Hari Jumat lalu menjadi hari yang luar biasa untuk bursa kita, IHSG naik 2.85% dimotori oleh masuknya dana asing sebesar 2.4 Triliyun. Aksi panic buying investor asing tersebut didorong oleh keluarnya data GDP Indonesia yang labih baik dari ekspektasi pada kuartal ke 4 lalu.
Kombinasi beberapa faktor yang terjadi pada hari Jumat lalu mengkonfirmasi beberapa point yang kami terus kami bahas dalam 1 bulan terakhir,yang mengatakan bahwa :
“IHSG hanya akan naik jika investor asing kembali ke bursa kita, dan investor asing hanya akan kembali ke bursa kita jika data ekonomi kuartal 4 tahun lalu di atas ekspektasi.”
Setelah kedua point tersebut menjadi kenyataan, mari kita bahas apa yang akan terjadi pada IHSG dalam beberapa minggu kedepan. Berikut ini beberapa point yang layak menjadi pertimbangan.
Inflow kedua terbesar sepanjang sejarah hari Jumat kemarin, memberikan begitu banyak indikasi positif untuk pergerakan IHSG di kuartal pertama tahun ini, secara Foreign Flow inflow yang terjadi kemarin mematahkan fase distribusi asing jangka pendek dan jangka panjangnya. Dengan kata lain secara Foreign Flow kita bisa berharap asing akan mulai secara konsisten masuk ke bursa kita mulai minggu ini, dengan berakhirnya fase distribusi asing yang sudah terjadi sejak bulan Februari tahun lalu. Fakta bahwa inflow ini terjadi di hari yang sama dengan keluarnya data GDP, semakin menambah optimisme akan terus kembalinya dana asing ke bursa kita seiring dengan kembali pulihnya kepercayaan asing pada kondisi ekonomi dalam negeri.
Perlu diingat meskipun asing kembali masuk dalam fase akumulasi, namun bukan berarti, akan terus terjadi aksi panic buying seperti yang terjadi Jumat lalu, fase akumulasi yang sehat justru terjadi secara perlahan dan tenang kurang lebih sama seperti karakter trend bullish. Jika asing sudah masuk dalam fase akumulasi umumnya kita akan melihat asing secara konsisten tercatat melakukan pembelian setiap harinya, akumulasi bahkan umumnya tetap terjadi ketika IHSG mengalami koreksi, dan ketika ada berita-berita negatif dari luar negeri. Dalam fase akumulasi IHSG tidak akan selamanya naik, pasti akan terjadi banyak aksi mark down yang akan dimanfaatkan asing untuk melanjutkan aksi akumulasinya di harga murah, namun salama itu semua terjadi, IHSG berpotensi akan terus naik dalam jangka menengah.
Secara technical trend sidewasy IHSG dalam 3 bulan terakhir akan berakhir jika IHSG bisa tutup di atas 4.700, artinya kenaikan hari Jumat lalu berhasil meangkhiri trend penurunan IHSG yang terjadi sejak bulan Maret 2015 dan trend sideways IHSG yang terjadi sejak bulan October, dan melihat kondisi grafik IHSG saat ini besar kemungkinan trend yang baru terbentuk adalah trend bullish yang bukan mustahil dapat mengangkat IHSG kembali ke atas 5.000.
Namun dalam jangka pendek peluang IHSG untuk mengalami technical correction sangat besar, pada level 4.798 hari Jumat lalu, IHSG sudah berada 6% di atas moving average 20 harinya, seperti terlihat pada grafik di atas dalam 2 tahun terakhir setiap kali IHSG menyentuh level 6% tersebut, IHSG langsung mengalami koreksi yang cukup dalam, hal ini berarti meskipun trend bullish kemungkinan masih akan berlansung paling tidak dalam 3 bulan kedepan, namun dalam minggu ini peluang IHSG mengalami technical correction terlebih dahulu sangat besar.
Dalam 5 tahun terakhir, IHSG pernah satu kali berhasil naik ke atas level 6% dari MA 20 nya, namun kejadian tersebut hanya berlansung selama 2 hari, dan disusul dengan penurunan yang jauh lebih dalam dari kenaikan 2 hari tersebut, artinya dalam kondisi saat ini peluang terjadinya technical correction bisa dibilang sangat besar. Target koreksi ideal ada di level 4.700, jika bisa IHSG bisa turun lebih dalam lagi dan suppport testing di4.600 sebenarnya lebih baik lagi untuk trend jangka menengah IHSG, dengan catatan penurunan tersebut tidak disertai dengan outflow asing yang lebih dari 3 Triliun .
Indeks Dow Jones sudah turun lebih dari 3% dari kondisi terakhir pada penutupan IHSG hari Jumat, EIDO turun 1.34% kemarin dan sudah kembali mendekati level penutupan hari Kamis lalu. Bursa China dan beberapa bursa Asia umumnya masih tutup hari ini, membuat IHSG semakin minim sentimen positif. Harga komditas juga mengalami koreksi dalam 2 hari terakhir. Kondisi ini membuat beberapa hari kedepan menjadi hari yang sangat ideal untuk IHSG mengalami koreksi jangka pendek.
KESIMPULAN
Peluang koreksi IHSG dalam jangka pendek sangat besar baik secara technical dan intermarket analysis, dari sudut pandang Foreign Flow masuknya dana asing yang sangat besar membuat IHSG masuk ke dalam fase akumulasi, dan fase tersebut akan semakin terkonfirmasi jika IHSG mengalami penurunan dalam waktu dekat, namun disertai inflow lanjutan investor asing. Jadi harapan kita memang IHSG terkoreksi dulu dalam beberapa hari kedepan, dengan target di level 4.700, koreksi yang dapat kita manfaatkan untuk mulai menata portfolio kita seiring dengan lahirnya trend bullish di IHSG.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market