Di Stock Market keadaan dan persepsi kita terhadap terkadang harus berubah sangat cepat, terkadang dalam 1 hari outlook kita bisa negatif, pesimis, khawatir akan kondisi aktual, namun seminggu kemudian kita harus merubah pandangan kita menjadi positif, optimis, dan melihat bahwa peluang bertebaran dimana-mana. Itu sebabnya menjadi analis terkadang menjadi pekerjaan yang sulit karena dan banyak mendapat kritikan dan terkadang cercaan dari para investor.
Karena sama seperti tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui masa depan, tidak ada seorang analis pun yang bisa memprediksi market secara benar terus menerus, artinya sudah menjadi nasib para Analis jika satu hari mereka di puja-puja karena bisa memprediksi market dengan benar, dan tidak lama kemudian dihina-hina karena salah memprediksi market.
Kondisi yang kurang lebih sama terjadi IHSG sepanjang bulan Mei ini, di akhir bulan April ini kita sibuk membahas akan fenomena ‘Sell in May and Go Away’ kami membahas bahwa fenomena tersebut adalah fenomena yang paling menakutkan di IHSG, dan harus kita ketahui.
Namun pada saat itu kami tidak beranggapan kalau IHSG akan turun dalam di bulan Mei, kami ingat di akhir April lalu kami mengadakan Investor Gathering di Surabaya, dan mengatakan meskipun ada kemungkinan yang besar bahwa IHSG akan terkoerksi tajam dalam periode Mei – Oktober ini, namun kami melihat kemungkinan koreksi tersebut terjadi di bulan Mei cukup kecil.
Statement tersebut kami keluarkan pada hari Jumat tanggal 22 April lalu (dapat dilihat pada grafik di atas) menggunakan asumsi, kondisi dana asing yang masih terus masuk, dan IHSG yang baru saja membentuk level tertingginya sepanjang tahun. Pada saat ini kami hanya pesan untuk terus mengamati aliran dana asing, selama dana asing masih sehat, tidak perlu khawatir dengan kondisi IHSG.
Namun pada pembukaan market di minggu selanjutnya investor asing terus melakukan aksi jual, dan berlangsung terus hampir 2 minggu, membuat IHSG berpindah dari trend bullish ke bearish, foreign flow berpindah dari fase akumulasi ke fase distribusi, hanya dalam 2 minggu. Secara otomatis outlook kami pada IHSG juga terpaksa dirubah menjadi negatif meskipun IHSG sudah turun cukup tajam.
Namun setelah IHSG mencapai level 4.700an, ketika kondisi terlihat sudah semakin negatif, dimana indeks regional sudah mengalami koreksi cukup dalam, dan data-data ekonomi dan fundamental yang mengecewakan terus keluar, tekanan jual asing justru berkurang (seperti terlihat dalam grafik di atas), dan tepat di tanggal 20 Mei lalu, ketika IHSG sudah buka di bawah level 4.700 dana asing terlihat mulai kembali masuk, dan terlihat terus masuk sampai perdagangan kemarin, dan tidak terasa IHSG pun sudah rally sampai level 4.836 dalam waktu hanya 7 hari, secara total pergerakan IHSG di bulan Mei sampai penutupan kemarin justru positif sesuai analisa kami di akhir April lalu.
Melihat kondisi yang kembali berubah kami terpaksa merubah lagi outlook kami mengenai IHSG, sejak hari Rabu minggu lalu via LINE OFFICIAL kami, kami sudah mengatakan bahwa IHSG masih berpotensi melanjutkan kenaikannya, karena adanya perubahan pergerakan dana asing, dan ketika asing merubah strateginya, umumnya berita-berita pun akan menyusul menjadi positif, sering kali indeks regional pun berubah arah arah seperti yang terjadi saat ini.
Jadi pelajaran yang kita dapatkan melihat kondisi sebulan terakhir ini adalah, kita harus terus berusaha objective terhadap kondisi aktual, karena kondisi bisa berubah dari waktu ke waktu, dan dana asing adalah indikator paling ideal untuk memprediksi pergerakan IHSG dalam jangka pendek dan menengah.
Trading seperti perjalanan antar kota, sering kali di tengah jalan kita akan melihat tanda-tanda bahaya, namun bukan berarti kita harus berhenti, atau berputar arah setiap kali melihat tanda bahaya, yang perlu kita lakukan adalah berhati-hati dan mengurangi kecepatan (mengurangi posisi kita di market dan trading jangka pendek), memprediksi kalau kita akan celaka, atau orang lain akan celaka, jika tidak berhenti atau berputar arah tidak akan membantu kita dalam perjalanan.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market
1 comment
Asing pun juga traders, mereka terobsesi kebijakan Amnesty Pemerintah yg mulai berlaku ! Juni 2016, antisipasi IHSG melesat naik donkk. Ngarep.com