Laporan inflasi bulan Juli lalu kembali keluar di bawah ekspektasi para analis, dengan inflasi 0.69% MoM lebih rendah dari 0.89 MoM di tahun sebelumnya dan 3.21% YoY vs 3.37% YoY. Pengumuman inflasi ini langsung direpon elu beberapa Broker papan atas baik dari dalam maupun luar negeri, dari info yang kami dapat dari beberapa trading partner kami mayoritas broker merespon positif pengumuman ini, dan merekomendasikan para clientnya untuk tetap optimis akan kenaikan IHSG di bulan Agustus.
Alasan utama dari optimisme tersebut adalah rendahnya inflasi akan semungkin mendorong BI untuk kembali menurunkan suku bunga (BI Rate) pada rapat dewan gubernur (15 Agust’16) nanti, dan penurunan suku bunga dipercaya akan dapat menjadi sentimen positif untuk IHSG. Sector Perbankan dan Property (Residential) berpeluang mendapat katalis positif karena penurunan suku bunga dapat meningkatkan Demand akan Kredit dan Demand akan rumah baru. BI juga sejak awal sudah mengindikasikan bahwa kemungkinan untuk kembali dilakukannya relaksasi kredit perumahan pada semester kedua tahun ini.
Dari kedua sector tersebut, ada beberapa saham yang diPROMOSIKAN :
SECTOR PROPERTY
Pada sector ini disarankan untuk menghindari emiten property yang fokus pada Medium to High Class seperti SMRA dan BSDE karena dari laporan keuangan smeseter pertama 2016 keduanya membukukan kinerja yang tidak terlalu bagus. Result ASRI 2Q16 cukup bagus dan dapat menjadi pilihan (selain itu kerjasama dengan developer China masih menjanjikan pertumbuhan kinerja perusahaan di tahun ini).
2 Emiten yang berfokus pada properti kelas menengah bawah MDLN dan MTLA menarik untuk diperhatikan seiring dengan potensi penuruan bunga BI bulan ini, karena penjualannya cukup sensitif terhadap suku bunga KPR.
PWON juga kembali direkomendasikan karena memiliki porsi Recurring Income (pendapatan berulang dari sewa) yang besar, inflasi rendah juga bisa membuat daya beli masyarakat meningkat yang juga berdampak positif pada pendapatan Mall yang dimiliki PWON.
Dari ketiga saham ini yang di rekomendasikan tersebut, Team Research Creative Trader memilih PWON karena dianggap paling menarik secara Foreign Flow dan Bandarmologi
Seperti dapat dilihat dari sudut pandang Foreign Flow kenaikan harga yang terjadi kemarin berhasil membuat PWON menembus level tertingginya sepanjang sejarah, dan kenaikan tersebut juga dimotori oleh masuknya dana asing dalam jumlah cukup besar.
Dengan Partisipasi Asing sebesar 42& dan korelasi Foreign Flow terhadap harga 6.1 kami cukup optimis masuknya dana asing ini dapat memotori kenaikan PWON di bulan Agustus ini.
Related: Ikuti Workshop Foreign Flow yang akan kami adakan di Surabaya dan Jakarta bulan ini.
Untuk sektor PERBANKAN, BBTN menjadi saham yang di PROMOSIKAN :
Sebagai Bank dengan eksposure KPR terbesar, BTN dianggap akan menjadi saham yang kinerjanya paling berkembang dengan turunnya suku bunga. Baiknya kinerja terlihat dari permintaan kredit BTN terutama terkait dengan KPR sangat tinggi membuat secara Fudanmental BBTN memang menjadi primadona di sector perbankan di mata para analisa Fundamental
Kemampuan BTN menjaga kualitas kredit di tengah pertumbuhan yang pesat yang ditunjukan dari turunnya NPL (tingkat kredit macet) perusahaan juga menjadi faktor yang selalu digaris bawahi di Emiten ini.
Dari sudut pandang Bandarmologi dan Foreign Flow juga kita bisa melihat bahwa BBTN memang menjadi sasaran akumulasi para Big Player dalam beberapa bulan terakhir, pada perdagangan kemarin selain BBTN berhasil mencapai record tertingginya, jumlah dana asing di saham ini juga berhasil mencapai record yang sama, menandakan bahwa optimisme para Big Player di saham ini belum berakhir meskipun harganya sudah naik 40% di tahun 2016 ini.
Team Research Creative Trader juga membeli rekomendasi beli di saham ini, kami melihat adanya inflow yang konsisten dengan jumlah yang cukup besar dalam 5 hari terakhir dengan jumlah 103M, dan menurut perhitungan system Foreign Flow kami, average akumulasi asing di saham ini sejak sahamnya kembali bergerak naik tanggal 28 juni lalu sampai penutupan kemarin ada di level 1.925. artinya resiko yang ada pada pembelian di level harga saat ini 2.050 masih dapat dianggap wajar. Namun pembelian tentunya akan jadi jauh lebih menarik jika harga BBTN bisa turun ke level 2.000.
Fundamental Analysis by MM Dandytra &
Foreign Flow Analysis by Creative Trader
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market