Kendati di awal tahun 2016 kondisi industri minyak dan gas (migas) diwarnai gejolak, perusahaan jasa pertambangan dan migas, PT Elnusa Tbk (ELSA) optismistis mampu membukukan kinerja positif di tahun 2016.
Optimisme tersebut diungkapkan manajemen Elnusa dalam keterangan resminya pada Jumat, 15 Januari 2016. “Kami sebagai manajemen Elnusa tetap yakin dalam menghadapi tantangan industri tahun ini, mengingat hingga saat ini kami telah memiliki kontrak sebesar Rp5,6 triliun yang akan direalisasikan sebesar Rp3,0 triliun di tahun 2016, tulis manajemen Elnusa.
Lebih jauh dikatakan dengan struktur neraca yang kuat dan kredibilitas perseroan dalam kinerja HSE, eksekusi proyek serta produktivitas, Elnusa diyakini mampu menghasilkan tambahan pendapatan dan berimbas pada proyeksi total pendapatan di 2016 yang tidak kurang dari estimasi pendapatan tahun 2015 sebesar Rp3,7 triliun.
“Kami sangat menghargai kepercayaan investor dalam berinvestasi pada saham Elnusa, namun kami juga menghimbau agar investor tetap melakukan analisa risiko mendalam sebelum mengambil keputusan apapun dalam membeli, menjual ataupun menahan saham Elnusa di pasar saham,” imbuh manajemen Elnusa.
Pada kuartal III 2015, Elnusa membukukan penuruan laba bersih sebesar 21,49 persen menjadi Rp226,33 miliar atau Rp31,0 per saham bila dibandingkan dengan laba bersih pada periode yang sama tahun 2014 yang hanya sebesar Rp288,29 miliar atau Rp39,5 per saham.
Penurunan kinerja ELSA disebabkan oleh lesunya bisnis pertambang yang tercermin dari penurunan pendapatan pokok perseroan sebesar 13,25 persen menjadi Rp2,62 triliun dari posisi pendapatan pokok periode yang sama 2014 sebesar Rp3,02 triliun.
Sumber: BeritaSatu.com
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market