Bandar Sengaja Menggambar Grafik di Saham ini Supaya Mudah Menjebak Ritel

Jika kita berbicara mengenai saham-saham IPO banyak sekali hal yang bisa dibahas, mulai dari strategi, kisah orang yang untung besar hingga kisah orang yang rugi besar. Salah satu saham IPO yang menjadi pusat perhatian investor ritel di awal tahuni 2019 ini adalah saham KPAS. Melalui Channel LINE maupun Telegram kami, kami beberapa kali memberi warning agar menjauhi dan tidak membeli saham ini karena adanya aksi distribusi bandar, berikut adalah broadcast pertama kami mengenai saham KPAS pada saat harganya masih di level 326.

Mulai dari broadcast ini kami terus memberi warning agar jangan membeli saham ini, namun kenyataan pasarnya memang berbeda, semakin turun justru investor ritel semakin semangat membeli saham ini dan meyakini harganya akan rebound. Padahal kenyataannya semakin investor ritel berminat di saham ini maka bandar tidak perlu repot repot melakukan markup dan terus melakukan penjualannya.

Pada artikel kali ini kami akan membahas bagaimana bandar KPAS mengelabuhi investor ritel dan mendapatkan untung besar.

BANDAR GUNAKAN TECHNICAL ANALYSIS UNTUK KELABUI RITEL
Pertama-tama saya ingin bertanya kepada rekan-rekan yang sedang membaca artikal ini, silakan dijawab dalam hati. Peratnyaan kami sederhana…

Apa yang rekan-rekan pikirkan ketika melihat chart seperti diatas ??? Sebagian besar dari rekan-rekan saya pernah belajar dan percaya kalau kita bisa mendeteksi kemana harga bergerak dengan melihat candle-candle seperti di atas tentunya dengan yakin yakin akan menjawab “itu muncul candle three white soldier yang artinya saham ini akan memasuki trend bullish dan harga saham KPAS akan terus naik”. Jika berbicara teknikal analysis memnag ketika ada 3 candle putih disertai volume yang terus meningkat secara 3 hari berturut-turut merupakan indikasi yang baik secara teknikal, namun tentunya kita juga tentunya tahu, yang bisa belajar analisa tehcnical bukan hanya investor ritel, Bandar juga bisa beli buku di Gramedia dan belajar tentang candle three white soldier.

Bukan cuma itu karena BANDAR punya banyak uang, mereka bisa membeli dalam jumlah besar, atau menjual dalam jumlah besar, atau hanya meng-oper-oper barang dengan rekannya untuk bisa menggerakan harga dan menggambar grafik sesai dengan yang mereka inginkan.

Itulah sebabnya kami tidak pernah percaya pergerakan BANDAR bisa dianalisa dengan melihat 1 candlestick, 2 candle stick, dan 3 candlestick. Karena memang tidak ada logikanya sama sekali.

Di berbagai kesempatan, saya sering cerita tentang pengalaman saya berhubungan dengan dekat BANDAR saham B*** dimana pada saat itu selama beberapa minggu saya melihat sendiri bagaimana BANDAR itu menggoreng saham yang dikelolanya.

Bayangkan jika suatu hari Bandar itu menghubungi saya lagi, sambil mengirimkan gambar candlestick yang bisa kita lihat pada gambar di samping.

Dan BANDAR itu berkata kepada saya :

“Gua lagi punya project di saham K*** nih, ini gua kirimin candlesticknya 2 minggu terakhir, menurut elu seminggu ini gua lagi ngapain ? Dan menurut prediksi elu, besok saham ini mau gua terbangin, atau gua banting ?!!

Bagi rekan-rekan yang sudah belajar technical tentunya kita tahu, bahwa candlestick itu tidak bisa mengatakan apa-apa tentang apa yang sedang dilakukan BANDAR itu. Itulah sebabnya kami tidak pernah mengajarkan untuk menggunakan candlestick untuk menganalisa apa yang sedang dilakukan BANDAR, itualh tujuan kita mempelajari analisa Bandarmologi.

Jika kita menggunakan ilmu bandarmologi yang sudah sering kami ajarkan kita dapat melihat apa yag sedang dilakukan bandar di saham KPAS.

Jika kita melihat broker summary diatas terlihat adanya indikasi distribusi dari ke-3 candle yang dianggap secara TA merupakan Indikasi bagus. Melihat pada periode sebelumnya bandar belum jualan dalam jumlah besar maka strategi menipu investor ritel dengan “3 white soldier” adalah salah satu opsi yang baik, apalagi kita tau saham KPAS pada periode sebelum 3 candle ini muncul benar-benar dijaga likuditasnya dengan transaksi rata-rata 20 Miliar per harinya dan sepertinya bandar disaham ini bisa dibilang sukses.

SEBERAPA BESAR KEUNTUNGAN BANDAR D ISAHAM INI ??

KPAS menawarkan 268.000.000 lembar saham atau sama dengan 2.680.000 lot pada harga 168 dengan nilai IPO sebesar 45 Miliar, IPO KPAS ini dijamin oleh AI dengan kesepakatan full commitment. Maksud dari full commitment ini mudahnya AI sebagai penjamin emisi efek bertanggung jawab penuh atas semua saham IPO yang ditawarkan, intinya KPAS terima bersih 45 Miliar tanpa peduli IPOnya laku atau tidak. Kami mencoba membuat perhitungan perkiraan keuntungan bandar disaham ini dan didapat perhitungan seperti dibawah ini :

Jika kita melihat hasil perhitungan diatas dari total 2.680.000 lembar saham yang ditawarkan setidaknya bandar telah berhasil mendistribusikan kepada investor ritel sebanyak 2.488.354 Lot atau 92,85% dari jumlah saham yang ditawarkan. Dari aksi ini estimasi keuntungan yang diraih bandar sekitar 43,9 Miliar, luar baisa 😊.

---

Pada tahun 2019 kami sengaja mengurangi jadwal Workshop Bandarmologi yang akan kami adakan, supaya kami bisa memiliki waktu untuk melakukan riset dan mempelajari pergerakan Bandar secara lebih mendalam lagi. Itu sebabnya sampai saat ini anda belum mempelajari cara membaca pergerakan BANDAR, jangan lewatkan kesempatan mengikuti Workshop Bandarmologi yang dalam 3 bulan kedepan hanya akan diadakan di Jakarta dan secara Online, anda masih bisa mendaftar Workshop tersebut di sini.

---

BAGAIMANA NASIB SAHAM KPAS KEDEPAN ??
Seperti kita sudah ketahui dari perhitungan di atas bahwa bandar telah untung besar, dengan sisa barang sekitar 7% dan warran yang belum di konversi. Hal ini berarti diharga berapapun bandar bisa melakukan sisa penjualan barang yang ia miliki. So, saran kami masih tetap sama seperti broadcast pertama kami yaitu Jangan Membeli Saham Ini setidaknya sampai benar-benar ada aksi akumulasi massive lagi yang dilakukan bandar yang entah kapan akan terjadi. Dan semoga pembahasan ini dapat menjadi pelajaran bagi rekan-rekan untuk berhati-hati dalam bertransaksi di saham IPO.

Semoga Bermanfaat, Salam.