Penurunan saham PGAS dalam beberapa hari terakhir membuat banyak investor nyangkut di saham ini, hal ini memang wajar karena PGAS memang saat ini berada di level terendahnya sepanjang tahun. Jika kita ingat bulan November tahun lalu saham PGAS masih berada di level 6.000 an, dan saat ini sudah berada di 2.300.
Menjawab permintaan beberapa alumni Workshop dan banyak pembaca, kami akan mencoba membahas saham ini dari sisi Foreign Flow, untuk melihat layak atau tidak saham ini dibeli di kiasan harga saat ini.
SUDAH MURAH SECARA FOREING FLOW
Jika kita melihat pada grafik Foreign Flow PGAS di atas, kita mendapati bahwa saham ini sudah cukup murah secara Foreign Flow, jika kita membandingkan dengan level foreign flow yang sama di bulan Oktober lalu, harga PGAS seharusnya ada di level 2.600 menunjukan bahwa saham ini sudah ter-discount lebih dari 10%.
Dari sudut pandang Foreign Flow yang lain kita bisa melihat bahwa dana asing sudah masuk dalam jumlah yang cukup besar sejak bulan September lalu, ketika harganya terkoreksi sangat dalam, jika kita hitung sejak level terendahya di awal bulan September lalu sampai penutupan kemarin, dana asing yang masuk sebesar 317 Milyar, hal ini menarik karena harganya sudah kembali ke level terendahnya bulan September. Artinya dana tersebut bisa dibilang sudah ‘nyangkut’ di harga atas.
System kami mencatat average akumulasi asing dalam periode tersebut ada di level 2.976, jadi jika Asing terus melanjutkan aksi jualnya hari dalam beberapa hari kedepan, bisa dikatakan mereka sudah rugi sekitar 600 rupiah per lembar saham yang dijual.
Hal ini adalah kesempatan untuk kita melakukan pembelian di harga murah, karena dalam kondisi seperti saat ini asing biasanya harus kembali mengangkat terlebih dulu harga saham ini, jika memang mereka ingin melanjutkan aksi jualnya. Seperti yang pernah kami bahas bulan November lalu dalam Artikel : ASING SELAMATKAN DIRI DARI PGAS
Beberapa indikator foreign flow yang lain menunjukan saham ini layak di analisa melalui aliran dana asing, karena partisipasi asing di saham ini tercatat lebih dari 50%, dan menurut data KSEI yang dirilis akhir November lalu seperti terlihat dalam grafik di atas kepemilikan Asing di saham PGAS mencapai 77% dengan persentasi terbesar dimiliki oleh Reksadana Asing sebesar 27%.
Fakta tersebut semakin menunjukan bahwa investor asing punya kepentingan yang sangat besar di saham ini, dan sangat kecil kemungkinan harga saham ini dibiarkan terus turun.
Rekomendasi kami untuk saham ini adalah menunggu berhentinya penurunan dan outflow jangka pendek, baru kita masuk ke saham ini, karena jika melihat penurunan-penurunan sebelumnya memang saham ini punya karakter penurunan yang sangat tajam namun hampir selalu disertai dengan rebound yang sama tajamnya.
Anda bisa mempelajari lebih dalam mengenai ANALISA FOREIGN FLOW seperti yang kami lakukan di atas di FOREIGN FLOW WORKSHOP JAKARTA, akhir pekan ini. Baca informasi lengkapnya disini.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market