Diserang dari Segala Sisi, Ini yang Akan Terjadi Jika THANOS Marah !!

Hari ini tersebar kabar bahwa sosok kontroversial The Most Powerful Men in IDX atau yang biasa disebut sebagai Thanos of IDX baru saja didenda dalam jumlah yang cukup besar, meskipun kami tahu denda yang dikenakan kepada beliau hanya ‘uang receh’ baginya, namun jujur sepengetahuan kami denda tersebut salah satu denda terbesar yang pernah diberikan oleh pihak otoritas bursa kepada individu.

Bagi rekan-rekan investor ritel yang mungkin selama ini jadi korbannya keahlian Thanos, mungkin merasa senang mendengar berita ini, namun pernahkah anda pikirkan bagaimana jadinya kalo beliau tidak diam saja setelah diserang dari berbagai sisi, bagaimana kalau Thanos marah dan memutuskan untuk membalas ?

Kita tahu saham POSA (salah satu saham yang beliau atur pergerakan harganya), saat ini sedang di suspend, dan bagaimana jika otoritas bursa meminta kejelasan mengenai pergerakan saham POSA sebagai syarat dibukanya suspensi, dan beliau memutuskan untuk tidak menjawab, dan ujung-ujungnya POSA di suspend selama beberapa bulan kedepan.

Kalau saham ini suspendnya tidak dibuka, bagaimana nasib puluhan ribu investor ritel yang nyangkut di saham ini ? Kita juga tentunya tidak bisa menyalahkan bursa, karena tujuan Bursa men-suspend saham ini supaya mencegah jatuhnya korban lebih banyak lagi.

Kalaupun suspendnya dibuka, bagi kita yang sudah mengerti Analisa Bandarmologi di saham IPO, sejak beberapa minggu yang lalu kita tahu pasti kalau BANDAR POSA sudah untung besar di saham POSA dan POSA-W, jadi beliau tidak terdesak kepentingan untuk harus menggoreng saham ini lagi.  Bagaimana kalau karena terus di tekan dan di hujat sana-sini beliau memutuskan untuk refresing, liburan selama beberapa bulan sambil menikmati keuntungannya dari POSA ? Mengerikan bukan ?!!

Dari penjelasan di atas mungkin anda bisa mengerti mengapa kami memutuskan untuk BERHENTI MEMBAHAS POSA, setelah mendapat surat dari ‘orang tidak dikenal’ yang kami curigai sebagai utusan yang dikirim oleh Bandar POSA. Seperti kami katakan dalam artkel : Surat dari Bandar POSA untuk Para Nyangkuters…

Kami tahu pasti yang dimaksud dalam surat di samping dengan, “demi kebaikan para investor ritel yang saat ini sedang nyangkut”

Dalam surat tersebut Bandar POSA tidak sedang mengatakan bahwa Thanos akan berbaik hati dan mengangkat saham POSA ke 1000 lagi dan menganGkat POSA-W ke 400an lagi demi kebaikan semua investor ritel yang nyangkut di  saham ini.

Karena setiap orang sudah tahu Dasar dari Ilmu Bandarmologi, tahu pasti tujuan bandar repot-repot mengatur pergerakan harga saham di bursa, bukanlah untuk memberi rezeki kepada semua investor ritel di bursa kita bisa kaya mendadak.

Tujuan Bandar sama seperti kita semua di market yaitu untuk mencari untung dari market, hanya caranya saja yang berbeda dengan kita. Bandar menggerakan harga, sementara kita cuma mencari keuntungan di saat Bandar menggerakan harga.

Dalam kasus saham POSA, kita tahu sejak awal bulan Juli lalu pun BANDAR POSA sudah untung, artinya tujuan mereka untuk cari untung sudah terpenuhi dan beliau tidak harus menaikan harga POSA lagi tanggal 25-27 Juli lalu.

Namun kenyataanya beliau memilih untuk mencari untung lebih banyak, dengan menggoreng POSA sekali lagi, dan pada tanggal 25 Juli lalu, saat THANOS kembali menggoreng saham ini, kami langsung mengirimkan Broadcast di atas di Channel kami.

Broadcast tersebut mengundang kemarahan dari banyak pihak di forum-forum saham, karena rekan-rekan yang nyangkut umumnya marah, karena kami seakan-akan membiarkan para investor ritel cut loss, dan POSA malah terbang. Kami tidak banyak merespon kemarahan tersebut, karena kami tahu yang marah adalah mereka yang memang belum mengerti realita dalam trading, kalau ketika ada yang beli, harus ada yang jual, dan kalau RITEL tidak CUT LOSS (JUALAN) maka THANOS PUN TIDAK BISA BELI, dan kalah THANOS tidak beli harga POSA pun tidak akan TERBANG.

Dan yang lebih penting mereka-mereka yang marah pun tidak tahu kalau mereka akan mensyukuri kalau mereka (dibiarkan) cut loss pada saat itu, karena hanya dalam waktu 1 minggu setelahnya harga POSA sudah di 120an, dan kalau mereka masih suka dengan POSA tentunya sekarang bisa beli lagi.

Kami bahkan sengaja mencantumkan gambar ‘investor ritel’ sedang berlari untuk memberikan KODE kepada rekan-rekan yang menjadi korban thanos, kalau inilah waktunya anda untuk lari dari saham ini. Pada gambarnya sudah sangat jelas terlihat kalau para korban disarankan lari dari tempat pertempuran, bukan lari masuk lagi ke tempat pertempuran.

Namun tanpa kami duga kurang lebih 1 jam setelah broadcast tersebut kami kirim, kami mendapat surat misterius di atas, yang secara tegas meminta kami untuk “tidak membahas saham POSA dalam 1 minggu kedepan, demi kebaikan investor ritel yang nyangkut.”

Pengirim surat tersebut tampaknya sadar dan terganggu dengan kode-kode yang kami kirim dalam broadcast tersebut sehingga dengan tegas meminta kami untuk BERHENTI SELAMA 1 MINGGU. (Sampai mereka selesai dengan project mereka. )

Ketika membaca surat tersebut kami sadar, kalau surat ini benar-benar dikirim oleh utusannya Thanos, dan kalau kami tidak menghiraukan surat tersebut, maka ada kemungkinan besoknya saham POSA langsung dibanting turun dan auto reject bawah lagi, kalau itu yang terjadi maka ritel-ritel yang belum sempat cut loss, tidak akan dapat kesempatan untuk cut loss.  Itu sebabnya kami memutuskan untuk ‘diam’ namun karena di surat itu tidak ada dikatakan kalau kami tidak boleh mempublish surat tersebut, jadinya kami merasa bebas mempublish surat tersebut, supaya rekan-rekan yang mengerti analisa bandarmologi bisa mendapatkan bayangan apa yang akan terjadi dalam 1 minggu kedepan.

Dalam surat tersebut pun dikatakan “Wait and You Will See” jadi kami memutuskan untuk menunggu dulu selama beberapa jam pertama di tanggal 26 Juli, untuk melihat apakah benar surat itu dikirim oleh Bandar POSA.

Syukurlah keesokan harinya harga POSA dikerek lagi, dan ada lebih banyak lagi investor ritel yang dapat kesempatan untuk cut loss. Terlihat jelas broker-broker ritel seperti CC, NI, YP, PD, KK semuanya dapat kesempatan untuk cut loss keluar di harga 300an.

Seperti kita ketahu besoknya harga POSA sempat dikerek naik lagi ke 420 sebelum akhirnya dibanting turun dan tepat 1 minggu setelah dikirimnya surat tersebut harga POSA sudah di 123.

 

Dari kejadian ini kita bisa banyak belajar, kalau dalam trading atau berinvestasi saham kita sedang ‘dealing’ dengan manusia, bukan dealing dengan ratio keuangan, apalagi dealing dengan bentuk-bentuk candlestick.

Dan Bandar juga manusia, dan manusia bisa marah, dan apa seperti kami tulis di atas, betapa menyedihkannya nasib rekan-rekan yang nyangkut di POSA, kalau kedepannya THANOS tidak menggoreng lagi saham ini. Jangankan cut loss ketika harga TERBANG seperti minggu lalu, cut loss di harga bawah pun tidak bisa lagi.

Dari pelajaran ini juga kita bisa belajar pelajaran yang sangat berarti, kalau harga saham tidak akan naik ketika perminataan besar. Saham bukan Cabe Rawit, dimana ketika banyak yang membeli cabe rawit maka harga akan naik. Harga saham hanya akan bisa naik kalau BANDAR (Big Player yang menguasai saham ini) MEMUTUSKAN untuk menaikan harganya.

Contoh jelasnya di saham POSA ini, dari data yang kami dapat dari KSEI, di akhir bulan Juli lalu, kepemilikan investor Ritel (Lokal Individual) di saham ini sudah mencapai level 54%, jadi bisa dikatakan investor ritel sudah menguasai supply saham ini, artinya peminat saham ini sudah sangat banyak. Namun apakah harga POSA naik, jelas tidak. Karena yang menaikan harga adalah BANDAR bukan RITEL.

Thanos memberi kebebasan untuk kita para investor ritel memeprhatikan dan menarik-narik garis di candlestick saham POSA, namun tidak peduli berapa garis yang kita tarik, atau ribu investor ritel yang menarik garis di saham POSA setiap harinya, harga hanya akan naik kalau THANOS menginginkan.

Kejadian ini juga menjadi pelajaran buat saya pribadi, sebagai investor ritel kita sebaiknya lebih menghormati sosok Thanos of IDX ini, karena beliau tidak pernah memaksa kita untuk membeli sahamnya, beliau juga tidak pernah mengeluarkan statement dan menjanjikan kita kalau harga sahamnya akan dia kerek ke 1000.  Sama seperti kita, beliau hanya mencari untung di bursa, dan justru kitalah para investor ritel yang mencoba mencari kesempatan dari aktivitas beliau, kalau ternyata kita rugi, yang kita tentunya harus menanggung sendiri kerugian kita tersebut, toh kalau kita berhasil untung juga kita tidak pernah mentransfer sebagian keuntungan kita pada beliau.

Toh kalau beliau pergi atau ngambek dan memutsukan libur pun, kita-kita investor ritel yang lebih sulit.