Dow Theory mengatakan Market memiliki atau dapat dibagi menjadi tiga bagian pergerakan (Trend) yaitu 1) Primary Trend, 2) Intermediate atau Secondary Trend dan 3) Minor Trend. Artikel ini adalah untuk mengilustrasikan ketiga trend tersebut dan bagaimana trend tersebut berlaku berdasakan Dow Theory.
Mendaki Pegunungan
Bayangkan seorang Investor sedang mendaki pegunungan dari kaki gunung ke puncak tertinggi dengan kaca mata hitam pekat sambil bermain yoyo. Pegunungan tersebut belum pernah didaki oleh siapapun dan sang Investor yang mendaki pun menggunakan kacamata hitam pekat sehingga tidak mampu melihat jauh. Sang Investor membawa yoyo untuk menghindari rasa bosan.
Setiap mencapai suatu puncak gunung, ada suatu lembah yang mesti diturunin sebelum mencapai puncak yang lebih tinggi dari puncak sebelumnya. Kontur tersebut terus terjadi sampai puncak yang paling tinggi. Setelah menyentuh puncak tertinggi dari pegunungan tersebut, lembah semakin dalam dan setelah lembah dilewati maka pendaki akan kembali naik menuju puncak yang lebih rendah dari puncak tertinggi dipegunungan tersebut.
Berangkat dari kaki gunung, sang Investor mulai bermain yoyo untuk mencapai puncak gunung yang paling rendah. Setelah itu sang Investor menuruni lembah namun lembah tersebut lebih tinggi dari kaki gunung atau titik awal. Sang Investor terus naik menuju puncak yang lebih tinggi sebelum turun menuju lembah yang lebih tinggi dari lembah sebelumnya.
Karena menggunakan kacamata hitam pekat dan tidak bisa melihat ke kejauhan, tentu saja sang pendaki tidak mampu menentukan apakah puncak saat ini merupakan puncak tertinggi dari pegunungan tersebut atau tidak. Dan tentu saja sang pendaki juga tidak mampu melihat apakah lembah yang sedang diturunin adalah lembah awal untuk turun menuju kaki gunung atau masih bagian dari pendakian menuju puncak tertinggi. Sang Investor yang mendaki gunung tersebut hanya mampu menebak berdasarkan titik puncak dan lembah yang sedang dilaluinya.
Setelah mencapai puncak gunung tertinggi, sang Investor pun bersiap untuk menuruni gunung dengan melewati lembah yang lebih dalam dari lembah sebelumnya. Tetap ada naik menuju puncak gunung yang berikutnya namun tentu puncak tersebut akan lebih tinggi dari puncak tertinggi yang sudah dilewatinya. Hal tersebut terus terjadi sampai sang Investor sampai ke kaki gunung dan mengakhiri pendakian di pegunungan tersebut.
Mendaki Gunung “Three Trend”
Ketika sang Investor berada dalam posisi mendaki pegununan dari kaki ke puncak tertinggi, hal tersebut adalah ilustrasi Primary Uptrend. Tentu sebelum mencapai puncak tertinggi, Investor akan mencapai puncak terendah dan perjalanan dari kaki ke puncak terendah terdekat dapat disebut Secondary Uptrend. Secondary Downtrend dimulai dari puncak yang tinggi menuju lembah. Namun karena perjalanannya adalah dari kaki ke puncak tertinggi maka lembah tersebut lebih tinggi dari kaki gunung di titik awal.
Setelah mencapai puncak tertinggi dari pegunungan tersebut, tentu masih ada puncak dan lembah lagi sebelum mencapai kaki pegununan. Dan puncak serta lembah tersebut akan lebih rendah dibanding puncak tertinggi serta puncak dan lembah sebelumnya.
Pergerakan puncak dan lembah yang lebih tinggi secara Analisis Teknikal disebut Higher Peak (HP) dan Higher Trough (HT). Dengan demikian, ciri utama Uptrend adalah Higher Peak dan Higher Trough. Pada Downtrend, ciri khas utamanya adalah Lower Peak (LP) dan Lower Trough (LT). Karena sudah menuruni pegunungan dan sudah melewati puncak tertinggi maka yang tersisa adalah puncak yang lebih rendah.
Yoyo yang dimainkan sang Investor dari awal pendakian (dari kaki gunung menuju puncak tertinggi) hingga akhir pendakian (dari puncak tertinggi menuju kaki gunung) akan terus naik turun sekalipun sang Investor sedang menaiki puncak atau menurun lembah. Pergerakan Yoyo tersebut dapat dianggap sebagai Minor Uptrend (Yoyo naik ke tangan sang Investor) dan Minor Downtrend (Yoyo turun ke titik terpanjang dari tali Yoyo tersebut). Higher Peak dan Trough serta Lower Peak dan Trough tetap berlaku pada Yoyo tersebut karena tentu semakin sang Pendaki naik lebih tinggi, maka titik terpanjang dari tali Yoyo tersebut akan lebih tinggi dibanding titik terpanjang dari tali Yoyo sebelumnya.
Perlu diingat bahwa sang Investor menggunakan kacamata hitam pekat dalam menaiki pegunungan (yang baru pertama kali didaki). Oleh karena itu, sang Investor sering kali tidak dapat menentukan apakah dirinya telah mencapai puncak tertinggi atau masih ada puncak yang lebih tinggi lagi. Sang Investor hanya bisa menebak – nebak berdasarkan ketinggiannya dari puncak ke lembah dan dari lembah ke puncak berikutnya.
Unsur Terpenting Analisis Teknikal : Trend Analysis
Analisis Teknikal secara singkat adalah ilmu atau seni mengidentifikasi Trend. Berdasarkan ilustrasi mendaki pegunungan tersebut, Investor atau Trader dapat menentukan apakah pergerakan saat ini adalah “penurunan Yoyo di puncak terendah dalam rangka menuju puncak tertinggi suatu pegunungan” atau “kenaikan Yoyo saat berada di kaki gunung setelah menyelesaikan pendakian”. Hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah apakah perjalanan tersebut sedang menuju puncak tertinggi atau justru telah menyelesaikan pendakian dan sedang menuruni gunung. Dengan kata lain, Primary Trend adalah suatu tren yang harus diperhatikan pelaku pasar, baik itu Investor maupun Trader.
Secondary Trend yang menjadi penanda Primary Trend perlu dipantau dari waktu ke waktu karena tidak ada yang pernah mendaki pegunungan tersebut sehingga tidak ada yang tahu dimana puncak tertingginya. Perlu diingat juga bahwa kepekatan kacamata pendaki sangat bergantung apakah dirinya seorang “Investor” atau “Trader”. Kacamata Trader umumnya lebih gelap dibanding kacamata Investor.
Kenaikan Yoyo sebenarnya tidak terlalu berpengaruh karena Yoyo secara konsisten akan naik turun ketika dalam pendakian maupun ketika menyelesaikan pendakian. Yoyo pun dibawa untuk mengurangi rasa bosan. Namun demikian, pergerakan Yoyo dapat dianalisis lebih lanjut dan dapat digunakan untuk membantu menentukan puncak atau lembah. Contohnya adalah titik tertinggi Yoyo ketika berada di tangan dapat membantu menentukan apakah puncak atau lembah saat ini lebih tinggi atau lebih rendah dari sebelumnya. Pergerakan Yoyo tersebut diibaratkan sebagai Minor Trend yang mungkin tidak perlu diperhatikan bagi semua orang. Namun bagi Trader atau pencari pentunjuk detil, karakteristik pergerakan Yoyo (Minor Trend) dapat membantu.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market