Keputusan ECB tadi malam untuk tidak terus melanjutkan program stimulus direspon dengan negatif oleh market, indeks-indeks Eropa yang sebelumnya hanya bergerak flat, ditutup dengan koreksi di kisaran 3%, sentimen tersebut juga menjalar ke Amerika, indeks Dow Jones semalam ditutup terkoreksi 1.4%. Di pasar mata uang EURO meningkat sangat tajam terhadap Dollar Amerika serikat.
Reaksi ini menunjukan bahwa market cukup khawatir akan masa recovery di Uni Eropa, saat ini stimulus tidak lagi dianggap sebagai sentimen positif untuk market dunia.
Berikut ini beberapa grafik yang menunjukan reaksi market dunia setelah dikeluarkannya keputusan tersebut.
EFEKNYA TERHADAP IHSG
Untuk hari IHSG kemungkinan akan mengikuti penurunan indeks-indeks Asia lainnya, pagi ini beberapa indeks utama Asia sudah terkoreksi lebih dari 1%, tidak adanya fondasi IHSG secara Foreign Flow di level IHSG saat ini membuat IHSG rawan turun dalam ketika ada sentimen negatif seperti saaat ini.
Untuk jangka beberapa pengamat berpendapat bahwa diperpanjangnya masa Stimulus dan penurunan suku bunga deposit di Eropa akan mendorong Capital Inflow ke Indonesia. Logika sederhananya saja, setahun ini stimulus di Eropa terus mengalir, namun dana asing bukanya masuk ke bursa melainkan malah keluar, apa karena diperpanjang dana asing akan langsung memutuskan masuk ke bursa kita ?!
Selain itu penurunan suku bunga deposit menjadi negatif juga kemungkinan tidak akan banyak berpengaruh, karena sebelumnya suku bunga depost hanya 0.3% dan itu pun tetap saja tidak membuat banyaknya inflow ke market kita, jadi jika kembali diturunkan menjadi negatif juga kemungkinan tidak akan banyak berpengaruh.
Dana asing akan kembali jika kondisi Ekonomi Indonesia sudah kembali membaik dan rupiah sudah mulai stabil, kedua faktor itulah yang menjadi pertimbangan utama keluar masuknya dana asing di Indonesia. Jadi bisa disimpulkan kenaikan suku bunga ini hanya memberikan dampak jangka pendek saja untuk IHSG.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market