Minggu ini tentu menjadi hari – hari yang penuh senyum bagi para Investor, karena IHSG sudah 4 hari berturut – turut berada di zona hijau. Tentu ini menjadi momentum penyegar bagi Investor yang mulai kehilangan harapan dalam beberapa waktu kebelakang.
Jika melihat secara keseluruhan, selama 4 hari di minggu ini, investor asing tercatat inflow sebesar Rp 488 Miliar. Meskipun inflow sebesar Rp 488 Miliar rasanya belum cukup meyakinkan untuk mulai mengatakan bearish trend di IHSG akan segera berakhir.
Dalam kondisi seperti saat ini cukup sulit menentukan apakah sudah waktunya untuk membeli saham atau belum, apakah kita masih harus menunggu konfirmasi. Hal ini tidak hanya sulit bagi kita, melainkan semua pihak, karena memang tidak satupun dari kita bisa memberikan kepastian kemana market akan bergerak.
Kami sendiri mengakui bahwa sangat berbahaya untuk sharing setiap analisa kepada publik, karena sangat mungkin untuk menggiring opini dan menjebak beberapa pihak melalui setiap analisa. Oleh karena itu setiap analisa yang kami paparkan hanyalah fakta dari informasi yang kami dapat baik dari system kami maupun dari platform trading lainnya. Bukan rahasia – rahasia “bandar” dengan tujuan rekomendasi beli.
Akumulasi Besar tapi Asing Tidak Masuk
Dalam seminggu ini kami sangat tertarik melihat pergerakkan harga JSMR. Secara teknikal saham ini menunjukkan adanya Double Bottom yang sangat baik. Namun ternyata ditengah kenaikkan harga JSMR sebesar 17% dalam 2 minggu terakhir ini, tidak terlihat ada INFLOW yang dilakukan oleh Investor Asing. Selama periode ini investor Asing malah terlihat sangat pasif dalam periode kenaikkan saham ini. Tentu informasi ini cukup menyulitkan kita sebagai Trader atau Investor yang mempelajari kedua analisa ini. Dimana salah satu analisa mengatakan untuk beli namun di analisa yang lain sedang tidak menunjukkan sinyal apa – apa.
Melihat kondisi dimana harga JSMR sudah naik cukup signifikan namun investor asing belum melakukan pembelian, maka akan muncul pertanyaan apakah Investor Asing sedang ketinggalan kereta, atau mereka sedang menunggu momentum untuk terus melanjutkan penjualan.
Namun yang pasti jika kita ingin mulai mengumpulkan saham ini sekarang, sepertinya bukanlah langkah yang bijak , karena bukan hanya harganya sudah naik sudah cukup signifikan dalam waktu dekat, dan investor asing masih sangat mungkin untuk melakukan penjualan kapan saja yang bisa mengakibatkan penurunan harga lebih dalam. Jadi paling tidak dalam waktu dekat analisa foreign flow dan analisa technical memberikan indikasi yang kurang lebih sama.
Jika benar JSMR dalam waktu dekat akan bergerak turun, namun jika di masa penurunan anani Investor Asing malah melakukan pembelian dalam jumlah besar dan berulang kali di saham ini, maka penurunan tersebut adalah waktu yang tepat untuk melakukan speculative buy, karena dalam ilmu foreign flow penurunan harga yang disertai dengan inflow dana asing adalah salah satu indikasi kalau bearish trend di saham ini sudah berakhir.
Joseph Gabetua S.S.T.
Analyst of Creative Trading System. Relentless Trader and Part Time Investor. Huge dreams, Small me.
1 comment
Dear Creative Trading System Team,
Bisakah sy minta bantuan analisanya utk saham TNCA prospek nya gmna ya? apakah akan balik ke 300 lg? Thanks sblmnya atas infonya