan menjual barang di harga lebih tinggi tidak cukup untuk menjadikan kita pedagang yang sukses. Karena hampir semua pedagang berhasil melakukan hal tersebut, baik mereka yang sukses maupun pedagang-pedagang kaki lima yang sepanjang hidupnya melakukan hal tersebut, namun tidak pernah berhasil mengembangkan usahanya.
Beberapa hal yang membedakan pedagang sukses dengan pedagang yang di situ-situ saja adalah :
Kemampuan memprediksi barang yang sedang laku, dan yang akan laku di masa yang akan datang
Salah satu skill yang dimiliki pleh pedagang sukses adalah kemampuan mengetahui barang apa yang sedang laku saat ini, atau yang akan laku di masa yang akan datang. Kemampuan melihat kondisi aktual dan mengindentifikasi trend yang sedang berlangsung saat ini, atau kecenderungan perubahan trend yang akan berlansung di masa yang akan datang.
Seorang pedagang elektronik umumnya akan memenuhi gudangnya dengan Televisi Flat Screen menjelang pelaksanaan turnamen sepak bola besar seperti Piala Eropa, karena mereka mengetahui dalam ajang sepak bola seperti Piala Eropa akan ada banyak orang yang ingin mengganti TV di rumahnya dengan TV keluaran terbaru.
Begitu juga dengan trader saham, kemampuan memprediksi sektor apa yang sedang ‘laku’ di market adalah salah satu skill yang dapat membantu kita dalam trading, karena di pasar saham selalu terjadi rotasi sektoral, bisa saja bulan ini saham-saham Property yang sedang ‘laku’ (harganya naik), namun bulan depan bisa saja berubah ke saham-saham komoditas, sementara harga-harga saham property bergerak turun.
Kemampuan Mengelola Inventory
Pengelolan inventory dari barang dagangan yang kita miliki juga merupakan faktor sangat penting untuk mencapai kesuksesan dalam trading. Kemampuan ini umumnya yang membedakan pedagang sukses dan pedagang yang biasa saja.
Trader sukses adalah trader yang ahli dalam mengelola modal yang dimilikinya, jika mereka melihat ada satu barang dagangan yang menarik untuk dibeli mereka tahu seberapa banyak uang yang harus dialokasikan dalam membeli dagangan tersebut.
Mereka juga tahu kapan harus memiliki banyak jenis barang dagangan, kapan harus memfokuskan seluruh dana yang dimilikinya untuk membeli satu jenis barang dagangan saja. Bukan hanya itu seorang trader sukses mengetahui kapan waktunya mereka sebaiknya ‘keluar dari market’ dan memegang cash saja sambil menunggu datangnya kesempatan, di sisi lain jika datang suatu kesempatan yang besar dan langka, mereka juga tidak ragu-ragu untuk meminjam uang ke pihak lain untuk memaksimalkan hasil dari peluang yang ada.
Terakhir mereka juga memahami pentingnya ‘membuang’ barang-barang yang sudah tidak berpotensi memberikan keuntungan dan hanya menghabiskan tempat di gudang, untuk barang-barang tersebut mereka tidak ragu untuk menjual di harga diskon, supaya modalnya bisa digunakan untuk barang yang lebih laku dan berpotensi memberikan keuntungan di masa yang akan datang.
KESIMPULAN
Menjadi trader saham dan pedagang memiliki sangat banyak persamaan, jadi tidak ada salahnya kita menggunakan prinsip-prinsip di atas dalam trading kita. Ironisnya banyak pedagang yang sukses berdagang, namun mengalami kesulitan ketika menjadi Trader Saham karena tidak menggunakan prinsip yang mereka gunakan untuk sukses berdagang dalam proses tradingnya sehari-hari
Selama ini Kekuatan Psikologis dalam trading umumnya hanya bisa didapatkan dari pengalaman selama bertahun-tahun, namun untuk mempercepat dan menyederhanakan proses tersebut Team Creative Trader akan mengadakan Workshop Psikologi Trading dan Money Management, yang akan diadakan untuk pertama kalinya di Jakarta (4-5 Agustus 2018) dan Surabaya (3-4 November 2018). Klik disini untuk mengetahui materi apa saja yang akan diajarkan dalam workshop ini.
Related: Jadwal Workshop Bandarmologi yang baru sudah kembali tersedia, dalam 4 bulan kedepan kami akan mengadakan Workshop di Jakarta, Surabaya, Medan dan Makassar, bagi anda yang sudah memahami pentingnya Analisa Bandarmologi dan ingin belajar secara mendalam mengenai bagaimana membaca pergerakan bandar, dan memanfaatkannya untuk keuntungan kita sebagai investor ritel. Anda bisa mendapatkan info lengkapnya disini.
Founder & Creative Director of Creative Trading System.
Creative Thinker, Stock Trader, Typo Writer & Enthusiastic Teacher.
Big believer of Sowing and Reaping.
Just A Simple Man with Extraordinary God
2 comments
Artikelnya sangat bagus. Pak Argha, terima kasih sudah berbagi. Gbu
Setuju dengan prinsip itu. Trader perlu : 1.pilih saham yg sedang atau akan naik harga. 2. Memaksimalkan dana untuk men.stok barang yg memberi prospek keuntungan, kalau sangat optimis bileh utang. 3. Jangan ragu jual rugi (CL) kalau ada sayam yg lebih bagus.