Dua minggu yang lalu saham IPTV adalah saham yang sudah dilupakan para investor ritel, karena pergerakannya mengecewakan sejak hari pertama IPO. Namun semuanya berubah sejak hari Rabu lalu, saham ini ini tiba-tiba dikerek naik tanpa henti, dan kenaikan IPTV sangatlah luar biasa, hanya dalam waktu 5 hari (sampai penutupan perdagangan kemarin) harga saham ini sudah naik hampir 100%.
Banyak orang bingung mencari alasan di balik kenaikan harga ini, bahkan para analis sekuritas yang khusus digaji untuk mencari-cari alasan yang bisa dihubungkan dengan kanaikan harga pun, tampak kebingungan dengan kenaikan harga saham yang satu ini, karena bingungnya analis sampai menghubungkan kenaikan ini dengan akusisi MNC Vision terhadap K Vision yang terjadi bulan Juli lalu (padahal harganya naik di bulan September).
Namun kebingungan tersebut tentunya disebabkan karena sampai saat ini banyak investor mengira harga saham digerakan oleh berita, atau bahkan masih ada yang percaya harga saham bergerak karena bentuk-bentuk candlestick. Namun tentunya bagi investor yang mengerti dasar-dasar investasi saham dengan baik akan tahu kalau harga saham digerakan oleh manusia, lebih tepatnya oleh Bandar, karena investor ritel pun manusia, namun investor ritel tidak bisa menggerakan harga.
Dan setiap manusia (Bandar) yang masuk ke bursa saham punya satu motive yang sama, yaitu mencari keuntungan. Bandar akan menggerakan harga sedemikian rupa sebagai usaha mereka untuk mencari keuntungan, ada atau tidaknya berita yang bisa dikaitkan dengan pergerakan harga tersebut tentunya bukan urusan Bandar.
Kasus IPTV ini sangat baik untuk dijadikan pembelajaran berharga bagi rekan-rekan yang ingin belajar mengenai dasar-dasar investasi saham yang benar, dalam gambar di atas kami merangkum beberapa fakta yang menarik di balik kenaikan harga saham ini.
Fakta-fakta tersebut akan membantu anda menyadari bagaimana cara bandar menaikan harga saham IPTV dan motive di balik kenaikan harga tersebut, dan jika anda memahami motivenya dan cara Bandar menggerakannya, akan lebih mudah bagi anda memanfaatkan momentum ini untuk keuntungan anda.
Karena kasusnya cukup sederhana, kami akan memberi kesempatan untuk rekan-rekan semua untuk berbagai pemahaman anda di kolom komentar, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada pada gambar di atas. Supaya lebih seru kami akan memberikan hadiah FREE mengikuti Workshop Bandarmologi IPO batch selanjutnya (karena batch ini sudah fully booked) , untuk 1 peserta dengan jawaban terbaik.
Kami tunggu jawaban-jawaban anda…
Founder & Creative Director of Creative Trading System.
Creative Thinker, Stock Trader, Typo Writer & Enthusiastic Teacher.
Big believer of Sowing and Reaping.
Just A Simple Man with Extraordinary God
28 comments
Saham ini digoreng oleh Groupnya sendiri, untuk menaikan nilai asset mereka sendiri. Setiap hari EP hanya tukar-tukar barang pindah dari kantong kiri, ke kantong kanan, untuk menaikan harganya setinggi mereka mau.
Group ini tidak malu-malu lagi untuk menggoreng saham ini, karena groupnya dekat dengan penguasa, dan OJK tentunya tidak akan berani menggangu.
Cukup lihat komposisi kepemilikan saham ini, ketauan siapa yang paling diutungkan dengan digorengnya saham ini.
Menurut saya metode EP beli dan EP jual ini masih sangat efektif untuk menaikan harga IPTV setinggi mungkin, dan sejak awal ini sudah jadi santapan para trader pengguna analisa Bandarmologi.
Terima kasih MNC Group
Naik terus krn blm cukup banyak ritel yg masuk (cuannya kurang). Jd saham ini akan terus naik sampai sangat menarik perhatian ritel utk masuk, & setelah itu baru bandarnya profit taking.
1. Harga saham yang naik tajam akan membuat kapitalisasi pasar saham ini akan besar sehingga mempermudah saham ini kelak dalam hala pendanaan via right issue ataupun lewat obligasi
2. Apakah ini tanda-nya group MNC akan membuat saham-nya atraktif kembali setelah hampir beberapa tahun vakum dan lesu-nay saham dari group ini ?
Naik terus krn blm cukup banyak ritel yg masuk /kejebak (cuan bandarnya kurang). Jd saham ini akan terus naik sampai sangat menarik perhatian ritel utk masuk, & setelah itu baru harganya turun.
Ini namanya masuk kantong kiri keluar kantong kanan, bandar sama yg jual dan beli dengan begitu biaya untuk menggorengnya akan jauh lebih murah.
Seperti yang sudah pernah di post di web ini, bahwa grup usaha HT bisa melakukan segalanya “sendiri” Di Bursa. Broker sendiri., IPO sendiri, jualan sendiri. Maka memanfaatkan momentum berita akan ada kerjasama dg grup usaha Trump, HT sedang berusaha mendapatkan dana “segar” Dengan menggerakkan harga saham nya. Bukan hanya IPTV, tapi semua usaha yang terdaftar di bursa.
Maaf jika ada kesalahan komentar.
Memang digerakan oleh pemilik,biar terlihat hidup dan diminati
Lanjut selama minat retail msh kecil
Bandarnya lagi jualan (distribusi) saham yg baru IPO. Supaya menarik bagi market retail (calon korban) maka harga di mark up habis2an. Ntar kalo retail udah banyak yg kepancing maka harga akan segera turun dalam. Coba kita pantau sama2….
Simple, karena asing dari ipo sampai lemari akumulasi terus, ga pake distribusi 😂
bahkan dari tanggal 7 agustus sampai 27 agustus harga nya di markdown tapi asing tetep belanja terus, dan akhirnya boom
1. Yang dipelajari jelas bahwa terserah bandar saja kapan saatnya untuk menggerakkan harga (dalam kasus ini “digoreng” naik)
2. Ada apa dengan saham IPTV? Jelas 2 minggu yang lalu pasca IPO dibuat tidak menarik/ dibiarkan saja sampai market bosan. 28 Agustus mulai dibuat aktif baik secara volume dan frekuensi yang sepertinya market malah melakukan sell… terus ritel semakin takut untuk entry semakin harga diangkat naik… hingga sekarang seolah2 harga bisa ke 500 dan sangat bisa terjadi, tujuannya untuk kembali memancing minat beli pasar….
Saham ini, saat hari pertama IPO terlihat retail berbondong-bondong beli sehingga harganya langsung dibanting di hari pertama (bisa terlihat dari summary broker nya waktu itu dimana broker retailnya menjadi top buyer) dan harga nya terus ditahan di bawah harga beli retail selama seminggu. Setelahnya krn retail sudah sangkut, bandar EP sendiri mulai buy back barang-barsng retail yang melakukan cut loss. Harganya dibuat sideway di rentang 210-240, namun broker EP yg notabene adalah broker underwriternya terus melakukan pembelian. Hal ini terjadi terus menerus sampai sebelum harga saham ini diangkat (sampai tgl 27 agt 19), hal ini bs dilihat klo kita membuka summary brokernya dari tgl 15jul sd 27agt, terlihat sangat jelas klo yg menjadi top buyer ada EP sedangkan broker retailnya sndr menjadi top seller.
Harga saham ini sendiri baru diangkat setelah brg retail sudah tinggal sedikit. Namun jika dilihat dari kenaikan nya khususnya 2hr terakhir ini, tidak terlihat akumulasi justru distribusi, atau bisa kita sebut markup harga. Hati-hati buat retail yg kejar di harga atas.
Awal mula IPO, saham ini justru diturunin bandar supaya bandar dapat ambil lebih banyak lagi barang di market karena syarat IPO hrs ada minimum saham yg dilepas ke public. Setelah retail melihat saham ini turun dan stabil dibawah harga IPO, retail mulai cut loss dan bandar ambil barangnya. Setelah barang yang diambil oleh bandar cukup, tugas broker EP hanya tukar tukar barang saja, kantong kiri kantong kanan, sehingga membuat harga saham naik tinggi. Setelah harga di level atas, barulah bandar mulai distribusi.
Sejak 6 agustus 2019 asing mulai mengakumulasi saham iptv dan sampai hari ini 4 September juga masih mengakumulasi tanpa perduli, ditambah dengan Mun ulnya berita akuisisi K-Vision menjadikan lebih terdongkrak lagi harga sahamnya,disamping prospeknya yang cerah terhadap bisnis kabel optik Internet grup mnc.
Menurut saya saat ini sedang dalam tahap partisipasi publik, terlihat hari ini volume pembelian bandar lebih kecil dibandingkan dg ritel, dengan harga yg semakin hari semakin tinggi akan menarik perhatian para ritail untuk ikut masuk, retail merasa optimis bahwa mereka bisa ambil keuntungan dari kenaikan beberapa hari ini, apa lagi didukung oleh candle white marubozu, pasti akan menambah optimisme retail. Kalau mau masuk menurut saya harus dg kewaspadaan karena tidak tau kapan akan jualan lagi, hari ini mungkin belum besok mungkin saja mereka jualan lagi karena masih ada sisa yg belum terjual.
Melalui program sederhana yang saya buat, terlihat grafik kepemilikan saham IPTV oleh broker EP terus mengalami peningkatan yang signifikan hingga tanggal 27 Agustus yang lalu. Di tanggal 28 Agustus merupakan hari pertama saham IPTV naik secara signifikan. Namun, anehnya kepemilikan EP di saham ini justru turun secara drastis. Pembelinya adalah broker AN dan AI yang mungkin saja sudah terafiliasi dengan EP sebagai penampung barang dalam transaksi jual-beli untuk mengerek harga IPTV. Kenapa saya berani bilang AN dan AI hanya penampung barang saja? Karena hingga hari ini kedua broker tersebut tidak banyak melakukan akumulasi lagi, meskipun harga IPTV terus menerus naik. Sedangkan, broker EP terus melakukan pembelian dari broker-broker lain yang sudah cukup untung dari hasil kenaikan tanggal 28 Agt tersebut. Hal ini memudahkan EP untuk terus melakukan akumulasi sekaligus lempar-tangkap barang (juga dengan broker EP sendiri) untuk mengerek harga lebih jauh. Meskipun harga sudah naik cukup jauh, namun saya belum melihat adanya niatan dari EP untuk profit taking, karena hingga hari ini mereka masih melakukan lempar-tangkap barang, dengan net yang cenderung kecil, yaitu minus 7 ribu lot. Padahal kepemilikan EP di saham IPTV hingga mencapai 250 ribu lot
Ane prihatin ritel mau digantung di harga atas, kasusnya mirip $BYAN
Sebenarnya hal ini adalah ICA (Internal Corporate Action) dimana emiten memiliki agenda yang tidak diekspos ke publik. Crossing saham dgn frekuensi dan volume tinggi yang ditangani brokernya sendiri juga pernah terjadi pada grup MNC lainnya (MNCN, BMTR, BHIT, BABP, dan KPIG–> skrg msh terjadi crossing2). Pergerakan IPTV ini adalah aktivitas pasar nego yang dilakukan di pasar reguler utk meng-create volume dan mengerek market cap. Pola serupa (trx pasar nego di pasar reguler) juga rutin terjadi di emiten2 grup Om Thanos (RIMO, MYRX, HOME, ARMY, BTEK, IIKP, MABA, POSA).
“JEBAKAN BATMAN Bandar EP di Saham IPTV”
EP memegang saham yg cukup besar saat IPO IPTV dg jumlah pembelian jutaan lot
Untuk menjual saham yg cukup besar lotnya tsb perlu strategi cerdas, EP menerapkan jurus “JEBAKAN BATMAN”, dg cara mengerek harga saham yaitu melakukan Pembelian secara masif hingga Total jumlah Saham yg dikelola mencapai 3,1 Juta Lot (penjumlahan dari pembelian saat IPO).
Pembelian masif tsb menarik perhatian retail utk ikut ikutan membeli sampai harga atas.
Begitu mencapai harga yg diinginkan EP kemudian menjual saham IPTV Secara masif hingga sejumlah 2,8 Juta Lot yg dijual
Sisa junlah Saham yg disimpan kita blm tahu mau diapakan,,kita tunggu EP Menerapkan Jebakan apa lg ??
1. Karena saham ini baru IPO, maka kepemilikan publik di saham ini masih tergolong kecil dan sebagian besar masih dikuasai Bandar.
2. Perusahaan ini merupakan perusahaan milik MNC Group dan penjamin saat IPO nya juga adalah MNC Sekuritas (EP) sehingga kepemilikan saham ini pun sebagian besar masih dikuasai oleh MNC Group.
3. Bandar sengaja mengerek harga saham ini dengan transaksi semu, yaitu transaksi jual dan beli yang dilakukan oleh mereka sendiri, hanya pindah kantong kanan ke kiri.
4. Setelah investor ritel tertarik dengan kenaikan saham ini yang luar biasa, maka Bandar akan memulai proses distribusinya.
Sebetulnya, untuk mengamati saham ini relatif mudah, karena baru ipo. Ibarat kertas masih putih polos.
Sepengetahuanku, saat awal2 memang ada yang jual dalam jumlah cukup besar. Dan harga pun jadi turun. Sisi lain ada yang menampung dan mengakumulasi. Sampai titik tertentu, yang jual besar ‘berhenti’.
Dan kemudian yang punya stock barang dari akumulasi, relatif bisa ‘menggerakan’ harga barang. Itu saja sementara analisanya.
Tambahan, sejak kemarin, dan hari ini, pemilik barang sudah mulai jualan atau distribusi. Tidak akumulasi lagi. Nah bagaimana cara distribusi, ‘dalam jumlah besar’ atau ‘bertahap’, ini yang bakal ‘seru’. Rofiq
Bagi Mr HT, duit retail sgt ngga ada gunanya. Yg diincar adalah the big money di belakangnya. Duit2 para funding besar, yg bersedia investasi dalam jangka panjang(repo, dsb), dan tentunya dengan harga saham yg dibuat setinggi dan seaktif mungkin, agar membangun persyaratan ‘trust’ para funding besar. Atau para funding nya jg sdh ada ‘link’ kerjasama. Simbiosis mutualism.
Kerek sampai 1000, trus repo
Kenaikan harga saham ini terkait dengan ditandatanganinya perjanjian kerjasama dengan salah satu perusahaan tv Europe, dan semata² untuk menaikan book value
Analis bukannya kebingungan memberikan ulasan, tapi memang disengaja mengeluarkan statement yang mengkaitkan kenaikan harga saham ini kepada hal lain
Kenaikan ini tidak akan berlangsung terus, karena secara real book value, harga ipo saham ini sudah mahal untuk pasar saham lokal
Ditambah dengan dikereknya harga saham ke level saat ini, dan menjadikannya sangat mahal
Cermati real book value nya, karena itu akan menjadi indikator bahwa harga saat ini sudah sampai batas atas.
Coba lihat dulu di dalamnya, dan lihat lagi didalamnya..