Tidak terasa pertengahan pertama tahun 2012 sudah berakhir, bursa saham tahun 2012 ini berjalan dengan penuh “gonjang-ganjing” dan tanpa terjadi pertumbuhan yang berarti di IHSG. Namun IHSG tidak sendiri, karena hampir semua bursa dunia juga mengalami kondisi yang kurang lebih sama selama tahun 2012 ini.
Memang masa strong bullish di bursa kita tampaknya sudah berakhir, sejak awal tahun 2011 IHSG sudah diprediksi akan mencapai level 5.000, namun sampai saat ini pergerakan ke situ tampak masih belum jelas.
Jika kita melihat kinerja indeks dunia, dalam tabel di samping kita bisa melihat bahwa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada tahun ini kinerja bursa kita tidaklah se-istimewa tahun-tahun sebelumnya, sepanjang tahun 2012 ini IHSG tumbuh 3.4%, dan masih kalah dari Jepang, Hongkong dan Singapore di antara bursa-bursa utama Asia.
Eropa yang selama ini mengalami gonjang-ganjing juga ternyata tidak seburuk yang kita perkirakan, bursa Jerman masih memiliki performance lebih baik daripada IHSG. Begitu juga dengan Dow Jones yang sudah tumbuh 5.1% tahun ini.
FOREIGN FLOW REPORT – FIRST HALF 2012
Seperti kita lihat dalam grafik di samping arus dana asing ke bursa kita pada kuartal pertama tahun 2012 sangat bertolak belakang dengan pada kuartal kedua 2012. Pada kuartalap pertama kita mengalami arus dana asing yang sangat besar dan memecahkan banyak record foreign inflow di bursa kita selama 10 tahun terakhir. Namun pada kuartal kedua yang terjadi bertolak belakang, arus dana yang sebelumnya masuk, kembali keluar, secara perlahan, dan akhirnya hampir keluar seluruhnya di akhir kuartal ini. Selain karena krisis Eropa, kembali keluarnya dana asing kumungkinan disebabkan karena batalnya Indonesia mendapat investment grade, di akhir kuartal pertama 2012.
Arus aliran dana asing selama 6 bulan terakhir bisa kita dalam tabel di bawah:
Yang menarik adalah dana asing yang paling banyak masuk adalah di saham BMRI, sementara di sisi lain BBRI dan BBCA merupakan 2 dari 3 saham yang paling banyak dijual asing selama tahun 2012. Seakan-akan terjadi sedikit perpindahan dana dari BBRI dan BBCA ke BMRI.
Namun yang paling perlu kita perhatikan adalah ASII, BBRI, BBCA dan UNTR adalah motor-motor penggerak IHSG selama beberapa tahun terakhir, dan keempat itu merupakan saham yang paling banyak dijual asing selama tahun ini. Selain itu saham-saham batubara yang menjadi motor pertumbuhan ekonomi Indonesia juga berada dalam 10 besar net seller asing.
Sementara dari 15 saham yang paling banyak dibeli tahun ini, selain BMRI tidak ada yang memberikan indikasi dapat menjadi penopang baru pergerakan bursa. Efek dari aliran dana ini akan dibahas pada Market Outlook yang akan dibahas selanjutnya.
TOP GAINER STOCK
Berikut ini adalah list saham yang memiliki kenaikan tertinggi selama 6 bulan terakhir:
Tabel sebelah kiri, membadingkan harga pembukaan tahun 2012 dengan harga penutupan hari Jumat kemarin. Seperti kita ketahui GTBO merupakan saham yang paling banyak menguat, selama 2012 ini sudah naik sebesar 770%, sementara 6 dari 7 besar top gainer ditempati oleh saham-saham berbasis property.
Tabel sebelah kanan, menunjukan saham-saham yang bisa dianggap paling mahal karena harganya sangat jauh dari rata-rata transaksinya selama 6 bulan ini. Rata-rata transaksi sepanjang tahun ini ada di level 1.930, berarti 3.120 point lebih tinggi dari harga penutupan Jumat. Yang menarik adalah CTRS yang hanya berada di peringkat ke 15 dalam tabel ini, jadi meskipun saham ini menguat 119% di tabel persama, namun mayoritas transaksi tahun ini berada di harga yang tinggi, di kisaran 1600an, kenaikan ini dalam teori bandarmology merupakan kenaikan yang memiliki dasar yang kuat dan sedikit kemungkinan akan kembali turun ke harga di awal tahun.
TOP LOSER STOCK
Berikut ini adalah list saham yang memiliki penurunan terdalam selama 6 bulan terakhir:
Top Loser dalam pertengahan pertama tahun ini diisi oleh saham-saham bakrie group, BUMI sudah turun 49% dari pembukaan tahun ini, sementara “anak-anaknya” juga terdapat dalam list saham-saham dengan performance paling buruk tahun ini.
Beberapa saham seperti ELTY, BUMI dan DEWA tampak sudah sangat murah saat ini, rata-rata transaksi ELTY selama tahun ini ada di kisaran 120, sementara harga sekarang sudah ada di level 70 atau dengan kata lain di diskon 40% dari mayoritas pembeli saham elty tahun ini. BUMI, DEWA, BORN dan BRAU juga tampaknya sangat menarik untuk diperhatikan dalam kuartal ketiga ini.
Begitulah kurang lebih ringkasan dari 6 bulan pertama tahun 2012 ini, mari kita semua berharap akan kondisi market yang lebih kondusif di pertengahan kedua tahun ini. Baca juga Market Outlook untuk 6 bulan kedepan besok.
- Ikuti Workshop Bandarmology di Bandung , tanggal 7 Juli 2012. Info lebih lanjut click disini.
- Bergabunglah dengan kami dan dapatkan rekomendasi TRADE WITH US setiap minggunya.
- Berpartisipasilah dalam Analyst Competition 2012 dan buktikanlah kualitas analisan anda.
Quote of The Day:
The Lord is good, a stronghold in the day of trouble; and He knows those who trust in Him.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market