Bagi rekan-rekan yang sudah rajin mengikuti pembahasan – pembahasan dari team Creative Trader baik di website ini atau di Channel Creative Trader di LINE dan di Telegram, anda tentunya sudah tidak asing lagi dengan duet POSA dan POSA-W yang sama-sama terbang harganya dalam perdagangan kemarin.
Rekan-rekan tentunya semua tahu kalau Team Creative Trader memiliki “Long Story” dengan saham POSA juga dengan Bandar yang mengatur pergerakan saham dan warran yang satu ini. Salah satu yang tentunya paling diingat adalah ketika kami merilis artikel : The Most Powerful in IDX, dalam artikel tersebut kami membahas secara mendalam mengenai orang paling powerful di IDX yang namanya tentunya tidak asing bagi semua trader berpengalaman di Indonesia dan secara kebetulan juga Bandar saham POSA, seseorang yang memiliki kekuatan untuk menaik turunkan saham yang dibandarinya puluhan bahkan ratusan persen dalam waktu singkat, sehingga membuatnya layak disebut Thanos of IDX karena kapanpun dia mau, dia bisa membuat saham ARB atau ARA dalam sekejap mata.
Seperti bisa anda juga baca dalam artikel di atas pembahasan kami mengenai aksi Mr Thanos ini sudah dimulai sebelum saham POSA dan POSA-W mulai digoreng-goreng oleh Mr Thanos sampai akhirnya kami memutuskan untuk meng-HOLD dulu pembahasan kami tentang pergerakan beliau pada tanggal 17 Mei lalu.
Seperti bisa anda lihat pada screencap broadcast terakhir kami di atas (di samping) kami memutuskan berhenti membahas pergerakan beliau terutama setelah beliau berbaik hati mengangkat saham POSA sampai AutoReject Atas tepat setelah kami mulai membahas pergerakan saham ini pada hari tersebut, ketika posisi harganya masih di 0%.
Sebagai catatan kali ini kami memutuskan untuk berhenti membahas pergerakan Bandar saham ini, bukan karena ada telepon atau request khusus dari utusan dari Bandar POSA, namun simply dari kesadaran kami saja, dan bentuk hormat kami dalam menghargai sosok Thanos of IDX, bagaimanapun POSA adalah saham beliau, bisnis beliau, dan dagangan beliau, meskipun saya mengerti analisa bandarmologi tentunya tidak etis terus membahas pergerakan beliau di publik.
Jika anda melihat grafik POSA, anda akan menemukan tanggal 17 Mei yang merupakan tanggal dikirimnya Broadcast tersebut adalah kali terakhir saham POSA naik, setelahnya BANDAR POSA terus mengguyur saham ini dari level harga 460an sampai ke harga 240an hanya dalam 7 hari perdagangan. POSA-W sendiri pada hari tersebut masih sempat diperdagangkan di harga
Dan seperti juga bisa anda check sendiri dalam history broadcast-broadcast yang kami kirimkan di Channel Creative Trader 2 bulan terakhir, kami memutuskan untuk sama sekali tidak menggangu pergerakan BANDAR POSA selama hampir sebulan, dimana kami sama sekali tidak pernah membahas pergerakan beliau di media manapun.
Namun di masa silent tersebut, kami mendapat begitu banyak pesan dari rekan-rekan pembaca website kami terutama yang mengaku masih newbie dan belum mengerti analisa bandarmologi yang dalam kondisi panik karena mereka nyangkut dan sudah Rugi sangat besar di POSA dan POSA-W.
Karena begitu banyak rekan-rekan yang butuh pertolongan dan meminta kami kembali membahas pergerakan Bandar POSA, akhirnya pada tanggal 13 Juni lalu kami memutuskan untuk kembali membahas pergerakan Bandar POSA di Fan Page Channel facebook kami.
Seperti anda juga bisa baca di atas, dalam posting tersebut secara tidak langsung kami memberitahukan KAPAN harga POSA dan POSA-W akan kembali naik. Jawabannya sederhana, ketika para investor ritel yang nyangkut di saham ini KOMPAK PASANG ANTRI JUAL.
Jawaban di atas sangatlah sederhana, dan hanya berbicara tentang prinsip dasar Ilmu Bandarmologi, dimana karena pergerakan harga saham dikendalikan sepenuhnya oleh Bandar, maka harga saham akan naik ketika Bandar belanja, dan akan jatuh ketika mayoritas investor ritel belanja.
Namun karena di bursa kita semua pihak baik bandar dan ritel bebas memutuskan tindakannya, maka meskipun Bandar mau melakukan pembelian kembali dari investor ritel, dan mau menerbangkan kembali saham POSA, hal tersebut baru bisa dilakukan jika Investor Ritelnya mau jualan dan kompak pasang antri jual, atau dalam kasus saham ini harga akan naik ketika Ritelnya Kompak melakukan Cutloss.
Itulah yang sulit, karena niat awal investor ritel membeli saham ini adalah untuk mencari untung, dan para newbie yang nyangkut di saham ini dan menghubungi kami pun bertanya kapan harga saham ini naik, karena mereka ingin untung, atau paling tidak balik modal.
Jadi sangat menyebalkan tentunya jika kami mengatakan kalau bapak/ibu yang nyangkut ingin harga POSA naik, caranya gampang Cutloss aja sahamnya, karena setelah ritel kompak cutloss, cepat atau lambat pasti Bandar akan menaikan saham ini.
Realita ini memang sangat menyakitkan, namun itulah kenyataannya, karena ketika ada yang membeli, harus ada yang menjual, ketika Bandar mau membeli, Ritel harus mau menjual, dan seperti di kasus saham POSA ini pada tanggal 13 juni ketika kami memposting analisa di atas, ritelnya belum mau cut loss, dalam kondisi tersebut Bandarnya tentunya akan sabar menunggu, sampai ritelnya kehilangan kesabaran dan cut loss.
Itu juga yang menjadi alasan kami, untuk kembali DIAM dan tidak membahas dulu saham POSA setelah pembahasan di atas, sambil menunggu tanda-tanda investor ritel mulai cut loss, karena kami tahu kalau kami selalu membahas dan menyarankan ritel untuk cut loss, ritelnya justru tidak akan cutloss, ujungnya harga POSA justru tidak naik-naik.
Di sisi lain kami juga tentunya harus menghargai para Alumni Workshop Bandarmologi yang sudah memahami ilmu bandarmologi dengan benar dan sedang sabar menunggu dimulainya aksi cutlossnya investor ritel, karena sebagai investor ritel karena mereka ingin membeli saham ini ketika ritel lainnya mulai cutloss saham ini.
Dan akhirnya kami baru mulai membahas lagi POSA dan POSA-W hari Jumat sore kemarin, ketika kami melihat indikasi POSA dan POSA-W akan segera diterbangkan sudah semakin dekat, melihat sudah semakin banyaknya investor ritel yang cut loss di saham, seminggu setelah pembahasan terakhir kami.
Kami pun sengaja mem-broadcast ini di akhir-akhir perdagangan hari Jumat kemarin karena kami tidak mau menggangu aksi Bandarnya, yang justru malah membuat harga POSA dan POSA-W tidak jadi naik minggu ini.
Seperti anda bisa baca pada bagian yang kami highlight dalam broadcast di samping, kami kembali secara tegas mengatakan bahwa harga saham dan warran POSA baru akan naik kalau Investor Ritel Cut Loss dan barang kembali ke Bandarnya.
Karena semakin banyak ritel yang pegang saham ini semakin sulit harganya naik, karena ‘korban’ (investor ritel) tidak bisa menaikan harga, karena kalau korban bisa menaikan harga, tentunya harga POSA sudah terbang sejak pertengahan bulan Mei lalu ketika ritel berlomba-lomba membeli saham dan warran ini.
Broadcast ini sengaja kami kirim supaya rekan-rekan yang memang sudah paham analisa bandarmologi, dan mungkin sudah lama menunggu naiknya harga saham ini, bisa memanfaatkan kesempatan yang muncul hari Jumat lalu.
Karena pada akhirnya kami tahu, memang kami tidak mungkin membantu semua ritel untuk untung di saham ini, karena bukan kami Bandarnya, dan bukan kami yang menaikan harga saham ini dan faktanya Bandar hanya akan menaikan harga saham ini ketika banyak investor ritel sudah cutloss. Namun paling tidak dengan broadcast tersebut kami bisa membantu rekan-rekan yang dengan setia mengikuti pembahasan kami di saham ini selama ini, dan terus berusaha belajar analisa bandarmologi baik di workshop atau di posting-posting yang kami berikan.
Namun broadcast terakhir kami hari Jumat lalu tersebut langsung mendapat protes di akhir pekan, dari rekan-rekan yang sudah memahami analisa bandarmologi, yang meminta supaya duet POSA dan POSA-W jangan dibahas dulu oleh team Creative Trader, supaya tidak menggangu proses Cutloss Investor ritel yang sedang berlangsung.
Kelanjutannya ceritanya kita pun sudah semua tahu, setelah ritel Cutloss, kemarin harga POSA kembali dikerek Bandar dan ditutup naik 25% di level Auto Reject Atasnya, sementara POSA-W naik 30% lebih. Dan jika kita melihat pergerakan Bandar di duet POSA tersebut.
Dan jika kita melihat apa yang terjadi sepanjang perdagangan kemarin, semua yang kami katakan sejak tanggal 13 Juni lalu terbukti benar, harga POSA hanya akan terbang kalau investor ritelnya kompak cutloss di saham ini.Seperti kita lihat dalam broker summary di atas yang beli saham POSA sepanjang perdagangan kemarin hanya 2 broker KS dan TF (AR dan RF tidak kami anggap karena pembeliannya sangat kecil), kedua broker tersebut sudah pasti BANDAR. Sementara dari sisi penjual, YP, PD, KK, CC, NI yang adalah broker-broker yang digunakan oleh investor ritel kompak cutloss saham ini. Hal yang tidak jauh beda bisa kita temukan jika kita menganalisa transaksi di POSA-W pada kenaikannya kemarin.
Itu sebabnya kemarin kami akhirnya membroadcast :
Jadi pihak yang membahas pergerakan Bandar memang ada ENAK dan TIDAK ENAKNYA.
Contohnya di saham POSA dan POSA-W, setelah hari Jumat mulai bahas RITEL MULAI CUT LOSS di POSA-W, langsung dapat PROTES dan dapat DUKUNGAN…
Yang sudah PAHAM analisa BANDARMOLOGI minta saham ini tidak dibahas di publik, supaya BANDARnya TIDAK TERGANGU, sementara yang belum, MINTA TOLONG dibahas karena mereka NYANGKUT…
Serba salah… Apa pun yang kami lakukan pasti ada yang tidak suka.
#kalau cuma analisanya cuma narik-narik garis dan mengomentari candlestick pasti gak akan ada yang protes…
Mungkin dengan kasus di POSA dan POSA-W ini dapat membantu anda memahami dilema yang selalu kami rasakan, karena pada akhirnya di bursa saham hanya ‘sebagian’ kecil orang yang bisa menang dalam jangka panjang, itu sebabnya sudah sama-sama kita ketahui bahwa 80-90% investor dan trader di Indonesia gagal di market, padahal IHSGnya dalam jangka panjang terus naik.
Karena pada akhirnya hanya Bandar, Asing dan sebagian kecil investor ritel yang cerdaslah yang akan menikmati sebagian besar keuntungan yang ditawarkan di bursa saham. Itulah kenyataan pahit yang ada di bursa saham, bukan cuma di Indonesia, tapi di seluruh dunia. Karena di belahan dunia manapun ada ketika ada yang beli, harus ada yang jual. ketika Bandar beli, mayoritas ritel harus jual…
Itu juga sebabnya banyak yang kecewa dengan kami, karena pemabahasan kami tidak seperti pembahasan-pembahasan para praktisi saham lainnya, yang secara jelas-jelasan memberikan entry point, cut loss, dll. Sementara pembahasan kami selalu ‘nanggung’ dan penuh ‘kode-kode’ rahasia yang hanya bisa dipahami sebagaian kecil orang.
Karena pelu anda pahami analisa yang kami lakukan berbeda dengan analisa yang anda temukan di website lain, kami tidak sedang mencoret-coret grafik dan atau menginterpretasikan bentuk-bentuk candlestick. Kami sedang membahas pergerakan ‘Manusia’ di balik pergerakan harga, pergerakan Bandar dan pergerakan Investor Ritel, dan berbeda dengan candlestick dan grafik yang tidak bisa marah dan tidak bisa membaca.
Manusia bisa membaca dan bisa marah karena pembahasan kami… Bandar yang sedang akumulasi bisa saja berhenti melakukan akumulasi jika kami membahas aksi mereka ke publik, sebaiknya ritel yang sedang cut loss pun bisa berhenti cut loss kalau kami katakan sudah banyak ritel yang cut loss dan harga POSA akan segera terbang…
Sangat berbeda dengan analisa grafik, kalau kami hari Jumat lalu kami mencoret-coret grafik POSA, membuat 10 garis, memasang 5 indikator, kalau perlu ditambah gambar gelas, ombak dan matahari dalam grafik tersebut, kalau anda Bandar POSA apakah anda akan marah jika mleihat ‘karya seni’ yang kami buat di saham tersebut ?!
Well jadi kedepannya,anda sudah mengerti apa bagaimana caranya supaya POSA dan POSA-W bisa naik, dan apa yang menyebabkan duet ini turun… Kalau ritel terus cutloss, bandarnya bisa terus menaikan harga saham ini… Pertanyaannya cuma satu… Ritelnya yang mana ?! Ritelnya siapa ?!
Seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran dan urgensi investor ritel untuk memahami Analisa Bandarmologi, sehingga bisa fokus mengikuti pergerakan Bandar dan bukan ‘melawannya’ Workshop Bandarmologi yang kami adakan terus dipenuhi oleh peserta. Itu sebabnya untuk Workshop Bandarmologi yang akan diadakan minggu depan di Jakarta, kami sengaja menyewa tempat yang lebih besar dari biasanya, untuk menjamin kenyamanan proses pembelajaran bagi setiap peserta. Bagi rekan-rekan yang juga ingin mengikuti Workshop Bandarmologi tersebut masih bisa mendaftarkan diri anda segera di sini.
Juga terbuka kesempatan untuk mengikuti Workshop Bandarmologi batch selanjutnya di Jakarta, Surabaya, Medan dan Online, bulan Agustus dan September nanti daftarkan diri anda untuk ketiga workshop tersebut disini.
Founder & Creative Director of Creative Trading System.
Creative Thinker, Stock Trader, Typo Writer & Enthusiastic Teacher.
Big believer of Sowing and Reaping.
Just A Simple Man with Extraordinary God