Sepanjang weekend ini saya mencoba menganalisa pergerakan IHSG untuk mendapat bayangan mengenai bagaimana pergerakan IHSG dalam minggu ini, yang sedikit berbeda dengan minggu-minggu sebelumnya adalah, sampai pagi ini saya belum mendapat bayangan bagaimana pergerakan IHSG minggu ini.
Saya merasa IHSG minggu ini benar-benar ada di persimpangan jalan, beberapa analisa yang biasa saya gunakan dalam memprediksi IHSG kali ini tidak banyak membantu untuk mendeteksi pergerakan IHSG dalam waktu dekat. Secara Technical IHSG sedang berada di pertemuan trend naik dan trend turunnya, sementara secara Foreign Flow tampak tidak terlihat sinyal yang jelas kemana arah dana asing akan bergerak dalam waktu dekat, mungkin akan kembali masih, atau akan keluar, peluangnya sepertinya masih 50-50. Sementara jika kita menggunakan Intermarket Analysis terlihat bursa Asia dan bursa Eropa bergerak berlawanan sepanjang minggu lalu.
Jika kita lihat dalam grafik fi samping kita dapat melihat dengan jelas bahwa IHSG sedang berada di persimpangan jalan, antara mengikuti trend naiknya (garis biru) yang sedang berlangsung saat ini atau akan berbalik arah setelah menghadapi resisten di trend turun (garis orange) yang sudah terbentuk dalam 3 bulan terakhir. Saya melihat peluang pergerakannya masih 50-50 saat ini, kedua trend ini sama kuatnya, dan sulit ber-asumsi mana yang akan menang dalam minggu ini. Jika secara technical posisi indeks sedang seperti saat ini, umumnya para analis mencoba memprediksi faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi pergerakan indeks, yang selama ini saya paling sering gunakan adalah Foreign Flow.
ANALISA FOREIGN FLOW IHSG
Dalam grafik di samping juga kita bisa melihat pergerakan arus dana asing di bursa kita pada kotak yang saya beri warna orange. Kita bisa melihat dana asing tampak tidak banyak berubah sejak 2 bulan terakhir, indikator foreign flow tampak bergerak flat, dan tidak jelas kemana arahnya dalam waktu dekat. Kondisi ini membuat semakin sulit mencari ‘clue’ kemana pergerakan indeks dalam waktu dekat.
ANALISA INTERMARKET
Bursa Amerika Jumat lalu masih bergerak naik, dan berhasil membentuk level tertinggi barunya, busa Eropa juga tampak bergerak ke arah yang sama. Pada grafik di bawah anda bisa melihat pergerakan bursa Amerika (SP 500) dan Eropa (Jerman)
Namun jika kita mau berkiblat ke bursa Asia yang notebene lebih berhubungan secara fundamental dengan Indonesia, kita melihat sinyal sebaliknya yang muncul minggu lalu. Bursa Hongkong, Jepang dan China tampak mengalami koreksi yang cukup signifikan.
Jika kita lihat korelasinya sekitar 2 tahun terkahir, IHSG tampak lebih terpengaruh dengan pergerakan bursa Amerika dibandingkan dengan bursa Asia, namun pada perdangangan Jumat lalu IHSG terkoreksi terdorong bursa Asia, meskipun pada malam sebelumnya indeks Amerika naik. Hal itu bisa saja terulang kembali minggu ini.
Kesimpulannya IHSG memang sedang berada di persimpangan jalan, sulit sekali diprediksi kemana arah pergerakan IHSG minggu ini, namun sentimen yang berimbang ini membuat kita tidak perlu khawatir akan ada kejatuhan tiba-tiba dalam minggu ini, kemungkinan indeks akan bergerak lambat, kemana pun arahnya. Melihat kondisi seperti ini saya lebih menyarankan untuk mengejar saham-saham yang memiliki korelasi rendah dengan IHSG, dan sector yang cukup sering bergerak berlawanan dengan IHSG adalah sector property.
Saya melihat banyak sekali saham property yang menarik untuk minggu ini, ada akumulasi besar-besaran oleh big player di saham-saham property minggu lalu, jadi untuk minggu ini saya menyerankan untuk mengkoleksi saham-saham sector ini, kemanapun arah pergerakan IHSG.
Quote of the Day:
A hopeful person absolutely refuses to be negative in any way.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market
1 comment
Bisa kasih saran saham property apa yang banyak di collect asing?
Thanks