Seperti sudah diharapkan hampir semua pelaku pasar akhirnya The Fed mengumumkan kenaikan Fed Fund Rate sebesar 0.25% menjadi 0.75%, kenaikan pertama di tahun 2016 dimana kenaikan terakhir terjadi di Des’15. Pasar telah mengantisipasi kenaikan ini namun The Fed pun mengumumkan bahwa akan ada kenaikan Fed Fund Rate sebanyak 3x di tahun 2017, 2x atau 3x di 2018 dan 3x di 2019. Jika seluruh kenaikan tersebut menjadi kenyataan maka di akhir tahun 2019 nanti Fed Fund Rate sudah berada di level 3% (dengan asumsi tingkat kenikan suku bunga adalah 0.25% setiap kali dinaikan)
Sebagai catatan, pasar memperkirakan hanya akan ada kenaikan 2x di tahun 2017. Rencana kenaikan Fed Fund Rate diluar ekspektasi dapat membawa sentimen negatif bagi pasar saham khususnya di luar US seperti Asia (IHSG) paling tidak jangka pendek. Dalam jangka panjang kita sama-sama tahu kalau The Fed sangatlah hati-hati dalam menaikan tingkat suku bunganya, pelajaran selama tahun 2016 ini dapat kita jadikan acuan.
Beberapa analis sekuritas langsung merilis analisanya pasca pengumuman ini :
Kenaikan Fed Fund Rate berpotensi membuat USD menguat (dan Rupiah berpotensi melemah) sehingga sektor komoditas (Coal, CPO, Mineral dan Oil&Gas) dapat menjadi pilihan karena berpotensi mendapatkan sentimen positif seiring dengan banyak yang mencatat penjualan dalam bentuk USD (ITMG, ADRO, INCO, PGAS dan MEDC).
Perlemahan Rupiah berdampak negatif terhadap saham berbasis Consumer seperti FMCG (KLBF, INDF, ICBP, UNVR), Pharmacy (KAEF, INAF) dan Retail (MAPI, ACES) karena umumnya banyak bahan baku impor.
Untuk IHSG sendiri pelemahan rupiah dan koreksi di bursa Dow Jones akan semakin membuat IHSG kekurangan sentimen positif, kita tahu bahwa indeks saat ini sudah bergerak tanpa ‘fondasi’ karena terus keluarnya dana asing dalam 2 bulan terakhir. Jadi sangat rawan terhadap penurunan jika terjadi sentimen negatif. Efek Window Dressing sendiri kemungkinan baru akan menunjukan kekuatannya di awal atau pertengahan minggu depan, terutama di saham-saham yang belum mengalami kenaikan sepanjang bulan Desember ini.
Jadi sampai akhir minggu ini kami sarankan untuk lebih berhati-hati dalam trading, karena resiko koreksi akan meningkat dalam beberapa waktu kedepan.
Baca juga : Research efek keputusan-keputusan The Fed beberapa tahun terakhir pada IHSG dan pergerakan dana asing.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market