Kita tentu tahu bahwa asing masih terlihat menarik diri dari Bursa Saham Indonesia. Pada penutupan sesi minggu lalu pun, asing masih terus keluar dengan jumlah yang tidak sedikit. Selama 20 hari terakhir, outflow asing di bursa kita mencapai Rp 10,69 Triliun (terhitung outflow sampai hari senin 5 maret 18) dan jika kita melihat lebih dalam, saham – saham yang menyumbang outflow terbesar tidak lain tidak bukan adalah saham big caps.
Berikut saham dengan outflow terbesar yang terjadi selama 20 hari:
Namun bukan berarti saat asing keluar dengan outflow besar di IHSG, berarti kita sudah tidak punya kesempatan untuk melakukan Foreign Flow Analysis. Tentu masih bisa, karena jika mengamati lebih dalam, pergerakkan harga yang tercermin di IHSG, mayoritas mencerminkan saham big caps. Padahal ditengah outflow asing besar – besaran ini, ada beberapa saham yang justru terus diakumulasi asing. Kesempatan inilah yang bisa kita manfaatkan untuk melakukan analisa dan entry di saham tersebut.
Kita juga tahu bahwa saat Investor Asing melakukan akumulasi di suatu saham, pastinya mereka sudah memiliki informasi yang lebih matang dari yang kita dapatkan dan juga punya keyakinan bahwa di masa yang akan datang, mereka dapat menjual saham yang saat ini mereka beli di level harga yang lebih tinggi lagi. Oleh karena itu, sebagai investor ritel yang mengikuti pergerakkan investor asing, kita tentu perlu mengetahui dimana asing sedang mengalokasikan dananya saat ini.
Di antara saham-saham yang banyak dibeli asing beberapa minggu terakhir, ADRO adalah saham yang kami anggap paling menarik secara Foreign Flow Analysis. Mengapa? tentu saja karena saham ini adalah saham yang paling banyak diakumulasi asing selama 20 hari terakhir. Disaat asing cuci gudang di saham – saham lain, di saham ADRO asing justru malah terus melakukan akumulasi bahkan dengan total inflow mencapai Rp 299 Miliar. Asing juga terlihat sangat aktif dalam transaksi harian saham ini, mulai dari semester kedua 2016, partisipasi asing di saham ini tidak pernah berada di bawah level 30%.
Salah satu alasan yang memperkuat bahwa saham ini layak untuk dianalisa menggunakan Foreign Flow Analysis adalah faktor kepemilikan asing. Di sistem Foreign Flow Analysis yang kami kembangkan, terdapat data KSEI yang dapat diakses untuk menunjukkan kepemilikan yang dibedakan berdasarkan Foreign atau Domestic. Dan dari data yang diberikan, sejak Agustus 2017, kepemilikan asing di saham ini juga mengalami peningkatan, ini memperkuat bahwa nampaknya asing memang sudah cukup lama berusaha mengakumulasi saham ini. Dari kepentingan asing inilah, kita sebagai Investor Ritel sepertinya cukup bijak bila menumpang pergerakan saham ini dengan melakukan analisa terhadap transaksi Investor Asing.
ASING NYANGKUT DI ADRO
Ketika Investor Asing masuk ke suatu saham, tentu mereka mempunyai pertimbangan yang sangat matang dalam keputusan mereka tersebut. Bukan hanya karena berpikir bahwa perusahaan tersebut berpotensi mengalami kenaikan yang besar, tapi juga karena mereka melibatkan jumlah uang yang tidak sedikit, oleh karena itu setiap eksekusi yang mereka lakukan harus berlandaskan pada dasar yang kuat. Tentu ini juga dilakukan Investor Asing terhadap saham ADRO, mereka mungkin sedang mengantongi beberapa berita yang sangat penting tentang perusahaan ini yang menjadi dasar bagi mereka melakukan akumulasi besar – besaran.
Sistem Foreign Flow yang kami kembangkan, hasil akhirnya bukan untuk mencari seluruh berita yang tersebar di dunia tentang suatu saham, tapi kami melakukan analisa langsung pada yang menggerakkan harga. Beberapa Investor mungkin tidak bisa melihat dengan ringkas apa yang sedang dilakukan oleh Investor Asing, tapi dengan Sistem Foreign Flow, kami membantu Investor Ritel untuk mengetahui apa yang sedang Investor Asing lakukan, terutama di saham yang sedang mereka (asing) akumulasi.
Bila kita melihat proses akumulasi Investor Asing terhadap saham ADRO beberapa waktu kebelakang, Investor Asing selalu masuk dengan memanfaatkan titik koreksi, hal ini terjadi beberapa kali dalam 1,5 tahun kebelakang (2016 – 2017). Secara historical mencatat bahwa Investor Asing memanfaatkan koreksi dengan sangat baik, sehingga mereka dapat mendapatkan profit yang maksimal dan berhasil keluar sebelum harga jatuh cukup dalam.
Namun jika kita melihat kondisi saat ini (2018), asing justru masuk disaat harga baru mulai beranjak naik, suatu kejadian yang jarang terjadi. Seperti tidak ingin kehilangan kesempatan, inflow Investor Asing pada periode kali ini sangat konsisten dan dalam jumlah yang sangat besar. Kami tidak mengetahui apa yang sedang asing rencanakan, apakah asing sedang mengganti strategi yang mereka lakukan di saham ini, hampir tidak ada Investor Ritel yang mengetahuinya. Tapi yang pasti ketika mereka sudah masuk dengan label “foreign” mereka tidak bisa keluar sebagai “domestic”. Oleh karena itu dalam kondisi ini Asing tidak bisa menggocek kita karena mereka juga akan berusaha keluar dalam kondisi profit.
Bagi kita Investor Ritel yang mendasarkan keputusan investasi kita pada perilaku transaksi asing, kondisi inflow asing saat ini merupakan suatu indikasi yang sangat baik. Selain memang asing cukup aktif dalam transaksi saham ini, bila kita melihat kondisi sekarang, saham ini sedang dalam kondisi koreksi.
Dalam 20 hari terakhir memang harga saham ini memang sedang mengalami penurunan, namun dibalik penurunan tersebut terlihat investor asing masih terus mengumpulkan saham ini, melanjutkan aksi akumulasi yang sudah mereka mulai sejak bulan Desember lalu.
Jika kita melihat pada average akumulasi asing, dalam periode tersebut average asing di saham ADRO adalah Rp 2.434, artinya mereka masih dalam posisi nyangkut. Jika mempertimbangkan saham yang baru mereka akumulasi dalam periode 20 hari terakhir.
Bagi rekan – rekan yang ingin mengetahui lebih dalam tentang Foreign Flow Analysis dan memiliki sistem yang sama dengan yang kami gunakan dalam analisa ini, anda bisa mengikuti workshop yang kami adakan di 2 kota Jakarta dan Surabaya. Tersedia juga workshop online agar anda dapat mengikuti workshop ini dimanapun.
Oleh karena itu koreksi harga saat ini seharusnya bisa menjadi titik entry yang sangat baik bagi kita Investor Lokal seperti kita yang bisa menggantungkan posisi kita di tengah nyangkutnya Investor Asing. Karena seperti yang dikatakan diatas bahwa ketika asing mengakumulasi suatu saham, pasti mereka memiliki pertimbangan yang matang, yang mana jika harga turun pasti mereka sudah memasukan ini dalam pertimbangan mereka atau bahkan justru mereka yang akan mengusahakan agar harga saham ini bisa naik dan mereka berhasil keluar dengan membawa pulang miliaran profit.
Korelasi pergerakan harga dengan pergerakan dana asing
Salah satu indikator penting lainnya yang kami miliki di system Foreign Flow yang kami kembangkan adalah korelasi pergerakkan asing dengan harga saham tersebut. Dalam indikator ini, parameter yang kami gunakan adalah semakin tinggi (maksimal 10, minimal -10) nilai korelasi di saham tersebut, itu menunjukkan bahwa setiap transaksi yang asing lakukan, hampir semua tercermin di pergerakkan harga, asing keluar harga turun, tetapi jika asing masuk, harga naik. Begitu juga sebaliknya jika nilai korelasi semakin rendah, maka artinya ketika asing keluar harga justru naik, dan asing masuk, harga malah turun.
Dalam kasus ADRO ini, histori korelasi asing dengan harga saham cukup tinggi yaitu 4,09. Yang mana menurut kami ini baik jika kita mengikuti pergerakkan saham ini dengan melakukan analisa pada pegerakkan asing. Namun dalam kondisi saat ini, yang tergambar adalah candle masih bergerak turun sedangkan dana asing masih terus masuk, dan kondisi inilah yang menurut kami sangat menarik perhatian, dimana di masa penurunan harga asing terus melakukan aksi akumulasi, atau yang dalam teori Foreign Flow disebut Hidden Accumulation.
Hidden Accumulation menurut kami adalah kondisi yang cukup ideal untuk entry karena kita punya kesempatan beli di harga diskon di masa investor asing sedang melakukan pembelian, namun tentu kondisi ini harus didukung dengan Inflow yang cukup kuat untuk menjamin bahwa kita masuk dibawah harga akumulasi asing.
Kesimpulan
Ditengah berita outflow asing yang sedang mendominasi perhatian publik saat ini, mereka (Asing) nampaknya memiliki strategi yang berbeda di saham ADRO. Pergerakkan asing saat ini menunjukkan bahwa saham ADRO masih sangat diminati dan berpotensi naik. Tidak hanya inflow yang sangat besar, Investor Asing juga nampak sangat bergairah dan tidak mau melewatkan kesempatan sedikitpun dalam mengakumulasi saham ini dengan mengakumulasi saat harga sedang bergerak naik. Padahal secara historical, mereka (asing) hampir tidak pernah melakukannya.
Kita tidak tahu asing akan membawa saham ini sampai level berapa, kita juga tidak mengetahui berita apa yang asing kantongi sehingga mereka memutuskan untuk akumulasi saham ini, tapi secara alamiah semua orang atau pihak yang terjun ke bursa saham, bukan untuk membuang uang, tapi untuk mengeruk keuntungan. Oleh karena itu perilaku transaksi Investor Asing di saham ini seharusnya menunjukkan optimisme mereka terhadap saham ini.
Dari pergerakkan asing ini kami mempelajari suatu hal, bahwa semakin besar benda yang bergerak, semakin cepat hal itu terbaca. Oleh dasar itu, seharusnya lebih sulit untuk Investor Asing mengidentifikasi kita saat masuk di saham ini dan memungkinkan kita untuk menumpang pada pergerakkan harga sesuai dengan target yang mereka tetapkan.
Joseph Gabetua S.S.T.
Analyst of Creative Trading System. Relentless Trader and Part Time Investor. Huge dreams, Small me.
2 comments
Waduh 😅, kebahas, go go adaro
Jgn di telan mentah2 bs jd ini jg strategi asing utk keluar dr saham ini,setelah akumulasi yg cukup lama mereka lakukan,sy udh koleksi ADRO di 1860 ketika asing mulai masuk..tp skrg udh sy lepas..