Bank Indonesia memangkas suku bunga acuan (BI rate) menjadi 7,25 persen pada Januari ini, dan menyatakan peluang pelonggaran moneter selanjutnya, termasuk pemangkasan kembali suku bunga, tetap terbuka.
Direktur Eksekutif Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung di Jakarta, Kamis (14/1), mengatakan fundamental ekonomi hingga Januari 2016 mencerminkan proses pemulihan perekonomian yang terus berjalan, ditambah tekanan ekonomi dari eksternal yang mereda.
Sinyal pelonggaran suku bunga acuan ini sudah dideteksi BI sejak Desember 2015. Akhirnya, setelah indikator makro ekonomi menunjukkan perbaikan, seperti target inflasi 2015 yang tercapai, BI bisa memangkas suku bunga, setelah 11 bulan bertahan di 7,5 persen.
“Kita akan lihat terus kondisinya pada bulan-bulan mendatang. Jika kondisinya memungkinkan (untuk pelonggaran moneter),” kata Juda.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market