Hanya dalam waktu dua hari IHSG turun lebih dari 100 point, setelah sebelumnya berhasil membuat record tertingginya sepanjang sejarah hari Senin lalu. Penurunan dua hari ini adalah penurunan dua hari yang terbesar pasca berakhirnya masa pilpres 9 Juli lalu.
Salah satu berita yang kemungkinan cukup berpengaruh pada IHSG adalah, manuver politik yang dilakukan koalisi Merah Putih untuk menghapuskan pemilihan langsung Kepala Daerah , jika benar terlaksana berita ini memang dapat membuat outlook ekonomi Indonesia menjadi lebih lemah dalam beberapa tahun kedepan.
Jika RUU Pilkada tersebut dikabulkan, maka besar kemungkinan tidak akan ada lagi Kepala Daerah seperti Jokowi, Ahok, Ibu Risma, Kang Emil, dll. Para pemimpin yang pro-rakyat tersebut terbukti berhasil mempercepat pembangunan di kotanya masing-masing, karena mereka menyadari betul pentingnya dukungan rakyat, dan pentingnya rakyat menyadari perubahan yang terjadi selama masa pemerintahan mereka di kota tersebut. Jadi jika hal tersebut dihapus, pengaruhnya dapat dirasa langsung dalam pembangunan infrastuktur dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, bukan hanya itu expektasi investor asing yang selama ini optimis akan ada reformasi birokrasi di berbagai daerah di Indonesia juga kemungkinan akan berkurang secara signifikan
Besarnya jumlah kursi yang dimiliki koalisi Merah Putih membuat kekhawatiran ini memang cukup beralasan, kemungkinan IHSG akan menunggu update dari kondisi ini, kami beranggapan tujuan sebenarnya dari serangan ini adalah untuk menggoyahkan Jokowi-JK, mendorong Jokowi dan PDI-P untuk mengundang beberapa partai dari koalisi merah putih untuk menjadi koalisinya di pemerintahan dan juga kabinet.
Selain melalui nego-nego politik, pemerintah sebenarnya masih dapat mem-vote keputusan DPR jika RUU Pilkada benar-benar disetujui DPR, sehingga akan diadakan tinjau ulang. Di sinilah kemampuan Jokowi dan Koalisinya diuji, karena sebagai koalisi yang haus kekuasaan Prabowo, dkk rela mengorbankan apa pun. Nasib rakyat tentu adalah hal pertama yang siap mereka korbankan. Sebagai Presiden yang didukung oleh koalisi yang lebih kecil Jokowi harus sangat bijak dalam memilih langkah. Sejauh ini Golkar dan Demokrat kemungkinan merupakan dua partai yang paling ingin bergabung dengan pemerintahan, langkah mengundang mereka masuk ke dalam pemerintahan bisa jadi merupakan opsi terbaik yang ada demi memecah kekuatan koalisi merah putih.
Sebagai rakyat mari kita dukung Presiden Pilihan Rakyat, baik melalui doa, maupun menyuatakan suara kita demi Indonesia yang lebih baik.
Sebagai Investor, faktor politik selalu menjadi faktor yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan bursa saham di suatu negara, jadi tidak ada salahnya kita untuk wait and see sambil menunggu perkembangan selanjutnya.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market