Minggu pertama perdaganan tahun 2015 ini belum menunjukan adanya perbaikan terhadap outlook IHSG, seperti kita lihat dalam grafik di atas IHSG saat ini berada di kisaran tertingginya sepanjang sejarah mendekati level 5.250, namun meskipun demikian pergerakan harian, dan terus keluarnya dana asing tidak memberikan indikasi IHSG akan memiliki power yang cukup untuk menembus resisten 5.250 dalam waktu dekat.
Sebaliknya potensi koreksi IHSG bahkan terlihat jauh lebih besar terutama jika dilihat dari sisi Foreign Flow. Dalam grafik di atas kita dapat melihat bahwa level tertinggi IHSG sebelumnya terjadi pada tangga 9 September 2014, pada saat itu IHSG juga berada di kisaran 5.250, setelah 4 bulan IHSG kembali ke level tersebut, namun dalam periode yang sama dana asing terlihat sudah keluar sebesar 17.5 Triliyun, dengan kata lain asing sudah mulai melakukan aksi profit taking dalam 4 bulan terakhir, bukan hanya berhasil melakukan penjualan besar investor asing juga berhasil melakukan penjualan di harga yang baik. terlihat dengan tidak turunnya IHSG dalam periode tersebut.
Sejauh ini kami melihat peluang berlanjutnya aksi profit taking di bursa masih cukup besar, terus bergeraknya sektor property dan ramainya pergerakan saham-saham third liner sementara asing melakukan penjualannya di saham-saham blue chip merupakan ciri-ciri periode di mana aksi profit taking asing sedang terjadi.
Selama aksi penjualan terus terjadi maka kecil kemungkinan IHSG akan memiliki tenaga untuk memulai rallynya tahun ini, di sisi lain semakin besar dana yang keluar maka fondasi IHSG akan semakin lemah, potensi kejatuhan IHSG akan terus bertambah dalam peiode tersebut.
Untuk minggu ini kondisi yang sama kemungkinan masih akan terjadi, saham-saham property dan third liner kemungkinan masih akan ramai diperdagankan, sementara IHSG sendiri kemungkinan akan bergerak mengikuti sentimen intermarket, dengan potensi mengalami koreksi terbatas dalam 1-2 hari kedepan.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market