Sebagian besar dari kita tentunya masih ingat pristiwa yang terjadi tanggal 24 Maret lalu dimana harga BBRI jatuh ke bawah level 2.500 di tengah kepanikan para pelaku pasar akan efek dari CoronaVirus terhadap industri perbankan di Indonesia.⠀
⠀
Melihat kondisi yang sudah begitu panik, investor asing memutuskan untuk menaikan kembali harga BBRI ke 3.700 untuk menenangkan perasaan investor lokal yang sudah ketakutan pada saat itu. Hanya dengan mengeluarkan modal sebesar 337 Milliar untuk membeli BBRI investor asing berhasil menaikan harga BBRI dari 2.500 ke 3.700 hanya dalam waktu 2 hari.⠀
⠀
Setelah investor lokal mulai tenang kembali, dan mulai berani membeli lagi saham BBRI, barulah investor asing mulai melanjutkan aksi jualnya di saham ini. ⠀
⠀
Keberhasilan investor asing dalam menenangkan perasaan investor lokal tersebut memang patut diacungi jempol ⠀
Keberhasilan tersebut terbukti saat ini, ketika ketakutan kita bulan Maret lalu mulai menjadi kenyataan, dimana penyebaran CoronaVirus di Indonesia semakin sulit dikendalikan dan industri perbankan menghadapi masalah karena puluhan Triliun kredit macet karena efek Covid-19.⠀
⠀
Namun krisis tersebut tidak membuat Investor lokal takut, sebaliknya malah bersatu padu untuk membantu investor asing keluar dari Indonesia, dimana dalam 3 minggu terakhir investor lokal terus melakukan pembelian di saham BBRI dan total investor asing sudah berhasil jualan BBRI sebesar 1.6 Triliun dalam periode tersebut, harganya pun secara perlahan sudah kembali turun mendekati level 2.500an⠀
⠀
Hal ini menunjukan kehebatan Investor Asing dalam mengendalikan pergerakan harga BBRI, sehingga mereka bisa jualan 1.6 Triliun di harga atas, padahal modal naiikinnya cuma 337 Milliar di masa krisis yang begitu menakutkan ini.⠀
⠀
Hal ini juga menunjukan betapa kuatnya investor di dalam negeri, sehingga meskipun asing sudah jualan lebih dari 1.6 T, pembelian investor lokal membuat penurunan BBRI kembali ke 2.500an berjalan dengan lambat.⠀