Aksi BUY IN MAY yang dilakukan oleh investor lokal masih terus berlangsung sampai perdagangan hari Jumat kemarin. Jika dihitung sejak awal bulan Mei, jumlah aksi profit taking asing yang berhasil ditampung oleh investor lokal sudah mencapai 4.7 Triliun.
Investor asing tampaknya benar-benar memanfaatkan optimisme investor lokal untuk melakukan aksi profit taking, dari ‘barang’ barang yang sudah mereka kumpulkan sejak akhir bulan Oktober lalu. Seperti bisa kita lihat dalam grafik Foreign Flow IHSG di bawah.
Jika kita hitung sejak awal aksi akumulasi asing di bulan Oktober lalu secara total investor asing masih menyisakan sebesar 5.8 Tiliun lagi, dan untuk melakukan penjualan sebesar itu umumnya dibutuhkan waktu 2-3 minggu, jadi jika niat beli investor dalam negeri masih sebaik di awal bulan ini, maka ada kemungkinan seluruh dana yang masih tersebut sudah bisa keluar sebelum libur lebaran tahun ini.
Namun hal yang paling utama yang membuat kita pantas khawatir investor asing terus melakukan aksi jualnya adalah karena saat ini investor asing masih dalam posisi untung cukup besar, jadi selama lokal masih mau terus membantu investor asing merealisasikan keunrungan, asing akan terus menikmati kondisi ini, dan bisa terus jualan.
Menurut perhitungan kami, investor asing masih terus bisa jualan dalam posisi untung selama IHSG masih berada di atas level 5.800 dan mengingat saat ini IHSG masih di level 6.200an masa mereka masih berada di atas angin tanpa ada kebutuhan mengangkat IHSG.
Dalam grafik di atas kita bisa mempelajari bagaimana ‘hebat’ investor asing mengendalikan IHSG sejak akhir tahun lalu, dimana mereka selalu membeli di harga rendah dan bisa jualan di harga tinggi.
Di akhir tahun lalu mereka melakukan pembelian dimulai ketika investor lokal sedang panik-paniknya karena IHSG turun ke 5.600 dan mereka terus mengerek IHSG ke 6.100. Di bulan Desember mereka memanfaatkan momentum kebutuhan untuk Window Dressing pada fund manager lokal dan menjual sekitar 70% dari dana yang mereka gunakan pada periode sebelumnya, namun IHSG sendiri tetap berhasil dijaga di kisaran 6.100.
Di awal tahun mereka kembali Inflow besar-besaran, dan kembali mengerek IHSG ke 6.500, sembil meniupkan rumor kalau IHSG akan dibawa ke 7.000, dan ketika para investor lokal mulai optimis asing akan terus masuk menjelang pilpres, mereka justru kembali jualan, dan aksi profit taking mereka tersebut membuat IHSG turun ke 6.300an.
Sebulan menjelang Pilpres Investor Asing kembali melakukan akumulasi lagi, dengan alasan yang belum bisa kami mengerti sampai saat ini, namun pasca Pilpres mereka akhirnya kembali profit taking sampai saat ini, dan saat ini seperti bisa kita lihat level foreign flow IHSG sudah ada di kisaran level foreign flow bulan Januari lalu, artinya mereka sedang melakukan penjualan barang-barang yang mereka beli di harga bawah.
Baik investor lokal atau otoritas bursa tidak bisa melarang investor asing untuk merealisasikan keuntungannya di bursa kita, karena pada akhirnya merekalah yang menguasai IHSG, selama kita masih dengan sukarela menyadiakan uang kita untuk menampung profit taking mereka, tentunya mereka juga dengan senang hati menyambut kondisi ini. Jadi dalam waktu dekat kepanikan investor dalam negeri lah yang bisa ‘mendorong’ investor asing untuk me-mark up IHSG.
Kami yakin mayoritas rekan-rekan yang sudah memahami Analisa Foreign Flow sudah berhasil profit taking dan menyelamatkan diri karena menyadari adanya bahaya sejak awal bulan ini, dan sekarang sudah tidak sabar untuk memborong saham-saham unggulan yang sudah terkoreksi tajam. Namun saran kami melihat masih besarnya KEKUATAN BELI LOKAL, sebaiknya kita WAIT AND SEE dulu…
Karena IHSG umumnya di MARK UP ketika para Investor Lokal Panik, jadi kita tunggu saja dengan sabar kondisi tersebut terjadi…
Kondisi di awal tahun ini juga merupakan bukti betapa hebatnya investor asing mengatur pergerakan IHSG, menaik-turunkan indeks kita sambil terus memperoleh kentungan yang luar biasa besar di bursa kita… Sebagai pengikut pergerakan asing hanya bisa salut, dan dengan setia mengikuti pergerakan mereka sambil dan memperoleh keuntungan memanfaatkan keahlian mereka.
Founder & Creative Director of Creative Trading System.
Creative Thinker, Stock Trader, Typo Writer & Enthusiastic Teacher.
Big believer of Sowing and Reaping.
Just A Simple Man with Extraordinary God
1 comment
Jadi saham apa yg siap kita beli pak? Saya ada bbri,pgas,hmsp,icbp,indf.cpin.jpfa yg semua lgi turun semua