Minggu ini kami mulai mendengar Rumor kalau ada Dana BPJS yang disuntikan ke IHSG guna untuk menyelamatkan indeks kita yang memang terus sejak awal bulan Mei lalu. Aksi jual besar-besaran yang dilakukan oleh investor asing bursa kita memang terus menekan IHSG. Itu sebabnya konon pemerintah meng-instruksikan BPJS untuk menyelamatkan IHSG.
Sebagai perusahaan yang sudah hampir 10 tahun mempelajari gerak-gerik investor asing dan lokal, kami bisa mengatakan bahwa sejauh ini kami belum melihat ada tanda-tanda adanya kekuatan dana lokal yang terpusat dan besar, yang digunakan untuk menampung IHSG. Aksi beli investor lokal selama bulan Mei ini masih tersebar secara normal, dan masih dalam tahap wajar, tanpa ada hal-hal yang special.
Kami curiga sebenarnya rumor ini hanyalah ‘kretivitas’ para analis sekuritas, mereka mungkin sudah kehabisan alasan untuk merekomendasikan nasabahnya untuk beli saham, maklum tugas mereka khan memberi rekomendasi beli, jadi kalau mereka tidak bisa menemukan alasan untuk membuat berita positif, ya mereka bisa ngarang sendiri alasannya.
Karena kalaupun benar pemerintah meng-instuksikan Dana BPJS untuk masuk, harusnya informasi seperti itu dirahasiakan, karena berpotensi memicu kemarahan publik (terutama yang tidak kenal saham), karena sejauh ini saja BPJS masih sering dipertanyakan kinerja dan kemampuan me-manage keuangannya, jadi kalau terdengar publik mereka sekarang ‘main saham’ dan IHSG justru jatuh ketika mereka masuk, maka itu akan memicu kemarahan publik, belum lagi akan dikompori oleh pihak oposisi pemerintah.
Namun terlepas masuk atau tidaknya BPJS penurunan IHSG dalam seminggu terakhir menunjukan BETAPA KAYANYA ORANG INDONESIA bulai Mei ini saja dana asing sudah keluar lebih dari 7 Triliun namun dana lokal seakan-akan tidak habis-habisnya menampung aksi profit taking asing tersebut.
Seperti kami katakan sebelumnya sejak awal minggu lalu INVESTOR ASING memang bisa terus jatuhkan IHSG ke 5.800 dan memperoleh untung semakin banyak. Namun yang cukup membuat kami bingung adalah, kenapa investor lokalnya mau terus beli saham yang diguyur asing, bahkan dalam perdagangan kemarin pun ketika IHSG sudah ada di level 5.800an investor asing masih berhasil jualan senilai 854 Milyar. Sebuah jumlah yang sangat besar jika menimbang kondisi IHSG yang sudah begitu terpuruk dan mayoritas investor lokal yang sudah nyangkut.
Dan seperti sudah sering kami katakan investor lokal TIDAK BISA MENAIKAN HARGA, hanya bisa menahan kejatuhan harga, dan selama investor asing masih mau jualan, terus tingginya minat beli investor lokal justru membuat IHSG susah rebound, karena asingnya pun bisa terus jualan tanpa harus melakukan banyak effort.
Satu hal lagi yang mau kami bahas adalah, jika melihat kondisi Foreign Flow IHSG saat ini, jumlah dana asing yang keluar sejak awal bulan Mei sudah sebesar 7.8 Triliun, hal ini juga berarti jika dihitung jumlah INFLOW asing yang masuk sejak akhir bulan Oktober lalu, yang kami jadikan acuan asing bisa terus jualan sampai level 5.800 dan tetap untung, seperti bisa kita lihat dalam grafik di atas, total inflow asing tinggal 2.6 Triliun lagi.
Maka jika dana tersebut sudah habis terjual, maka mereka bisa menjual barang-barang lama mereka dan tentunya tidak perlu dijual di atas harga 5.800, karena modal mereka jauh di bawah.
Jadi sebenarnya terus masuknya investor lokal, apalagi kalau BPJS juga masuk justru tidak baik untuk IHSG dalam jangka pendek, karena itu justru membuat investor asing tidak perlu me-mark up IHSG untuk jualan.
Bagi rekan-rekan yang sudah memilih mengikuti pergerakan investor asing, tentunya kita lebih baik menunggu dulu dengan sabar, menunggu outflow asing mereda, dan IHSG ada tanda-tanda akan di MARK UP asing. Selama lokal-lokal lain masih semangat memberikan keuntungan untuk asing, kita diam dulu saja….
Founder & Creative Director of Creative Trading System.
Creative Thinker, Stock Trader, Typo Writer & Enthusiastic Teacher.
Big believer of Sowing and Reaping.
Just A Simple Man with Extraordinary God
4 comments
BPJS ada 2 min, kl di gambar yg dijadikan foto disni seakan2 BPJS Kesehatan yg masuk 😂
pdahal kan ada BPJS Ketenagakerjaan(ex Jamsostek)
Betul pak, kami tahu itu… Cuma memang nggak ada gambar yang menungjukan keduanya sekaligus…. Tapi intinya tetap sama, kami sih belum melihat ada tanda-tanda mereka diminta menyelamatkan IHSG !!
Disinilah pentingnya ilmu tentang bandarmologi
Uang-uang saya, mau tampung kapan gimana saya.
Mau asing markup mau ngga, sudah saatnya Indonesia berdikari.. berdiri di kaki sendiri.