Kemarin kami memposting analisa bahwa penurunan harga PGAS, membuat Investor Asing Nyangkut di saham ini dengan jumlah kurang lebih 317M , dalam kondisi seperti ini kami mengatakan jika investor asing terus melakukan aksi jualnya maka mereka akan mengalami kerugian yang cukup besar dalam jangka pendek. Itu sebabnya kami mengatakan ada peluang yang sangat menarik di saham ini dalam jangka pendek. Analisa tersebut terbukti benar dalam 2 hari ini, PGAS menjadi salah satu saham dengan kenaikan tertinggi dalam 2 hari terakhir.
Artikel kemarin mendapat respon yang positif dari para pembaca, banyak yang ikut membeli saham ini memanfaatkan murahnya harga, namun ada juga yang malah menjadi bertanya-tanya…
Kalau Asing Saja Bisa Nyangkut, berarti mengikuti investor asing bukan jaminan untung ?!
Memang benar, menggunakan metode apa pun di market bukanlah jaminan 100% akan untung, bukan hanya investor ritel yang bisa rugi dan bangkrut, asing atau bandar pun dapat mengalami kerugian, terutama jika menghadapi market yang tidak kondusif, atau memegang saham yang dalam masa krisis. Salah satu buktinya adalah Bangkrutnya Lehmann Brothers, itu adalah bukti bahwa semua pihak baik bandar, asing atau ritel bisa bangkrut di market.
Lalu apa gunanya mempelajari dan menganalisa Foreign Flow ?!
Seperti kami bahas dalam posting kemarin, investor asing memiliki kekuatan untuk menggerakan harga di saham-saham yang mereka kuasai, artinya mereka bisa membuat harga naik atau turun, namun meskipun asing memiliki kemampuan tersebut, bukan berarti itu adalah jaminan mereka akan memperoleh keutungan.
Mengapa ?
Karena menggerakan harga tidaklah selalu sama mengetahui arah pergerakan harga di masa depan, memang benar jika anda menggerakan harga anda akan mengetahui arah perggerakan harga di masa depan, menggerakan harga adalah proses aktif yang dilakukan dan membutuhkan biaya untuk melakukannya.
Contohnya jika anda punya saham sebanyak 100 ribu lot (saat ini harganya 500) dan uang sebanyak 50M, kemungkinan anda bisa menggerakan saham yang anda miliki dari 500 ke 600 menggunakan dana yang anda miliki. Namun meskipun harganya sudah naik ke 600 bukan berarti anda memperoleh keuntungan.
Memang di atas kertas nilai saham yang anda miliki naik 20% namun di sisi lain uang anda justru habis untuk mengkerek harga saham tersebut, keuntungan baru akan diperoleh jika anda berhasil menjual saham anda di 600 tanpa membuat harganya turun, dan itu adalah tugas yang jauh lebih sulit daripada hanya menaikan harga.
Itulah gunanya jika kita menggunakan analisa Foreign Flow, karena sebagai investor ritel kita tidak perlu ikut menjadi penggerak harga, namun jika kita bisa menganalisa pergerakan investor asing untuk melihat adanya peluang seperti yang kita lihat di saham PGAS kemarin.
Yes, Asing memang bisa nyangkut tapi kelebihan mereka dari kita adalah mereka punya kekuatan untuk menggerakan harga, dan dapat berusaha untuk menyelamatkan posisinya. Sementara kelebihan kita adalah kita tidak perlu menggerakan harga, pemahaman akan pergerakan dana asing dapat sangat membantu kita untuk memanfaatkan kondisi-kondisi seperti kemarin.
Related : Anda bisa mempelajari dan memiliki system yang dapat menganalisa Aliran Dana Asing dengan mengikuti Workshop Foreign Flow Jakarta
Berikut ini kami lampirkan UPDATE SAHAM PGAS sampai penutupan sesi 1 hari ini
Kita lihat harga PGAS di mark up asing setelah penurunan yang begitu dalam, jika melihat average harga modal asing dalam beberapa bulan terakhir, kemungkinan investor asing melanjutkan aksi mark upnya masih cukup besar, bagi rekan rekan yang ikut membeli kemarin pagi, masih bisa hold atau melakukan profit taking secara bertahap.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market