Dalam seminggu terakhir saham ADHI bergerak dengan luar biasa, pergerakan ini domotori oleh ‘manuver’ yang terjadi di Gedung DPR dalam pembahasan mengenai PMN untuk PT KAI yang akan memberi dampak pada ADHI karena kedua perusahaan ini bekerja sama dalam pembangunan LRT Jabodetabek.
Pada hari Senin DPR memutuskan untuk menolak penanaman modal pada PT. KAI sebesar 2 Triliyun, berita ini langsung direspon dengan penurunan saham ADHI cukup signifikan yang didorong oleh aksi jual besar-besaran yang dilakukan oleh investor asing. Secara Fundamental memang penolakan DPR ini berpotensi memberikan ketidakjelasan terkait dengan pembayaran proyek LRT Jabodetabek.
Aksi jual Investor Asing yang terjadi sepanjang minggu ini memang cukup signifikan, dalam 3 hari pertama perdagangan minggu ini total dana asing yang keluar sudah sebesar 55.9 Miliar, rata-rata penjualan asing yang begitu rendah di level 1.998 dalam periode tersebut memberikan indikasi negatif tambahan pada saham ini, karena jika asing mau menjual di level harga serendah itu maka besar kemungkinan saham ADHI akan terus melanjutkan koreksinya ke level yang lebih rendah lagi.
Awalnya kami dari Team Creative Trader sebenarnya cukup tertarik melihat penurunan saham ini, terlepas dari adanya karena kami sangat percaya kalau DPR ujung-ujungnya akan akan menyetujui kucuran dana untuk PT KAI tersebut.
Karena kita sama-sama tahu ini bukan pertama kalinya DPR menolak pengeluaran anggaran seperti yang terjadi pada PT KAI ini, kita juga tahu kalau penolakan itu hanya ‘manuver’ DPR yang sudah sangat biasa dilakukan, dalam kasus-kasus pengeluaran anggaran seperti ini pada akhirnya DPR pasti akan mengesahkan !!
Namun kami memutuskan untuk wait and see dulu sampai perdagangan hari Rabu lalu, karena kami masih khawatir terhadap aksi jual besar-besaran yang dilakukan oleh Asing, dan kami juga yakin kalau Asing pasti sudah mengetahui juga kalau penolakan ini hanya manuver sementara yang dilakukan oleh DPR.
Kami mengartikan aksi jual besar-besaran yang masih dilakukan sampai hari Rabu lalu menjadi tanda kalau kemungkinan ‘pemaninan’ yang dilakukan DPR dalam keputusan ini masih akan berlangsung cukup lama, jadi kami percaya akan ada waktunya dimana kami bisa membeli saham ADHI di harga murah, ketika aksi jual asing sudah reda.
Selain itu kami juga cukup khawatir kalau aksi jual yang dilakukan oleh asing sebenarnya tidak ada hubungannya dengan keputusan DPR tersebut, hal ini justru kami anggap lebih bahaya untuk ADHI kedepannya. Itu sebabnya kami memutuskan untuk wait and see dulu.
Namun kita sama-sama tahu semua asumsi di atas ‘bubar’ setelah secara tiba-tiba DPR mengesahkan PMN untuk PT KAI kemarin malam, ketika berita ini keluar kami melihat ini adalah kesempatan untuk melihat niat sebenarnya investor asing.
Kalau harga ADHI naik signifikan hari ini, namun tidak disertai inflow asing, artinya aksi jual asing di minggu ini sebenarnya tidak ada hubungannya dengan DPR. Di sisi lain kami melihat kalau aksi juga tersebut ada hubungannya dengan persetujuan DPR maka seharusnya Asing mencoba ‘mengerem’ kenaikan ADHI karena dalam 3 hari terakhir mereka sudah melakukan aksi jual besar-besaran di harga yang rendah, jadi seharusnya asing mencoba melakukan buyback paling tidak di kisaran harga yang sama dengan level penjualan yang sebelumnya mereka lakukan.
Namun ternyata aksi yang dilakukan investor asing bahkan lebih mengejutkan dari keputusan DPR malamnya. Sepanjang perdagangan kemarin bukan hanya harga ADHI yang naik, namun investor asing juga melakukan pembelian dalam jumlah yang sangat besar di saham ini. ADHI naik 11.5% dan total asing memborong saham ini sebesar 86,5 M.
Artinya kali ini investor asing benar-benar ‘dikerjai’ oleh para anggota dewan, dimana dari hari Senin sampai Rabu penolakan DPR mendorong mereka untuk melakukan penjualan besar-besaran ADHI di harga murah, setelah itu secara tiba-tiba DPR menyetujui PMN, dan akhirnya investor asing terpaksa membeli saham ini di harga yang lebih tinggi.
Meskipun kami tidak jadi memperoleh keuntugan memanfaatkan kejatuhan saham ADHI di awal minggu ini, namun kami melihat kejadian ini adalah sesuatu yang cukup unik dan lucu, selama ini kita selalu melihat investor asing mengerjai investor lokal (rakyat, kali ini Wakil Rakyat yang berhasil mengerjai Investor Asing.
ASING RUGI 3.7 MILIAR DALAM 1 HARI
Dalam perdagangan kemarin average pembelian investor asing di saham ADHI ada di level 2.132, jauh lebih tinggi dari average penjualan asing yang dilakukan dalam 3 hari sebelumnya yang ada di level 1.998. Berikut ini perhitungan lengpak kerugian yang dialami oleh investor asing akibat ‘dikerjai’ DPR seminggu terakhi :
Sejak diumumkannya penolakan DPR hari Senin ini, investor asing melakukan penjualan ADHI sebanyak 280 ribu lot, dengan average penjualan di level 1.998. Dalam perdaganan kemarin, asing memborong ADHI sebanyak 405 ribu lot, dengan average di harga 2.132. Artinya Asing membeli kembali seluruh saham yang sudah mereka jual sejak awal minggu, namun dengan average harga 134 rupiah lebih tinggi per lembarnya. Jika kerugian 134 rupiah per lembar dikalikan 280 ribu lot yang di buyback maka total asing sudah mengalami kerugian sebesar 3.7 Miliar dalam sehari.
Related :
SERANGAN BALASAN ASING, PASCA KERUGIAN INI
Sejauh ini kami sangat jarang melihat Investor Asing berhasil dikalahkan oleh investor lokal di saham-saham yang mereka kendalikan harganya, jadi kasus di saham ADHI ini adalah kasus yang cukup langka, jadi menarik untuk disaksikan apa yang dilakukan investor asing setelah kejadian minggu ini. Reaksi pertama yang dilakukan oleh investor asing adalah dengan langsung memborong saham ADHI dalam jumlah yang sangat besar dalam perdagangan kemarin, semakin besar pembelian sebenarnya juga berarti semakin besar kerugian yang harus mereka tanggung, namun hal ini juga berarti bahwa investor asing punya strategi yang besar di saham ini pasca ‘dikerjai’ DPR minggu ini.
Total pembelian asing kemarin sebesar 86.5 Milliar sebenarnya bahkan merupakan pembelian terbesar asing di saham ADHI dalam 2 tahun terakhir, jadi jelas untuk asing melakukan pembelian sebegitu besar, tentunya mereka punya strategi yang besar pula. Jika kita mempelajari pergerakan investor asing di masa lalu, terakhir kali asing melakukan pembelian besar-besaran di saham ADHI terjadi di bulan Februari lalu (seperti terlihat di grafik di atas), pada saat itu pembelian asing berhasil membawa harga ADHI dari level 2.100an ke level 2.400an, dan setelahnya asing berhasil menjual saham-saham yang mereka beli sebelumnya di average harga yang lebih tinggi ke investor lokal.
Jadi dengan kata lain, kita sebagai investor lokal punya kesempatan untung dua kali di saham ini, pertama berkat ‘bantuan’ DPR sepanjang minggu ini, kedua dengan mengikuti Foreign Flow di saham setelah adanya kejelasan mengenai pendanaan projec LRT di emiten ini.
Related: Jika anda tertarik mempelajari tentang ilmu yang mendalami pergerakan Investor Asing di bursa kita, anda bisa mempelajarinya dalam WORKSHOP FOREIGN FLOW Akhir Tahun yang akan diadakan di MEDAN (23/9), JAKARTA (14/10), SURABAYA (21/10), dan secara ONLINE. Info lengkapnya bisa dilihat disini.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market